biotik. Faktor yang mempengaruhi ekosistem ini ada yang merugikan dan ada yang menguntungkan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena
itu, selain melakukan pengamatan terhadap faktor biotik, perlu juga dilakukan pengamatan terhadap faktor abiotik, sehingga diperoleh suatu gambaran tentang
kualitas suatu perairan.
2.5.1 Parameter Fisika 2.5.1.1 Temperatur
Dibandingkan dengan udara, air mempunyai kapasitas panas yang lebih tinggi. Untuk memanaskan sebanyak 1 kg air dari 15
C menjadi 16 C. Dalam
setiap penelitian air, pengukuran temperatur mutlak dilakukan. Hal ini dikarenakan karena kelarutan berbagai jenis gas didalam air serta semua aktivitas
biologis-fisiologis didalam ekosistem air sangat dipengaruhi oleh temperatur. Menurut hukum
VAN’ HOFFS, kenaikan temperatur sebesar 10 C hanya pada
kisaran temperatur yang masih ditoleri akan meningkatkan laju metabolisme dari organisme sebesar 2-3 kali lipat.
2.5.1.2. Intensitas Cahaya Matahari
Faktor cahaya matahari yang masuk ke dalam air akan mempengaruhi sifat-sifat optis air. Sebagian cahaya matahari tersebut akan diabsorbsi dan
sebagian lagi akan dipantulkan keluar permukaan air. Dengan bertambahnya kedalaman lapisxan air intensitas cahaya tersebut akan mengalami penurunan
yang signifikan baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Cahaya gelombang pendek merupakan yang paling kuat mengalami pembiasan yang menyebabkan
kolam air yang jernih akan terlihat berwarna biru dari permukaan. Pada lapisan dasar, warna air akan berubah menjadi hijau kekuningan, karena intensitas dari
warna ini paling baik ditransmisi dalam air sampai ke bagian dasar. Dengan demikian kedalaman penetrasi cahaya akan berbeda pada setiap ekosistem air
yang berbeda Barus, 2004.
Universitas Sumatera Utara
2.5.1.3. Kecerahan
Kedalaman penetrasi cahaya yang merupakan kedalaman dimana produksi fitoplankton masih dapat berlangsung, bergantung pada beberapa faktor, antara
lain absorbsi cahaya oleh air, panjang gelombang cahaya, kecerahan air, pemantulan cahaya oleh permukaan laut, lintang geografik dan musim
Nybakken, 1992. Intensitas cahaya matahari mempengaruhi produktivitas primer, hasil perubahan energi cahaya matahari menjadi energi kimia dapat
diperoleh melalui proses fotosintesis oleh tumbuhan hijau. Proses fotosintesa sangat tergantung pada intensitas cahaya matahari, konsentrasi CO
2
, oksigen terlarut dan temperatur perairan. Oleh karena itu tumbuhan hijau sangat
tergantung pada kecerahan suatu perairan karena mempengaruhi proses fotosintesis. Kedalaman penetrasi cahaya akan berbeda pada setiap ekosistem air
yang berbeda. Bagi organisme air, intensitas cahaya berfungsi sebagai alat orientasi yang akan mendukung kehidupan organisme tersebut dalam habitatnya
Barus, 2004.
2.5.1.4. Arus