BAB 3 BAHAN DAN METODE
3.1. Waktu dan Tempat
Survey awal dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2012 untuk menentukan daerah penelitian atau titik stasiun. Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 12-
15 November 2012. Pengujian logam berat dilaksanakan pada bulan Januari 2013 di balai riset dan standarisasi industri Medan dan badan lingkungan hidup.
3.2. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penentuan lokasi sampling untuk pengambilan sampel ikan adalah Purposive Random Sampling pada 5 lima
stasiun pengamatan.
3.3. Deskripsi Area Lokasi pengambilan sampel pada 5 titik stasiun yang sudah ditentukan
pada hulu aliran Sungai Asahan di Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Asahan memiliki letak dan geografis sebagai berikut :
1. Stasiun 1 Stasiun ini secara geografis terletak pada 02
33
’
17,3” LU – 099 18
’
23,8” BT, disebut sungai Ponot yang terletak di Kabupaten Asahan. Daerah dengan arus
sungai yang kecil dan berbatu-batu, terdapat air terjun ponot diatas sungai dan Air sungai yang bersih. Daerah ini merupakan kawasan wisata.
Gambar 3.1. Sungai Ponot
Universitas Sumatera Utara
2. Stasiun 2 Stasiun ini secara geografis terletak pada 02
33
’
06,6” LU – 099 18
’
53,7” BT, disebut sungai Baturangin yang terletak di Kabupaten Asahan. Merupakan
kawasan penambangan batu, sungai yang dangkal dan berbatu-batu. Air sungai bersih, terletak di bagian selatan Asahan.
Gambar 3.2. Sungai Baturangi n
3. Stasiun 3 Stasiun ini secara geografis terletak pada 02
33
’
34,4” LU – 099 18
’
36,7” BT, disebut sungai Tangga yang terletak di Kabupaten Asahan. Daerah ini
merupakan pertemuan air sungai dari stasiun 1 dan stasiun 2. Terdapat Power house PLN. Banyaknya batuan ditepi sungai, arus sungai deras, dan air sungai
bersih.
Gambar 3.3. Tangga
Universitas Sumatera Utara
4. Stasiun 4 Stasiun ini secara geografis terletak pada 02
33
’
53,0” LU – 099 20
’
05,9” BT, disebut sungai Parhitean yang terletak di Kabupaten Asahan. Sungai yang
berarus deras, mempunyai endapan sedimen, sedikit berbatu dan batu terletak dipinggir, dan merupakan kawasan pemukiman penduduk.
Gambar 3.4. Parhitean
5. Stasiun 5 Stasiun ini secara geografis terletak pada 02
33
’
58,0” LU – 099 22
’
1,3” BT, disebut sungai Hula-huli yang terletak di Kabupaten Toba Samosir. Sungai
yang berarus deras, sedikit berbatu dan batu terletak di pinggir sungai, mempunyai endapan sedimen. Daerah ini merupakan kawasan perkebunan
sawit dan persawahan.
Gambar 3.5. Hula-huli
Universitas Sumatera Utara
3.4. Metode Pengambilan Sampel 1. Ikan