out dilakukan kepada 4 orang tua, 2 guru SD dan 2 guru TK. Hal ini
dilakukan untuk mengecek ulang kesiapan angket sebelum akhirnya disebar kepada subjek penelitian. Hasil try out menunjukkan bahwa
para subjek mampu memahami informed consent serta petunjuk pengerjaan dengan baik.
Selain persiapan angket terbuka, peneliti juga mempersiapkan SOP Standard Operating Procedure. SOP tersebut digunakan oleh para
rekan peneliti yang membantu pengambilan data agar terdapat keseragaman prosedur pengambilan data. SOP berisi penjelasan
singkat mengenai penelitian, informed consent, serta petunjuk pengerjaan dan pengembalian angket dalam kondisi amplop tertutup
rapat. Hal ini dirasa perlu dilakukan untuk menjaga kerahasiaan data.
2. Pelaksanaan Penelitian
Setelah persiapan dirasa cukup, peneliti mulai menyebar angket kepada subjek. Peneliti melakukan penyebaran angket di sekolah-
sekolah tingkat dasar SD, taman kanak-kanak TK serta di tempat- tempat para orang tua berkumpul seperti sekolah minggu,
homeschooling , serta tempat les. Hal tersebut dilakukan sebagai
efisiensi waktu dalam penyebaran angket. Penyebaran angket dilakukan dalam 2 cara, yang pertama dengan
menitipkan ke beberapa rekan peneliti yang memiliki akses langsung ke subjek penelitian. Cara kedua adalah peneliti langsung
menyebarkan angket ke subjek penelitian.
Angket diberikan kepada subjek dalam keadaan tertutup di dalam amplop. Baik amplop maupun angket tidak diberi kode apapun.
Kemudian subjek diminta untuk mengisi angket di rumah, dan angket dikembalikan kepada peneliti atau rekan peneliti keesokan harinya.
Hal tersebut dilakukan agar subjek tidak terburu-buru dalam mengisi angket, sehingga diharapkan mampu menggali data perilaku seksual
sebanyak mungkin. Selain itu, dengan mengisi angket di rumah, maka subjek diharapkan dapat lebih rileks dan privasinya terjaga. Hal ini
juga mampu meminimalisir social desirability. Jumlah total angket yang tersebar adalah sebanyak 601 angket.
Angket dikembalikan kepada peneliti atau rekan peneliti harus dalam kondisi tertutup rapat amplop dalam kondisi terekat lem.
Tujuan dari hal tersebut adalah untuk menjaga privasi subjek serta kerahasiaan data. Jumlah total angket yang kembali adalah sebanyak
217 angket. Setelah angket terkumpul, peneliti melakukan proses input data
dan dilanjutkan dengan coding data. Berdasarkan proses input data yang dilakukan, didapatkan total 1120 item yang akan dianalisis.
Pengkodean dilakukan dalam 2 tahap, yaitu open coding dan dilanjutkan axial coding yang bertujuan untuk menemukan tema
khusus dan tema umum dari data yang ditemukan. Open coding dilakukan untuk menemukan tema-tema khusus dari data yang