Pengujian Hipotesis Pengaruh motivasi belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa FKIP program studi Pendidikan Akuntansi tahun ajaran 2002-2004 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

ini berarti bila mahasiswa yang motivasi belajarnya tinggi dan sarana belajarnya sama dengan mahasiswa yang motivasi belajarnya rendah, maka prestasi belajarnya akan jauh lebih tinggi. Dari perhitungan baik dengan menggunakan korelasi product moment maupun dengan menggunakan korelasi parsial dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. b. Pengaruh sarana belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Untuk menguji hipotesis kedua yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif antara sarana belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Universitas Sanata Dharma program studi Pendidikan Akuntansi Tahun ajaran 2002-2004, digunakan teknik korelasi Product Moment seperti yang telah dibahas pada bagian metodologi penelitian. Kriteria pengujian yaitu jika t hitung t tabel dengan derajat kebebasan n-2 dan = 5, maka hipotesis diterima. Sebaliknya jika t hitung dengan derajat kebebasan n-2 dan = 5 maka hipotesis ditolak. Dari tabel dapat diketahui bahwa harga koefisien korelasi antara sarana belajar dengan prestasi belajar mahasiswa r hitung = 0,379 pada taraf signifikansi 5 dengan n = 120. Setelah nilai r diketahui, maka selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi. Untuk menguji apakah r signifikan atau tidak, digunakan t – test dengan tingkat signifikan 5. Harga t dapat dihitung dengan menggunakan rumus seperti yang telah dikemukakan pada bagian metodologi penelitian. Kriteria pengambilan keputusan yaitu hipotesis diterima bila t hitung t tabel dan sebaliknya, hipotesis ditolak bila t hitung t tabel. Berdasarkan tabel dalam perhitungan di bawah lihat lampiran VI, hal. 121. dapat diketahui bahwa hipotesis diterima karena t hitung 4,449 t tabel 1,980. Berarti ada pengaruh yang positif dan signifikan sarana belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Sedangkan apabila memakai korelasi parsial dengan variabel kontrol X 1 motivasi belajar diperoleh koefisien X 2 sarana belajar dengan Y prestasi belajar = 0,412 dan signifikan pada taraf signifikansi 5 t hitung = 4,891 t tabel = 1,980. Sebelum X 1 motivasi belajar digunakan sebagai variabel kontrol, korelasi antara X 2 sarana belajar dengan Y prestasi belajar = 0,379. Jadi setiap subyek dalam sampel bila motivasi belajarnya sama, maka pengaruh sarana belajar dengan prestasi belajar lebih kuat. Hal ini berarti bila mahasiswa yang sarana belajarnya bagus dan motivasi belajarnya sama dengan mahasiswa yang sarana belajarnya rendah, maka prestasi belajarnya akan jauh lebih tinggi. Dari perhitungan baik dengan menggunakan korelasi product moment maupun dengan menggunakan korelasi parsial dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan sarana belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. c. Pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Untuk menguji hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif antara lingkungan belajar terhadap prestsi belajar mahasiswa Universitas Sanata Dharma program studi Pendidikan Akuntansi tahun ajaran 2002-2004, digunakan teknik korelasi Product Moment seperti yang telah dibahas pada bagian metodologi penelitian. Kriteria pengujian yaitu jika t hitung t tabel dengan derajat kebebasan n-2 dan = 5, maka hipotesis diterima. Sebaliknya jika t hitung dengan derajat kebebasan n-2 dan = 5 maka hipotesis ditolak. Dari tabel dapat diketahui bahwa harga koefisien korelasi antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa r hitung = 0,296 pada taraf signifikansi 5 dengan n = 120. Setelah nilai r diketahui, maka selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi. Untuk menguji apakah r signifikan atau tidak, digunakan t – test dengan tingkat signifikan 5. Harga t dapat dihitung dengan menggunakan rumus seperti yang telah dikemukakan pada bagian metodologi penelitian. Kriteria pengambilan keputusan yaitu hipotesis diterima bila t hitung t tabel dan sebaliknya, hipotesis ditolak bila t hitung t tabel. Berdasarkan tabel dalam perhitungan di bawah lihat lampiran VI, hal. 121 dapat diketahui bahwa hipotesis diterima karena t hitung 3,370 t tabel 1,980. Berarti ada pengaruh yang positif dan signifikan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Sedangkan apabila memakai korelasi parsial dengan variabel kontrol X 1 motivasi belajar diperoleh koefisien X 3 lingkungan belajar dengan Y prestasi belajar = 0,313 dan signifikan pada taraf signifikansi 5 t hitung = 3,566 t tabel = 1,980. Sebelum X 1 motivasi belajar digunakan sebagai variabel kontrol, korelasi antara X 3 lingkungan belajar dengan Y prestasi belajar = 0,296. Jadi setiap subyek dalam sampel bila motivasi belajarnya sama, maka pengaruh lingkungan belajar dengan prestasi belajar lebih kuat. Hal ini berarti bila mahasiswa yang lingkungan belajarnya tinggi dan motivasi belajarnya sama dengan mahasiswa yang motivasi belajarnya rendah, maka prestasi belajarnya akan jauh lebih tinggi. Dari perhitungan baik dengan menggunakan korelasi product moment maupun dengan menggunakan korelasi parsial dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. Tabel 18 Hasil Korelasi antara Variabel-variabel Bebas dengan Variabel Terikat Variabel bebas Variabel terikat N Harga r hitung Nilai t hitung Nilai t tabel Kesimpulan X 1 Y 120 0,383 4,502 1,980 Signifikan X 2 Y 120 0,379 4,449 1,980 Signifikan X 3 Y 120 0,296 3,370 1,980 Signifikan d. Pengaruh antara motivasi belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Untuk menguji hipotesis keempat yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif antara motivasi belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar secara bersama-sama, digunakan teknik regresi ganda. Dari hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi R sebesar 0,577 lihat lampiran VI, hal. 124. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi atau pengaruh antara tiga variabel independen adalah kuat. Sedangkan koefisien determinasi R 2 sebesar 0,333, hal ini menunjukkan bahwa 33,30 varian dari prestasi belajar mahasiswa bisa dijelaskan oleh varian dari ke tiga variabel independen. Sedangkan sisianya sebesar 66,70 disebabkan oleh sebab lain. Selanjutnya untuk menguji signifikan antara variabel motivasi belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar serta prestasi belajar mahasiswa secara bersama-sama digunakan uji F sebagai berikut : Tabel 19 Ringkasan Uji Signifikan Uji F No Permasalahan Nilai F hitung Nilai F tabel Keterangan 1 Pengaruh motivasi belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa 19,283 2,683 Signifikan Dari hasil analisis uji F diperoleh nilai F hitung = 19,283 F nilai F tabel = 2,683 lihat lampiran VI, hal. 124. Dengan demikian F hitung F tabel, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima yang berarti ada pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa.

