Teknik Analisis Data 1. Pengujian Prasyarat Analisis

linearitas digunakan bantuan komputer dengan program SPSS seri 12.0. Kriteria pengujian linearitas yaitu jika F hitung F tabel pada taraf signifikan 5 maka dapat dikatakan ada hubungan linear antara variabel bebas dengan variabel terikat. Sebaliknya apabila F hitung F tabel pada taraf signifikan 5 maka dapat dikatakan tidak ada hubungan linear antara variabel bebas dengan variabel terikat. 1 Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Dari perhitungan diperoleh F hitung sebesar 1,118. Sedangkan F tabel dengan derajat kebebasan db pembilang 14 dan db penyebut 104 pada taraf signifikan 5 diperoleh sebesar 1,788 lihat lampiran IV, hal. 110. Dari data di atas dapat diketahui bahwa F hitung F tabel, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh motivasi belajar mempunyai hubungan linear terhadap prestasi belajar mahasiswa. 2 Pengaruh Sarana Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Dari perhitungan diperoleh F hitung sebesar 0,585. Sedangkan F tabel dengan derajat kebebasan db pembilang 15 dan db penyebut 103 pada taraf signifikan 5 diperoleh sebesar 1,765 lihat lampiran IV, hal. 111. Dari data di atas dapat diketahui bahwa F hitung F tabel, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh sarana belajar mempunyai hubungan linear terhadap prestasi belajar mahasiswa. 3 Pengaruh lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Dari perhitungan diperoleh F hitung sebesar 0,979. Sedangkan F tabel dengan derajat kebebasan db pembilang 14 dan db penyebut 104 pada taraf signifikan 5 diperoleh sebesar 1,788 lihat lampiran IV, hal. 112. Dari data di atas dapat diketahui bahwa F hitung F tabel, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh lingkungan belajar mempunyai hubugan linear terhadap prestasi belajar mahasiswa. Untuk lebih jelas mengenai hasil analisis linearitas dari masing-maing varibel dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 17 Ringkasan Hasil Uji Linearitas variabel Bebas dan Variabel Terikat No Variabel Bebas Variabel Terikat db Pembilang db Penyebut F Hitung F Tabel Keterangan 1 Motivasi Belajar Prestasi Belajar 14 104 1,118 1,788 Linear 2 Sarana Belajar Prestasi Belajar 15 103 0,585 1,765 Linear 3 Lingkung an Belajar Prestasi Belajar 14 104 0,979 1,788 Linear Dari tabel di atas dapat dilihat dan disimpulkan bahwa semua variabel mempunyai F hitung lebih kecil dari F tabel. Ini berarti semua variabel bebas mempunyai hubungan yang linear dengan variabel terikat. c. Multikolinieritas Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui apakah ada korelasi linier yang tinggi diantara dua atau lebih variabel bebas. Dalam melaksanakan pengujian multikolinieritas digunakan bantuan komputer dengan program SPSS seri 12.0. multikolinieritas terjadi apabila nilai VIF 10. Berdasarkan hasil analisis uji multikolinieritas diperoleh VIF pada variabel X 1 motivasi belajar sebesar 1,001, variabel X 2 sarana belajar sebesar 1,081 dan variabel X 3 lingkungan belajar sebesar 1,082 lihat lampiran V, hal. 114. Dari hasil nilai VIF di atas yang diperoleh masing-masing variabel ternyata lebih kecil dari 10. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas. d. Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas artinya varians variabel dalam model tidak sama konstan. Dalam melaksanakan pengujian heteroskedastisitas digunakan bantuan komputer dengan program SPSS seri 12.0. Kriteria pengujian yaitu jika probabilitas sigifikansi 0,05, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Sebaliknya jika probabilitas signifikansi 0,05, maka terjadi heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil analisis uji heteroskedastisitas diperoleh probabilitas signifikansi dengan taraf signifikan 5 pada variabel X 1 motivasi belajar sebesar 0,613; variabel X 2 sarana belajar sebesar 0,806 dan variabel X 3 lingkungan belajar sebesar 0,097 lihat lampiran V, hal. 117. Dari hasil nilai probabilitas signifikansi yang diperoleh masing-masing variabel ternyata lebih besar dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.

