Seksualitas dan Nilai-nilai Perilaku Seksual Anak

21 tertarik bermain seks dengan anak-anak 22 menggesekkan badan ke orang lain atau benda-benda 23 masturbasi dengan tangan 24 masturbasi dengan objek 25 mencoba menyentuh payudara ibu 26 mencoba menyentuh payudara perempuan dewasa lain 27 mencoba menyentuh alat kelamin ibu 28 mencoba menyentuh alat kelamin ayah 29 mencoba menyentuh alat kelamin perempuan dewasa lain 30 mencoba menyentuh alat kelamin laki-laki dewasa lain 31 mencoba menyentuh alat kelamin anak lainnya 32 berusaha membuat orang dewasa menyentuh alat kelamin si anak 33 menyentuh alat kelaminnya di rumah 34 menyentuh alat kelaminnya di tempat umum 35 berdandan seperti lawan jenisnya 36 menggambar alat kelamin 37 ingin menjadi lawan jenisnya 38 berperan sebagai lawan jenis ketika bermain 39 bermain dengan alat main lawan jenisnya 40 meniru hubungan seksual 41 telanjang di depan orang lain 42 duduk dengan celana dalam terlihat 43 jika perempuan terlalu agresif, jika laki-laki sangat pasif 44 berdiri sangat dekat 45 malu dengan orang dewasa lawan jenis yang belum dikenal 46 mencoba melakukan hubungan seksual 47 menaruh mulut pada alat kelamin 48 mencoba menyentuh alat kelamin hewan 49 membuat suara-suara seksual 50 meminta orang dewasa melakukan aktivitas seksual 51 menaruh benda ke dalam vagina atau anus 52 mencium orang dewasa yang tidak dikenal 53 malu ketika melihat orang berciuman 54 sangat senang dengan laki-laki dewasa 55 berbicara dengan centil menggoda 56 mencium anak lain 57 ingin menonton acara yang seronok 58 sangat tertarik dengan lawan jenis 59 menaruh mulut di payudara

E. Persepsi Masyarakat Indonesia Mengenai Seksualitas

Indonesia merupakan negara dengan pengaruh agama serta kesukuan yang kental. Agama Islam dan Kristen merupakan 2 agama yang mayoritas dianut oleh masyarakat Indonesia. Indonesia juga terdiri dari beragam suku yang memiliki nilai-nilai yang diyakini dan ditaati oleh masyarakatnya Pangkahila dalam Francoeur, 2004. Pada era lampau, keduanya memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap sikap, persepsi dan perilaku seksual masyarakatnya. Dalam ajaran agama Islam maupun Kristen, keduanya mengajarkan kesakralan akan seksualitas itu sendiri Francoeur Noonan, 2004. Nilai-nilai agama mengajarkan seksualitas sebagai suatu upaya melanjutkan keturunan, sehingga hanya orang-orang yang dianggap sudah dewasa dan terikat dalam pernikahan sajalah yang pantas untuk terlibat di dalamnya Ramsey, dalam Francoeur, 2004. Oleh karena itu, pembahasan mengenai seksualitas menjadi