Pengolahan Data Karakteristik Responden Penelitian

Perempuan : Normal, apabila kadar asam uratnya 2,5 – 6 mgdL Tidak normal, apabila kadar asam uratnya 6 mgdL

3.7. Pengolahan dan Analisis Data

3.7.1. Pengolahan Data

Data yang sudah terkumpul diolah secara manual dan komputerisasi untuk mengubah data menjadi informasi. Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data dimulai dari editing, yaitu memeriksa kebenaran data yang diperlukan. Coding, yaitu memberikan kode numerik atau angka kepada masing-masing kategori. Data entry yaitu memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau database komputerisasi.

3.7.2. Analisis Data 1.

Analisis Univariat Analisis univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang distribusi frekuensi masing-masing variabel independen yaitu pola makan yaitu vegetarian dan non vegetarian serta variabel dependen yaitu kadar gula darah, kolesterol dan asam urat.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui dan menguji keterkaitan antara dua variabel dalam penelitian ini yaitu untuk melihat sejauh mana perbedaan variabel independen yaitu pola makan dalam hal ini vegetarian dan non vegetarian dan variabel dependen yaitu kadar gula darah, kolesterol dan asam urat dengan menggunakan uji beda t-independent. Apabila data yang di uji tidak berdistribusi normal, maka dilakukaan uji Mann-Whitney U. Universitas Sumatera Utara 46 BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Perumahan Cemara Asri merupakan salah satu perumahan yang ada di Kabupaten Deli Serdang, tepatnya di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan dengan letak geografis yang berada di 3° 37 52 N, 98° 41 48 E. Perumahan ini memiliki luas wilayah sekitar 735 Ha. Jumlah penduduk yang ada di Perumahan Cemara Asri Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Deli Serdang sebanyak 1553 jiwa yang terdiri dari 357 KK dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 779 jiwa dan jenis kelamin perempuan sebanyak 774 jiwa. Di Perumahan Cemara Asri ini terdapat Maha Vihara Maitreya yang diresmikan pada tanggal 21 Agustus 2008 yang di dalamnya terdapat Pengurus Daerah Yayasan Indonesia Vegetarian Society IVS Provinsi Sumatera Utara. Di Perumahan Cemara Asri juga terdapat Maha Vihara Maitreya yang berada di bawah naungan Keluarga Vegetarian Maitreya Indonesia KVMI. Sehingga banyak ditemukan orang-orang yang merupakan vegetarian. Selain itu, banyaknya ditemukan makanan siap saji di sepanjang Perumahan Cemara Asri memudahkan masyarakat untuk mengonsumsi makanan tersebut yang berpeluang terhadap terjadinya penyakit degeneratif bagi yang bukan vegetarian. Untuk mengamati perbedaan pola makan vegetarian dengan non vegetarian dan peluang terjadinya penyakit degeneratif, sehingga dilakukan penelitian yang bertujuan untuk melihat perbedaan pola makan, Universitas Sumatera Utara kadar gula darah, kolesterol dan asam urat antara kelompok vegetarian dan non vegetarian di Perumahan Cemara Asri Kecamatan Percut Sei Tuan Deli Serdang.

