Jenis dan Desain Penelitian Gambaran Umum Lokasi Penelitian

39

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan studi potong lintang cross sectional study, untuk mengetahui perbedaan kadar gula darah, kolesterol dan asam urat terhadap kelompok vegetarian dan non vegetarian Kasjono dan Yasril, 2009.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Perumahan Cemara Asri Kecamatan Percut Sei Tuan Deli Serdang. Alasan pemilihan lokasi karena pada tempat ini khususnya di Maha Vihara Maitreya terdapat kelompok vegetarian IVS Indonesia Vegetarian Society. Selain itu banyaknya ditemukan makanan siap saji di sepanjang Komplek Perumahan Cemara Asri yang diduga memicu timbulnya penyakit degeneratif. Untuk melihatperbedaan kadar glukosa darah, kolesterol dan asam urat pada kelompok tersebut ditentukan pembanding yaitu kelompok non vegetarian di Perumahan Cemara Asri.

3.2.2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dimulai sejak bulan Agustus 2014 pada saat dimulainya survey lokasi sampai dengan Desember 2014. Universitas Sumatera Utara

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh vegetarian yang ada di Perumahan Cemara Asri Kecamatan Percut Sei Tuan Deli Serdang dan sebagai populasi pembanding adalah penduduk yang bukan vegetarian yang tinggal di Perumahan Cemara Asri Kecamatan Percut Sei Tuan Deli Serdang.

3.3.2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah kelompok vegetarian yang ada di Perumahan Cemara Asri Kecamatan Percut Sei Tuan Deli Serdang yang memenuhi kriteria sebagai berikut : 1. Kriteria Vegetarian a. Responden yang telah menjalani pola makan vegetarian yang merupakan kelompok vegan. b. Umur dibagi dalam dua kelompok yaitu antara dewasa muda 20-35 tahun dan kelompok dewasa tua 35-55 tahun. Sebagai pembanding adalah responden yang bukan merupakan vegetarian dengan kriteria umur yang sama dengan kelompok vegetarian.

3.3.3. Besar Sampel

Sesuai dengan hipotesis penelitian, besar sampel dihitung menggunakan rumus besar sampel untuk uji beda rerata 2 populasi. Rumus besar sampel uji beda rerata 2 populasi digunakan karena akan dibandingkan kadar gula darah vegetarian dan non vegetarian, kadar kolesterol vegetarian dan non vegetarian, dan kadar asam urat vegetarian dan non vegetarian. Dari pustaka diketahui rerata adalah 8 dengan SD Universitas Sumatera Utara = 1,96 dan ditentukan derajat kemaknaan p = 0,05 maka Zα = 1,96 dan Zβ = 0,842, maka perhitungan besar sampel adalah sebagai berikut Dahlan, 2010 : Z = deviat baku alpa 1,282 Z = deviat baku beta 0,842 S = simpang baku gabungan X1 - X2 = selisih minimal rerata yang dianggap bermakna Berdasarkan perhitungan sampel diperoleh besar sampel untuk penelitian ini adalah 30 orang dengan perbandingan besar sampel kelompok vegetarian dan kelompok non vegetarian adalah 1:1 sehingga besar sampel kelompok vegetarian adalah 30 orang vegetarian dan besar sampel kelompok pembanding adalah 30 orang non vegetarian. Besar sampel secara keseluruhan adalah 60 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yang termasuk ke dalam teknik non probably sampling Dahlan, 2010. Dengan teknik purposive sampling, penulis mengambil semua subjek yang baru dan akan diteliti sampai jumlah subjek terpenuhi. Alasan dalam pengambilan teknik ini adalah karena tidak ditemukannya sampling frame pada populasi yang akan diteliti. Universitas Sumatera Utara

3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1. Jenis Data

Data primer yaitu karakteristik responden nama, umur, jenis kelamin, alamat, pendidikan, agama, pekerjaan, kadar gula darah, kolesterol dan asam urat dengan menggunakan alat cek kadar gula darah, kolesterol dan asam urat, serta pola makan.

3.4.2. Cara Pengumpulan Data

a. Karakteristik responden nama, umur, jenis kelamin, alamat, pendidikan, agama, pekerjaan diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. b. Kadar gula darah, kolesterol dan asam urat diperoleh melalui pemeriksaan dengan menggunakan alat cek kadar gula darah, kolesterol dan asam urat oleh penulis dibantu oleh petugas kesehatan. c. Pola makan diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan formulir food frequency metode frekuensi konsumsi pangan. 3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel Dalam Penelitian ini yang menjadi variabel bebas independen adalah pola makan yang dalam hal ini adalah vegetarian dan non vegetarian. Variabel terikat dependen dalam penelitian ini adalah kadar gula darah, kolesterol dan asam urat. Universitas Sumatera Utara

