Sexual Knowledge Persepsi Masyarakat Indonesia Mengenai Seksualitas

penelitian ini adalah persepsi orang tua dan guru mengenai perilaku seksual anak. Fokus pada penelitian ini adalah melihat gambaran persepsi orang tua dan guru mengenai perilaku seksual anak.

D. Desain Penelitian

1. Karakteristik Subjek

Karakteristik subjek pada penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak usia 4 hingga 12 tahun, serta para pengajar Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar.

2. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan adalah dengan purposive sampling , yaitu penentuan sampel dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria tertentu yang telah dibuat terhadap obyek yang sesuai dengan tujuan penelitian Creswell, 2010, dalam hal ini adalah orang tua yang memiliki anak usia 4 hingga 12 tahun serta pengajar TK dan SD.

3. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah dengan kuesioner terbuka. Pada kuesioner ini hanya terdapat 1 perintah pengerjaan. Subjek diminta untuk menuliskan sebanyak-banyaknya perilaku seksual anak di lingkungan mereka, yang mereka ketahui.

4. Prosedur Pengambilan Data

Subjek diminta untuk menuliskan perilaku seksual pada anak yang mereka ketahui atau pernah temui sebanyak-banyaknya. Daftar perilaku kemudian dianalisis untuk dikelompokkan berdasarkan kemiripan jenis perilaku.. Pengambilan data dihentikan hingga daftar perilaku seksual anak yang muncul telah jenuh.

5. Analisa Data

Data dianalisa dengan menggunakan analisis tematik, yaitu dengan melakukan kategorisasi dan kontekstualisasi pada data yang sangat bervariasi Teddlie Tashakkori, 2009. Daftar perilaku yang muncul dikelompokkan berdasarkan kemiripan. Data akan dikelompokkan melakui tahap open coding serta axial coding. Open coding adalah proses analisis data dengan mengidentifikasi data berdasarkan kesamaan sifat atau dimensi. Sedangkan axial coding adalah tahap selanjutnya dari tahap open coding. Pada axial coding melibatkan serangkaian proses induktif dan deduktif yang lebih kompleks. Proses ini melibatkan proses membandingkan dan melihat relasi di antara sub-ordinat yang dihasilkan dari open coding. Hasil dari proses ini adalah sub-kategori yang lebih besar Bornheim, 2000.