Persepsi Orang Tua dan Guru di Indonesia mengenai Perilaku Seksual

6. Kredibilitas

Kredibilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan peer debriefing, yaitu peneliti meminta pendapat, koreksi, klarifikasi, serta pengecekan ulang dari rekan peneliti lainnya Brink, Van der Walt, Van Rensburg, 2006. 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Persepsi orang tua maupun guru mengenai perilaku seksual anak memiliki pengaruh yang besar bagi anak itu sendiri. Persepsi orang tua maupun guru yang tidak tepat mengenai perilaku seksual anak itu sendiri dapat menimbulkan dampak negatif bagi anak. Hal ini disebabkan karena persepsi mereka akan mempengaruhi respon perilaku dan emosi mereka terhadap anak. Oleh karena itu, diperlukan suatu langkah untuk melihat bagaimana persepsi orang tua dan guru tentang perilaku seksual anak. Tujuannya adalah agar dapat disusun sebuah langkah preventif strategis yang berfokus pada pemberian pengetahuan yang tepat terkait perilaku seksual anak.

A. Pelaksanaan Penelitian

1. Persiapan Penelitian

Tahap awal penelitian adalah membuat desain angket yang mampu menggali informasi mengenai persepsi orang tua dan guru mengenai perilaku seksual anak. Peneliti melakukan review literature terkait desain angket persepsi hingga akhirnya diputuskan untuk menggunakan angket terbuka. Desain angket mulai dikerjakan pada awal bulan September 2012. Peneliti membuat beberapa desain angket yang berisi informed consent, penjelasan singkat mengenai perilaku seksual anak serta petunjuk pengerjaan. Desain angket menjalani beberapa kali revisi, hingga akhirnya siap untuk dilakukan try out. Try out dilakukan kepada 4 orang tua, 2 guru SD dan 2 guru TK. Hal ini dilakukan untuk mengecek ulang kesiapan angket sebelum akhirnya disebar kepada subjek penelitian. Hasil try out menunjukkan bahwa para subjek mampu memahami informed consent serta petunjuk pengerjaan dengan baik. Selain persiapan angket terbuka, peneliti juga mempersiapkan SOP Standard Operating Procedure. SOP tersebut digunakan oleh para rekan peneliti yang membantu pengambilan data agar terdapat keseragaman prosedur pengambilan data. SOP berisi penjelasan singkat mengenai penelitian, informed consent, serta petunjuk pengerjaan dan pengembalian angket dalam kondisi amplop tertutup rapat. Hal ini dirasa perlu dilakukan untuk menjaga kerahasiaan data.

2. Pelaksanaan Penelitian

Setelah persiapan dirasa cukup, peneliti mulai menyebar angket kepada subjek. Peneliti melakukan penyebaran angket di sekolah- sekolah tingkat dasar SD, taman kanak-kanak TK serta di tempat- tempat para orang tua berkumpul seperti sekolah minggu, homeschooling , serta tempat les. Hal tersebut dilakukan sebagai efisiensi waktu dalam penyebaran angket. Penyebaran angket dilakukan dalam 2 cara, yang pertama dengan menitipkan ke beberapa rekan peneliti yang memiliki akses langsung ke subjek penelitian. Cara kedua adalah peneliti langsung menyebarkan angket ke subjek penelitian.