Analisis Bivariat METODE PENELITIAN

Tabel 4.20 Distribusi Frekuensi Responden Vegetarian dan Non Vegetarian Berdasarkan Kadar Kolesterol No. Kadar Kolesterol Vegetarian Non Vegetarian f f 1 Normal 30 100,0 18 60,0 2 Tidak Normal 0 0,0 12 40,0 Total 30 100,0 30 100,0 Hasil penelitian dari 30 responden vegetarian dan 30 responden non vegetarian menunjukkan kadar kolesterol normal pada kelompok vegetarian yaitu sebanyak 30 orang 100,0 dan 18 orang 60,0 pada kelompok non vegetarian. Sedangkan kadar kolesterol tidak normal pada vegetarian adalah 0 orang 0,0 dan 12 orang 40,0 pada non vegetarian. Tabel 4.21 Distribusi Frekuensi Responden Vegetarian dan Non Vegetarian Berdasarkan Kadar Asam Urat No. Kadar Asam Urat Vegetarian Non Vegetarian f f 1 Normal 30 100,0 19 63,3 2 Tidak Normal 0 0,0 11 36,7 Total 30 100,0 30 100,0 Hasil penelitian dari 30 responden vegetarian dan 30 responden non vegetarian menunjukkan kadar asam urat normal pada kelompok vegetarian yaitu sebanyak 30 orang 100,0 dan 19 orang 63,3 pada kelompok non vegetarian. Sedangkan kadar asam urat tidak normal pada vegetarian adalah 0 orang 0,0 dan 11 orang 36,7 pada non vegetarian.

4.3 Analisis Bivariat

Distribusi frekuensi responden berdasarkan perbedaan kadar gula darah, kolesterol dan asam urat antara kelompok vegetarian dan kelompok non vegetarian pada tabel 4.22 di bawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.22 Distribusi Responden Berdasarkan Perbedaan Kadar Gula Darah, Kolesterol dan Asam Urat Antara Kelompok Vegetarian dan Kelompok Non Vegetarian Variabel Mean SD p- value Vegetarian Non Vegetarian Vegetarian Non Vegetarian Kadar Gula Darah 98,3 144,2 5,8 51,3 0,000 Kadar Kolesterol Kadar Asam urat 142,9 4,8 222,0 6,2 27,3 0,7 32,7 1,5 0,000 0,000 Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar gula darah responden vegetarian yaitu 98,3 dengan SD 5,8 sedangkan pada kelompok non vegetarian rata-rata gula darah 144,2 dengan SD 51,3. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p-value 0,000 yang artinya p 0,05 berarti ada perbedaan secara signifikan kadar gula darah antara kelompok vegetarian dengan kelompok non vegetarian. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar kolesterol responden vegetarian yaitu 142,9 dengan SD 27,3 sedangkan pada kelompok non vegetarian rata-rata kolesterol 222,0 dengan SD 32,7. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p-value 0,000 yang artinya p 0,05 berarti ada perbedaan secara signifikan kadar kolesterol antara kelompok vegetarian dengan kelompok non vegetarian. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar asam urat responden vegetarian yaitu 4,8 dengan SD 0,7 sedangkan pada kelompok non vegetarian rata-rata asam urat 6,2 dengan SD 1,5. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p-value 0,000 yang artinya p 0,05 berarti ada perbedaan secara signifikan kadar asam urat antara kelompok vegetarian dengan kelompok non vegetarian. Universitas Sumatera Utara 67

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Pola Makan Vegetarian dan Non Vegetarian

V egetarian dan non vegetarian dibedakan atas jenis makanan yang dikonsumsinya. Vegetarian adalah sekelompok orang yang berpantang makan makanan yang berasal dari hewan maupun produk turunannya seperti susu, telur dan lain-lain, sedangkan yang bukan vegetarian adalah sekelompok orang yang mengonsumsi makanan baik dari hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Pola makan yang dikonsumsi masing-masing kelompok ini berpengaruh terhadap kesehatan maupun terjadinya penyakit kronis. Jenis makanan yang dikonsumsi responden diperoleh dari formulir food frequency. Keseluruhan bahan makanan tersebut kemudian dibagi menjadi kelompok makanan pokok, lauk-pauk nabati, tumbuhan polong, sayur-sayuran, buah-buahan, makanan hewani dan makanan selingan snack. Adapun jenis bahan makanan pokok yang paling sering dikonsumsi responden adalah nasi. Bahan makanan lain yang juga dikonsumsi yaitu, mie, roti, kentang, singkong, dan sereal. Makanan pokok, khususnya serealia selain sebagai sumber karbohidrat, juga kaya akan protein, vitamin B, dan vitamin E. Mailoa 2007 dalam Sevenris 2007 mengatakan bahwa seorang vegetarian harus mengonsumsi bahan makanan sumber energi 6-8 porsi setiap hari atau 200 gr dalam sekali waktu makan. Hal ini bertujuan untuk mengimbangi kekurangan lemak. Kebutuhan karbohidrat orang dewasa adalah sekitar 300 grhari untuk 2000 kalori diet. Sumber karbohidrat tinggi terdapat pada nasi putih 79,3 gr ; kismis 71,7 gr ; dan pisang 21 gr Rossi, 2010. Universitas Sumatera Utara