4.2. Analisis Univariat

4.2.1 Karakteristik Responden Penelitian

Hasil penelitian tentang karakteristik meliputi jenis kelamin, pendidikan, agama dan pekerjaan responden sebagaimana diperlihatkan dalam tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik Responden No. Jenis Kelamin f 1 Laki-laki 23 38,3 2 Perempuan 37 61,7 Total 60 100,0 Pendidikan 1 SMA 8 13,3 2 S1 52 86,7 Total 60 100,0 Agama 1 Budha 41 68,3 2 Katolik 19 31,7 Total 60 100,0 Pekerjaan 1 Pengusaha 24 40,0 2 3 4 5 6 Karyawan Marketing Pekerja Sosial Mahasiswa IRT 14 6 4 2 10 23,3 10,0 6,7 3,3 16,7 Total 60 100,0 Hasil penelitian menunjukkan jenis kelamin responden terbanyak yaitu perempuan sebanyak 37 orang 61,7, pendidikan responden terbanyak yaitu S1 sebanyak 52 orang 86,7, agama responden terbanyak yaitu Budha sebanyak 41 Universitas Sumatera Utara orang 68,3, dan pekerjaan responden terbanyak yaitu pengusaha 24 orang 40,0. Distribusi proporsi karakteristik responden vegetarian dan non vegetarian meliputi jenis kelamin, pendidikan, agama, pekerjaan responden, kadar gula darah, kadar kolesterol dan kadar asam urat responden seperti pada tabel 4.2 di bawah ini: Tabel 4.2 Distribusi Proporsi Karakteristik Responden No. Karakteristik Responden Vegetarian Non Vegetarian Jenis Kelamin f f 1 Laki-laki 13 43,3 10 33,3 2 Perempuan 17 56,7 20 66,7 Total 30 100,0 30 100,0 Pendidikan 1 SMA 2 6,7 6 20,0 2 S1 28 93,3 24 80,0 Total 30 100,0 30 100,0 Agama 1 Budha 22 73,3 19 63,3 2 Katolik 8 26,7 11 36,7 Total 30 100,0 30 100,0 Pekerjaan 1 Pengusaha 11 36,7 13 43,3 2 3 4 5 6 Karyawan Marketing Pekerja Sosial Mahasiswa IRT 3 4 4 1 7 10,0 13,3 13,3 3,3 23,3 11 2 1 3 36,7 6,7 3,3 10,0 Total 30 100,0 30 100,0 Hasil penelitian menunjukkan jenis kelamin responden dari kedua kelompok yang terbanyak yaitu perempuan 17 orang 56,7 dari kelompok vegetarian dan 20 orang 66,7 dari kelompok non vegetarian. Pendidikan responden dari kedua kelompok yang terbanyak yaitu S1, 28 orang 93,3 untuk kelompok vegetarian dan Universitas Sumatera Utara 24 orang 80,0 untuk kelompok non vegetarian. Agama responden terbanyak yaitu Budha, 22 orang 73,3 untuk kelompok vegetarian dan 19 orang 63,3 untuk kelompok non vegetarian. Pekerjaan responden terbanyak yaitu pengusaha sebanyak 11 orang 36,7 untuk kelompok vegetarian serta 13 orang 43,3 untuk kelompok non vegetarian. Distribusi frekuensi responden vegetarian berdasarkan lama menjadi vegetarian, alasan menjadi vegetarian, dan rutinitas olahraga diperlihatkan dalam tabel 4.3 di bawah ini: Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Vegetarian Berdasarkan Lama dan Alasan Menjadi Vegetarian Serta Rutinitas Olahraga No. Lama Menjadi Vegetarian f 1 1-3 Tahun 6 20,0 2 3 4-6 Tahun 6 Tahun 14 10 46,7 33,3 Total 30 100,0 No. Alasan Menjadi Vegetarian f 1 Kepercayaan 7 23,3 2 3 Kesehatan Peduli Hewan 18 5 60,0 16,7 Total 30 100,0 No. Olahraga Rutin f 1 Ya 23 76,7 2 Tidak 7 23,3 Total 30 100,0 Responden vegetarian yang terbanyak telah menjadi vegetarian selama 4-6 tahun yaitu sebanyak 14 orang 46,7. Kesehatan merupakan alasan terbanyak seseorang menjadi vegetarian, dari 30 responden 18 orang 60,0 menyatakan kesehatan menjadi alasan utamanya untuk menjadi seorang vegetarian. Universitas Sumatera Utara Dari 30 orang responden vegetarian, 23 orang 76,7 menyatakan rutin berolahraga, sedangkan sisanya 7 orang 23,3 menyatakan tidak berolahraga secara rutin. Distribusi frekuensi responden non vegetarian berdasarkan pengetahuan tentag pola makan vegetarian, alasan tidak menjadi vegetarian, dan rutinitas olahraga dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini: Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Non Vegetarian Berdasarkan Pengetahuan dan Alasan Tidak Vegetarian Serta Rutinitas Olahraga No. Apakah Mengetahui Pola Makan Vegetarian f 1 Ya 27 90,0 2 Tidak 3 10,0 Total 30 100,0 No. Alasan Tidak Vegetarian f 1 Belum tertarik 14 46,7 2 3 Tidak kepikiran Tidak tahu 6 10 20,0 33,3 Total 30 100,0 No. Olahraga Rutin f 1 Ya 12 40,0 2 Tidak 18 60,0 Total 30 100,0 Hasil penelitian menunjukkan 27 orang 90,0 responden non vegetarian mengetahui pola makan vegetarian, sedangkan sisanya 3 orang 10,0 mengatakan tidak mengetahui apa itu pola makan vegetarian. Hasil penelitian menunjukkan belum tertarik menjadi alasan utama seseorang tidak menjadi vegetarian, sebanyak 14 orang responden non vegetarian 46,7 menjawab belum tertarik. Universitas Sumatera Utara Dari 30 orang responden non vegetarian, 12 orang 40,0 menyatakan rutin berolahraga, sedangkan sisanya 18 orang 60,0 menyatakan tidak berolahraga secara rutin.

4.2.2 Pola Makan Responden Penelitian