B. Pengujian Hipotesis

a. Pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Untuk menguji hipotesis pertama yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Universitas Sanata Dharma program studi Pendidikan Akuntansi tahun ajaran 2002-2004, digunakan teknik korelasi Product Moment seperti yang telah dibahas pada bagian metodologi penelitian Kriteria pengujian yaitu jika t hitung t tabel dengan derajat kebebasan n-2 dan = 5, maka hipotesis diterima. Sebaliknya jika t hitung dengan derajat kebebasan n-2 dan = 5 maka hipotesis ditolak. Dari tabel dapat diketahui bahwa harga koefisien korelasi antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa r hitung = 0,383 pada taraf signifikansi 5 dengan n = 120 lihat lampiran VI, hal. 119. Setelah nilai r diketahui, maka selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi. Untuk menguji apakah r signifikan atau tidak, digunakan t – test dengan tingkat signifikan 5. Harga t dapat dihitung dengan menggunakan rumus seperti yang telah dikemukakan pada bagian metodologi penelitian. Kriteria pengambilan keputusan yaitu hipotesis diterima bila t hitung t tabel dan sebaliknya, hipotesis ditolak bila t hitung t tabel. Berdasarkan tabel dalam perhitungan di bawah lihat lampiran VI, hal. 121 dapat diketahui bahwa hipotesis diterima karena t hitung 4,502 t tabel 1,980. Berarti ada pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mahasiwa. Sedangkan apabila memakai korelasi parsial dengan variabel kontrol X 2 sarana belajar diperoleh koefisien X 1 motivasi belajar dengan Y prestasi belajar = 0,415 dan signifikan pada taraf signifikansi 5 t hitung = 4,937 t tabel = 1,980. Sebelum X 2 sarana belajar digunakan sebagai variabel kontrol, korelasi antara X 1 motivasi belajar dengan Y prestasi belajar = 0,383. Jadi setiap subyek dalam sampel bila sarana belajarnya sama, maka pengaruh motivasi belajar dengan prestasi belajar lebih kuat. Hal ini berarti bila mahasiswa yang motivasi belajarnya tinggi dan sarana belajarnya sama dengan mahasiswa yang motivasi belajarnya rendah, maka prestasi belajarnya akan jauh lebih tinggi. Dari perhitungan baik dengan menggunakan korelasi product moment maupun dengan menggunakan korelasi parsial dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. b. Pengaruh sarana belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Untuk menguji hipotesis kedua yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif antara sarana belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Universitas Sanata Dharma program studi Pendidikan Akuntansi Tahun ajaran 2002-2004, digunakan teknik korelasi Product Moment seperti yang telah dibahas pada bagian metodologi penelitian. Kriteria pengujian yaitu jika t hitung t tabel dengan derajat kebebasan n-2 dan = 5, maka hipotesis diterima. Sebaliknya jika t hitung dengan derajat kebebasan n-2 dan = 5 maka hipotesis ditolak. Dari tabel dapat diketahui bahwa harga koefisien korelasi antara sarana belajar dengan prestasi belajar mahasiswa r hitung = 0,379 pada taraf signifikansi 5 dengan n = 120.

Dokumen yang terkait

Hubungan antara motivasi belajar, keaktifan belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Studi kasus mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma.

0 0 124

Hubungan antara motivasi belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar studi kasus pada mahasiswa TA 2014 Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

0 1 148

Hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 145

Pengaruh minat baca, disiplin belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi keuangan lanjutan I : studi kasus mahasiswa tahun akademik 2009/2010 Prodi Pendidikan Akuntansi, FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 170

Hubungan antara motivasi belajar dan status sosial ekonomi keluarga dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun ajaran 2009.

0 0 125

Hubungan antara lingkungan belajar, motivasi belajar dan disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma.

0 0 135

Pengaruh motivasi belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa FKIP program studi Pendidikan Akuntansi tahun ajaran 2002-2004 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 1 139

Hubungan antara lingkungan belajar, motivasi belajar dan disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 133

Hubungan antara persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen, intensitas belajar, sarana belajar, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma

0 0 227

Hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 143