Uji Reliabilitas Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

Tabel 13 Hasil Uji Normalitas pada Intensitas Penggunaan Internet sebagai Media Komunikasi Variabel N Nilai K-SZ Nilai Asymp Sig. 2-tailed Keterangan Durasi komunikasi internet 50 1.611 .011 Tidak normal Frekuensi komunikansi internet 50 1.561 .015 Tidak nomal Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa nilai Asymp Sig. 2- tailed atau nilai probabilitas pada Test of Normality Kolmogrov-Smirnov, intensitas komunikasi internet pada pelajar diukur berdasarkan durasi komunikasi intenet dan frekuensi komunikasi internet. Dari hasil data durasi komunikasi intenet subjek diperoleh nilai p 0,011 p 0,05 dan data frekuensi komunikasi internet subjek diperoleh nilai p 0,015 p 0,05. Oleh karena itu, dapat dikatakan sebaran data intensitas komunikasi internet mengikuti distribusi tidak normal. Tabel 14 Hasil Uji Normalitas pada Intensitas Komunikasi Tatap Muka Variabel N Nilai K-SZ Nilai Asymp Sig. 2-tailed Keterangan Durasi komunikasi tatap muka 50 1.040 .229 Normal Frekuensi komunikasi tatap muka 50 1.040 .229 Normal Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa nilai Asymp Sig. 2- tailed atau nilai probabilitas pada Test of Normality Kolmogrov-Smirnov pada intensitas komunikasi tatap muka pada pelajar yang diukur berdasarkan durasi komunikasi tatap muka dan frekuensi komunikasi tatap muka diperoleh nilai p sebesar 0,229 p 0,05 sehingga dapat dikatakan sebaran data intensitas komunikasi tatap muka mengikuti distribusi normal.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas merupakan suatu pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikasi. Uji ini digunakan sebagai prasyarat dalam analisis hubungan yang termasuk dalam hipotesis assosiatif. Asumsi uji linearitas pada penelitian ini menggunakan uji linearitas via Anova. Dalam uji linearitas via Anova ada dua hasil yang menentukan dua variabel mempunyai hubungan yang linear. yaitu F- Linearity dan F-Deviation from Linearity. Pertama, asumsi F-Linearity adalah jika p 0,05 maka model linear cocok diterapkan pada hubungan model tersebut. Jika p 0,05 maka model linear tidak cocok diterapkan pada hubungan model tersebut. Kedua, asumsi F-Deviation from Linearity adalah jika p 0,05 maka variabel penelitian dapat dikatakan berhubungan secara linear. Jika p 0,05 maka variabel penelitan tidak memiliki hubungan yang secara liniear Widhiarso, 2010.