C. Pembahasan 1. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa

Berdasarkan analisis data dapat diketahui koefisien korelasi r sebesar = 0,383. Ini menunjukkan bahwa motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar mahasiswa memiliki pengaruh positif, hal ini didukung dari hasil perhitungan t hitung = 4,502 dari t tabel = 1,980. Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain bahwa dengan adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seorang mahasiswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya. Mahasiswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi akan berorientasi pada pencapaian tujuan yang terarah atau selalu melakukan kegiatan-kegiatan yang mendukung pada pencapaian prestasi belajar yang tinggi seperti belajar tidak hanya waktu akan ada ujian saja: menggunakan waktu sebaiknya-baiknya dengan hal-hal yang berguna; tidak cepat putus asa ketika mengalami tugas-tugas yang sulit dan rumit atau mengalami kegagalan dan berusaha untuk memperbaiki kesalahannya tersebut; selalu aktif dalam mengikuti perkuliahan; membaca ulang setiap materi kuliah dengan teman; selalu berusaha mencari bahan pelengkap dari sumber-sumber yang lain untuk menambah pengetahuan dan wawasan; selalu mengikuti kegiatan yang diarahkan dosen seperti diskusi kelompok atau diskusi kelas; berusaha memperbaiki nilai yang kurang dalam ujian dengan belajar lebih giat; mengikuti kursus bidang studi tertentu untuk meningkatkan prestasi belajar; membaca buku-buku serta mempelajarinya di perpustakaan universitas; serta mempunyai keyakinan bahwa dengan belajar yang baik maka prestasi belajar juga akan baik sehingga setelah lulus nanti akan memudahkan untuk memperoleh pekerjaan. Selama ini tidak sedikit mahasiswa yang masih menggantungkan diri pada pendidik sedangkan dosen bukanlah merupakan sumber ilmu satu-satunya. Lagipula tidak semua dosen mampu mentransferkan ilmunya kepada mahasiswa dengan baik. Sumber ilmu yang lain seperti buku, internet, majalah, koran kurang diperhatikan. Untuk itu sebaiknya dosen maupun mahasiswa dapat mengembangkan diri. Dosen misalnya dapat melakukan dengan mengembangkan metode belajar yang digunakan serta memakai alat peraga secara bervariasi. Sedangkan bagi mahasiswa dapat dilakukan dengan membiasakan diri untuk belajar mandiri melalui buku, koran, majalah, internet atau sumber lain yang relevan. Adanya motivasi belajar pada mahasiswa akan menyebabkan semakin kuatnya kemauan dalam diri mahasiswa untuk melakukan kegiatan belajar, sekaligus memberikan haluan atau arahan kepada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dari kegiatan yang telah dilakukannya. Dorongan motivasi juga akan menyebabkan mahasiswa mempunyai kemauan keras dalam mencapai prestasi belajar yang

Dokumen yang terkait

Hubungan antara motivasi belajar, keaktifan belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Studi kasus mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma.

0 0 124

Hubungan antara motivasi belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar studi kasus pada mahasiswa TA 2014 Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

0 1 148

Hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 145

Pengaruh minat baca, disiplin belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi keuangan lanjutan I : studi kasus mahasiswa tahun akademik 2009/2010 Prodi Pendidikan Akuntansi, FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 170

Hubungan antara motivasi belajar dan status sosial ekonomi keluarga dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun ajaran 2009.

0 0 125

Hubungan antara lingkungan belajar, motivasi belajar dan disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma.

0 0 135

Pengaruh motivasi belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa FKIP program studi Pendidikan Akuntansi tahun ajaran 2002-2004 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 1 139

Hubungan antara lingkungan belajar, motivasi belajar dan disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 133

Hubungan antara persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen, intensitas belajar, sarana belajar, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma

0 0 227

Hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 143