Manfaat Teoritis Manfaat Penelitian
kontak mata secara langsung ketika anak dan orang tua berkomunikasi adalah tidak sopan Martin Nakayama, 2007.
Budaya terdiri dari nilai-nilai, kepercayaan, pemahaman dan cara- cara menginterpretasi suatu hal yang dilakukan oleh sejumlah manusia
dalam jumlah besar Wood, 2009. Hal tersebut kemudian membentuk pola-pola asumsi pada setiap individu, dan pada akhirnya membentuk
pikiran, perasaan serta perilakunya. Terkait dengan seksualitas, Wood 2011 menyatakan bahwa
seksualitas memiliki kaitan yang erat dengan budaya dan kepercayaan. Keduanya memiliki ciri khas masing-masing yang membuat perilaku
seksual yang muncul dapat berbeda dari satu budaya ke budaya lain, dari satu kepercayaan dengan kepercayaan lain. Budaya mengajarkan nilai-nilai
seksualitas, sikap dan perilaku seksual apa saja yang diterima, serta pengetahuan seksual apa yang berlaku di budaya tersebut. Budaya dan
kepercayaan juga cenderung konstant dan tidak banyak perubahan dari waktu ke waktu Thigpen, 2009; Wellings, 2006; Sandnabba, 2003.
Cara budaya mempengaruhi persepsi kita melalui 2 hal. Yang pertama adalah persepsi bersifat selektif, dan hal-hal yang seseorang pilih
untuk perhatikan dipengaruhi oleh budaya. Yang kedua adalah pola-pola persepsi seseorang terbentuk akibat proses pembelajaran sebelumnya. Pada
dasarnya manusia terlahir ke dunia tanpa adanya pemaknaan terhadap hal- hal apapun di sekitarnya. Budayalah yang mengajarkan pemaknaan atas
segala hal yang manusia alami. Pada akhirnya pemaknaan tersebut membentuk pola asumsi di dalam pikiran setiap individu dan
mempengaruhi persepsinya Samovar, Porter McDaniel, 2010