ototdaging memiliki inti zat besi yang membuatnya berwarna merah sementara klorofil dalam sayuran hijau dan kacang hijau memiliki inti
magnesium yang membuatnya berwarna hijau. Korelasi terbalik antara risiko DM dan asupan magnesium mungkin disebabkan oleh efeknya pada
sensitivitas insulin, kerja insulin, dan metabolisme glukosa Andryhart, 2011.
2.4.2. Vegetarian dan Kolesterol
Kolesterol ditemukan pada produk-produk hewan, seperti daging, unggas, ikan, produk susu, dan semua jenis telur kecuali produk tumbuh-tumbuhan. Memilih
daging tanpa lemak ternyata juga tidak cukup menghindari tidak memperoleh kolesterol. Setiap 4 ons daging sapi atau daging ayam mengandung 100 mg
kolesterol. Kolesterol sangat tinggi banyak ditemukan pada kerang-kerangan. Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah mengurangi lemak dan menghindari produk
hewani. Menjadi Vegetarian dengan mengonsumsi makanan dari tumbuh-tumbuhan seperti padi-padian, kacang-kacangan, sayur-sayuran, dan buah-buahan adalah
makanan terbaik untuk menjaga masukan lemak jenuh yang rendah dan menghindari kolesterol. Menjadi vegetarian berarti bebas terhadap semua produk hewani dan
menurunkan risiko terserang penyakit jantung Yenti, 2009. Dalam suatu penelitian memperlihatkan orang-orang yang melakukan diet
vegetarian mengurangi kadar lemak jenuh sampai 26 dan mencapai penurunan kolesterol yang berarti dalam hanya 6 minggu. Selain kadar lemak yang sangat
rendah pada makanan vegetarian, protein sayuran juga membantu menurunkan resiko serangan jantung. Penelitian menunjukkan, mengganti protein hewan dengan protein
kedelai mengurangi kadar kolesterol walaupun kadar jumlah total lemak dan lemak
Universitas Sumatera Utara
jenuh dalam makanan tetap sama. Selain itu, keuntungan tambahan makanan vegetarian adalah serat. Serat yang larut menolong memperlambat penyerapan
beberapa komponen makanan seperti kolesterol. Serat juga mengurangi jumlah kolesterol yang diproduksi oleh hati. Oats, barley, kacang-kacangan, buah-buahan,
dan sayuran adalah sumber serat larut yang baik. Serat tidak dijumpai pada produk hewani Yenti, 2009.
2.4.3. Vegetarian dan Asam Urat
Penelitian telah menemukan bahwa orang yang paling banyak makan daging merah, unggas, dan ikan memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi dan risiko lebih
besar terkena asam urat, dibandingkan dengan mereka yang makan lebih sedikit Karlson, 2012.
Pada penderita asam urat, perubahan pola makan sangat direkomendasikan untuk membantu mencegah serangan di masa depan, dengan cara menghilangkan
daging dan alkohol merupakan langkah penting. Obesitas juga berkaitan dengan asam urat atau gout, selain itu dengan memilih makanan yang rendah zat purin. Purin
adalah batu bangunan gen, pesan genetik dalam tubuh. Mereka secara alamiah ada di semua sel tubuh dan dalam beberapa makanan Karlson, 2012.
Kelompok bahan makanan menurut kandungan purin dan anjuran makan :
a. Kelompok 1 dihindari : Kandungan purin tinggi 100-1000 mg purin100gr bahan makanan : Otak, hati, jantung, ginjal, jeroan, ekstrak dagingkaldu,
bebek, ikan sardin, kerang.
Universitas Sumatera Utara
b. Kelompok 2 dibatasi : Kandungan purin sedang 9-100 mg purin100gr bahan makanan : Daging, ikan, ayam, udang, daun dan biji melinjo, daun
singkong, kangkung, bayam, kacang, asparagus, kacang tanah, kacang kedelai. c. Kelompok 3 dapat dimakandapat diabaikan : Kandungan purin rendah, nasi,
ubi, singkong, jagung, roti, mie, bihun, tepung beras, sayuran kecuali sayuran dalam kelompok 2, buah-buahan, kue kering puding atau agar-agar,
lemakminyak, gula.
2.5. Kerangka Teori