segala hal yang manusia alami. Pada akhirnya pemaknaan tersebut membentuk pola asumsi di dalam pikiran setiap individu dan
mempengaruhi persepsinya Samovar, Porter McDaniel, 2010
B. Orang Tua dan Guru
Orang tua dan guru sama-sama memiliki peran penting dalam pendidikan dan pengajaran anak. Sekolah dan rumah adalah 2 lingkungan yang
berpengaruh banyak bagi anak Larsson Svedin, 2002.
1. Orang Tua
Orang tua memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan anak. Eccles dalam Turner 2005 menyatakan bahwa pandangan orang
tua terhadap anak mempengaruhi perilaku anak, dan pada akhirnya turut membangun pola persepsi pada anak. Hal ini terjadi karena persepsi orang
tua akan mengarahkan perilakunya kepada anak, baik disadari maupun tidak. Contohnya adalah orang tua yang memiliki persepsi bahwa anak
laki-laki lebih kuat secara fisik daripada anak perempuan, akan memperlakukan anak laki-laki lebih keras dan toleran terhadap sakit. Pada
akhirnya, sang anak laki-laki akan berperilaku dan membangun persepsi bahwa dirinya lebih kuat dan tahan sakit dibanding anak perempuan.
Menurut Johnston 1996, persepsi orang tua mengenai anak banyak dipengaruhi oleh ekspektasi mereka bahwa anak seharusnya berperilaku
seperti yang mereka yakini. Ekspektasi mereka terbentuk oleh pengalaman
hidup, pengetahuan yang dimiliki, serta penanaman nilai-nilai budaya tempat orang tua teresebut tumbuh.
Keluarga adalah unit terkecil tempat anak belajar mengenai segala hal, termasuk seksualitas. Orang tua memiliki tanggung jawab terbesar
untuk mengarahkan kesehatan seksual anak Carlson Tanner, 2006. Menurut beberapa penelitian, pengetahuan seksualitas anak pertama
adalah mengenai identitas gendernya, dan hal tersebut dilakukan melalui pembelajaran modeling atau identifikasi diri terhadap orang tua sejenis
kelamin Santrock, 1995. Menurut Golden dalam Carlson Tanner, 2006, orang tua juga
merupakan pihak pertama yang menyediakan pengetahuan dan sikap akan seksualitas. Hal tersebut mempengaruhi bagaimana anak akan
menyalurkan rasa ingin tahunya tentang seksualitas. Anak prasekolah belajar membentuk kelekatan dengan orang tua lawan jenis kelamin
sambil mengidentifikasi diri dengan orang tua sejenis kelamin Wong, Hockenberry-Eato, Wilson, Winkelstein, Schwartz, 2001.
2. Guru
Guru merupakan orang yang paling bertanggung jawab besar terhadap anak di lingkup sekolah. Seorang guru memiliki wewenang
seutuhnya dalam menerjemahkan tujuan-tujuan pendidikan menjadi serangkaian teknis pengajaran kepada anak Brophy dalam Berns, 2010.
Guru memiliki tanggung jawab untuk menyediakan lingkungan yang tepat