3.5.2. Definisi Operasional

1. Pola makan adalah informasi yang memberikan gambaran mengenai jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang yang mengonsumsi makanan sesuai dengan kriteria vegetarian dan non vegetarian. 2. Vegetarian adalah seseorang atau sekelompok orang yang mengonsumsi makanan sesuai dengan kriteria vegetarian yang meliputi kelompok vegan. 3. Non vegetarian adalah seseorang atau sekelompok orang yang tidak mengonsumsi makanan yang tergolong makanan vegetarian atau mengonsumsi makanan dari nabati maupun hewani. 4. Kadar gula darah adalah hasil pemeriksaan keadaan seseorang yang menunjukkan kadar glukosa darahnormal setelah puasa 8 jam yaitu 100 mgdL dan pada saat tidak puasa 126 mgdL melalui pemeriksaan dengan menggunakan alat test kadar glukosa darah. 5. Kadar kolesterol adalah hasil pemeriksaan keadaan seseorang yang menunjukkan kadar kolesterol total dalam darah normal yaitu sebesar 200 mgdL melalui pemeriksaan dengan menggunakan alat test kadar kolesterol. 6. Kadar asam urat adalah hasil pemeriksaan keadaan seseorang yang menunjukkan kadar asam urat normal yaitu 7 mgdL pada laki-laki dan 6 mgdL pada perempuan melalui pemeriksaan dengan menggunakan alat test kadar asam urat. Universitas Sumatera Utara

3.6. Metode Pengukuran

3.6.1. Variabel Independen

Variabel independen adalah pola makan yang dikategorikan ke dalam vegetarian dan non vegetarian. Golongan vegetarian dikatakan baik apabila terdiri dari empat jenis atau lebih makanan nabati, yaitu palawija, sayur-sayuran, buah- buahan, dan kacang-kacangan agar asam amino esensial yang berbeda dapat saling melengkapi. Variabel pola makan yang dilihat adalah jenis bahan makanan yang sering dikonsumsi oleh responden baik vegetarian maupun non vegetarian dan diperoleh dengan wawancara menggunakan formulir food frequency.

3.6.2. Variabel Dependen

Variabel dependen dikelompokkan ke dalam kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat. Pembagiannya adalah sebagai berikut : 1. Kadar gula darah Normal, apabila ka dar glukosa darahnya 100 – 199 mgdL Tidak normal, apabila k adar glukosa darahnya ≥ 200 mgdL 2. Kadar kolesterol Normal , apabila kadar kolesterol darahnya 200 – 239 mgdL Tidak normal, apa bila kadar kolesterol darahnya ≥ 240 mgdL 3. Kadar asam urat Laki-laki : Normal, apabila kadar asam uratnya 3 – 7 mgdL Tidak normal, apabila kadar asam uratnya 7 mgdL Universitas Sumatera Utara Perempuan : Normal, apabila kadar asam uratnya 2,5 – 6 mgdL Tidak normal, apabila kadar asam uratnya 6 mgdL

3.7. Pengolahan dan Analisis Data

3.7.1. Pengolahan Data

Data yang sudah terkumpul diolah secara manual dan komputerisasi untuk mengubah data menjadi informasi. Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data dimulai dari editing, yaitu memeriksa kebenaran data yang diperlukan. Coding, yaitu memberikan kode numerik atau angka kepada masing-masing kategori. Data entry yaitu memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau database komputerisasi.

3.7.2. Analisis Data 1.

Analisis Univariat Analisis univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang distribusi frekuensi masing-masing variabel independen yaitu pola makan yaitu vegetarian dan non vegetarian serta variabel dependen yaitu kadar gula darah, kolesterol dan asam urat.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui dan menguji keterkaitan antara dua variabel dalam penelitian ini yaitu untuk melihat sejauh mana perbedaan variabel independen yaitu pola makan dalam hal ini vegetarian dan non vegetarian dan variabel dependen yaitu kadar gula darah, kolesterol dan asam urat dengan menggunakan uji beda t-independent. Apabila data yang di uji tidak berdistribusi normal, maka dilakukaan uji Mann-Whitney U. Universitas Sumatera Utara 46 BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Perumahan Cemara Asri merupakan salah satu perumahan yang ada di Kabupaten Deli Serdang, tepatnya di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan dengan letak geografis yang berada di 3° 37 52 N, 98° 41 48 E. Perumahan ini memiliki luas wilayah sekitar 735 Ha. Jumlah penduduk yang ada di Perumahan Cemara Asri Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Deli Serdang sebanyak 1553 jiwa yang terdiri dari 357 KK dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 779 jiwa dan jenis kelamin perempuan sebanyak 774 jiwa. Di Perumahan Cemara Asri ini terdapat Maha Vihara Maitreya yang diresmikan pada tanggal 21 Agustus 2008 yang di dalamnya terdapat Pengurus Daerah Yayasan Indonesia Vegetarian Society IVS Provinsi Sumatera Utara. Di Perumahan Cemara Asri juga terdapat Maha Vihara Maitreya yang berada di bawah naungan Keluarga Vegetarian Maitreya Indonesia KVMI. Sehingga banyak ditemukan orang-orang yang merupakan vegetarian. Selain itu, banyaknya ditemukan makanan siap saji di sepanjang Perumahan Cemara Asri memudahkan masyarakat untuk mengonsumsi makanan tersebut yang berpeluang terhadap terjadinya penyakit degeneratif bagi yang bukan vegetarian. Untuk mengamati perbedaan pola makan vegetarian dengan non vegetarian dan peluang terjadinya penyakit degeneratif, sehingga dilakukan penelitian yang bertujuan untuk melihat perbedaan pola makan, Universitas Sumatera Utara kadar gula darah, kolesterol dan asam urat antara kelompok vegetarian dan non vegetarian di Perumahan Cemara Asri Kecamatan Percut Sei Tuan Deli Serdang.

4.2. Analisis Univariat