3. Intensitas Penggunaan Internet sebagai Media Komunikasi
Menurut Irawati 2003 intensitas adalah kuantitas usaha seseorang atau individu dalam melakukan tindakan. Seseorang yang melakukan suatu usaha
tertentu memiliki jumlah, pada pola tindakan dan perilaku yang sama, yang didalamnya adalah usaha untuk mendapatkan pemuasaan kebutuhannya.
Sesuatu tindakkan yang dilakukan pada waktu tertentu itu memiliki jumlah tindakan yang dikatakan sebagai mempunyai intensitas.
Menurut Horrigan dalam Qomariah, 2009 tedapat dua hal mendasar yang harus diamati untuk mengetahui intensitas penggunaan internet sebagai media
komunikasi seseorang, yakni frekuensi internet sebagai media komunikasi dan lamanya menggunakan akses internet tersebut oleh pengguna. Andarwati dan
Sankarto 2005 menyatakan bahwa intensitas mengacu pada frekuensi yang dinyatakan dalam satuan kurun waktu tertentu per hari, per minggu, atau per
bulan dan durasi yang dinyatakan dalam satuan kurun waktu tertentu permenit atau perjam.
The Graphic , Visualization dan Usability Center, the Georgia Institute of
Technology dalam Qomariah, 2009 menggolongkan pengguna internet
menjadi tiga kategori berdasarkan intensistas internet yang digunakan:
a. Heavy users pengguna berat lebih dari 40 jam perbulan b. Medium users pengguna sedang antara 10 sampai 40 jam perbulan
c. Light users pengguna ringan kurang dari 10 jam perbulan Berdasarkan pengertian di atas, peneliti memahami bahwa intensitas
penggunaan internet sebagai media komunikasi merupakan suatu tindakan
yang sama yang dilakukan memiliki jumlah dalam kurun waktu tertentu dan mengacu pada kuantitas atau frekuensinya.
4. Karakteristik Internet Sebagai Media Komunikasi
Menurut Sosiawan 2008 perbedaan karakteristik internet sebagai media komunikasi dengan media komunikasi lainnya, antara lain:
a. Komunikasi melalui internet diharuskan menggunakan komputer, namun dewasa ini konsep penggunaan internet juga sudah digunakan melalui
telepon gengam. b. Komunikasi memberikan penawaran yang interaktif. Terdapat timbal balik
yang cukup tinggi dalam komunikasi melalui internet hal ini jelas terdapat pada chatting baik komunikator dengan komunikan, maupun komunikator
dengan software atau komputer. c. Siapa saja mampu menjadi komunikator dalam komunikasi melalui
internet. d. Komunikasi melalui media internet juga memiliki dampak pada
pergeseran pola hidup. Hal ini akibat seringnya penggunaan internet sebagai media komunikasi.
e. Dampak sosial dan ekonomi. Hal ini berhubungan dengan perubahan pola hidup. Bergesernya pola hidup dan cara individu berkomunikasi, dapat
mengak ibatkan “kecanduan” dalam penggunaan internet untuk
berkomunikasi. Selain itu, hal ini juga memberi dampak ekonomi, melihat