Masa Remaja LANDASAN TEORI
dengan guru,
dan komunikasi
dengan anggota
keluarga dalam
http:kominfo.go.id
Remaja menghabiskan banyak waktu mereka di dunia mereka sendiri, sebagian besar terpisah dari orang dewasa Larson dan Wilson dalam Papalia
2013. Tingginya intensitas penggunaan internet sebagai media komunikasi dapat mengakibatkan semakin rendahnya intensitas komunikasi tatap muka Arfika,
2012. Hal ini diperkuat oleh Neil Brenstein yang menyatakan bahwa kecenderungan remaja yang menghidari komunikasi tatap muka karena
komunikasi melalui media internet seperti, Facebook, Twitter dan chatting membuat remaja ketergantungan dalam http:ictwatch.com
.
Ditambah, jika dibandingkan antara kualitas komunikasi yang dilakukan melalui internet dengan
kualitas komunikasi tatap muka, ditemukan bahwa penggunaan internet sebagai media komunikasi memiliki keterbatasan dalam membangun kedekatan emosional
Boneva, dkk; Schiffrin, dkk; Cummings, dkk; Gross, dkk dalam Pollet, 2006. Menurut Menteri Kominfo, penggunaan internet sebagai media komunikasi
dapat berdampak pada peningkatan kejahatan di dunia maya atau cyber crime, karena kemungkinan anonimitas dalam
http:kominfo.go.id
. Penggunaan internet sebagai media komunikasi memfasilitasi pengguna untuk terkoneksi dengan
bebagai macam orang yang pernah dan belum diajak berhubungan sebelumnya Gatot, 2014 sehingga menciptakan potensi perilaku komunikasi tertentu. Hal ini
diperkuat oleh hasil penelitian Nie 2001 dalam Papalia 2013 yang menyatakan bahwa penggunaan internet sebagai media komunikasi memberikan beberapa
dampak, seperti menghabiskan waktu lebih banyak di dunia maya dan lebih
banyak berkomunikasi dengan orang asing, sehingga memiliki sedikit teman di dunia nyata Mesch, dalam Papalia 2013. Pengguna membuat indentitas yang
dinginkan pada media internet seoerti situs jejaring sosial dan mencoba menjadi popular Zhao, dkk, dalam Utz Beukeboom, 2011. Contohnya, pengguna
sengaja memilih foto yang membuat mereka tampak keren dan popular Siibak, dalam Utz Beukeboom, 2011. Dr Karen North dalam CBSNews, 2014
mengatakan bahwa penggunaan internet sebagai media komunikasi tidak sebaik itu pada kenyataanya karena sebenarnya mereka terlalu sibuk menampilkan diri
pada media internet yang digunakannya. Pada akhirnya, waktu yang dihabiskan untuk menggunakan dan memelihara komunikasi melalui media internet dapat
menjauhkan diri dari waktu pribadi dan berbagai bersama di dunia nyata Papalia, 2013. Oleh karena itu, intensitas penggunaan internet sebagai media komunikasi
yang tinggi, mungkin berkaitan dengan intensitas komunikasi tatap muka pada remaja.
Dalam melakukan komunikasi, seseorang bertujuan untuk memperantai informasi dari satu pihak kepada pihak lain dengan tujuan tersebarnya maksud dan
makna yang sama antara pengirim pesan dan penerima pesan Wiryanto, 2004. Komunikasi tatap muka adalah bentuk komunikasi yang mampu untuk mencapai
tujuan tersebut. Hal ini karena komunikasi tatap muka memiliki tujuan yang dapat membuat pesertanya mengerti, memahami, dan merespon lingkungannya, seperti
bagaimana pendapat orang lain menilai atau merespon diri dan tingkah laku. Selain itu, komunikasi tatap muka dapat membantu dalam tercapainya mufakat
bersama dalam diskusi yang terjadi dalam kelompok bicara yang lebih banyak
pesertanya
Widjaja, 1997
. Komunikasi tatap muka dapat menghindari diri dari kesendirian dan depresi Devito, dalam Maulana dan Gumelar, 2013. Hal ini
diperkuat oleh Soelistiyowati dan Nugroho 2012 bahwa komunikasi tatap muka merupakan kemampuan yang wajib dimiliki oleh semua orang dalam kehidupan
sehari-hari. Intensitas komunikasi tatap muka yang tinggi dapat membantu seseorang
dapat beradaptasi dengan baik, memahami apa yang dirasakan oleh diri sendiri dan lawan bicara yang terlihat jelas dari pesan nonverbal seperti gerak tubuh, nada
suara, dan ekspresi wajah Soelistiyowati dan Nugroho, 2012. Namun, penggunaan internet sebagai media komunikasi menciptakan lingkungan dengan
situasi anomim. Kualitas komunikasi remaja melalui media intenet juga memiliki keterbatasan dalam membangun kedekatan emosional. Waktu dan energi yang
dihabiskan untuk komunikasi melalui media internet justru mengurangi waktu komunikasi tatap muka dengan orang lain. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa
individu dengan intensitas komunikasi melalui media internet yang tinggi memiliki intensitas komunikasi tatap yang rendah. Sebaliknya, semakin rendah
intensitas komunikasi melalui media internet, maka semakin tinggi intensitas komunikasi tatap muka.