Instrumen Penelitian Desain Penelitian
Angket diberikan kepada subjek dalam keadaan tertutup di dalam amplop. Baik amplop maupun angket tidak diberi kode apapun.
Kemudian subjek diminta untuk mengisi angket di rumah, dan angket dikembalikan kepada peneliti atau rekan peneliti keesokan harinya.
Hal tersebut dilakukan agar subjek tidak terburu-buru dalam mengisi angket, sehingga diharapkan mampu menggali data perilaku seksual
sebanyak mungkin. Selain itu, dengan mengisi angket di rumah, maka subjek diharapkan dapat lebih rileks dan privasinya terjaga. Hal ini
juga mampu meminimalisir social desirability. Jumlah total angket yang tersebar adalah sebanyak 601 angket.
Angket dikembalikan kepada peneliti atau rekan peneliti harus dalam kondisi tertutup rapat amplop dalam kondisi terekat lem.
Tujuan dari hal tersebut adalah untuk menjaga privasi subjek serta kerahasiaan data. Jumlah total angket yang kembali adalah sebanyak
217 angket. Setelah angket terkumpul, peneliti melakukan proses input data
dan dilanjutkan dengan coding data. Berdasarkan proses input data yang dilakukan, didapatkan total 1120 item yang akan dianalisis.
Pengkodean dilakukan dalam 2 tahap, yaitu open coding dan dilanjutkan axial coding yang bertujuan untuk menemukan tema
khusus dan tema umum dari data yang ditemukan. Open coding dilakukan untuk menemukan tema-tema khusus dari data yang
ditemukan. Proses pengkodean dilakukan dengan bersama beberapa teman peneliti, maupun dilakukan oleh peneliti sendiri.