Uji Linearitas Uji Asumsi
mendia komunikasi tak perlu kehadiran fisik atau tatap muka, contoh pribadi yang mudah cemas ketika berinteraksi tidak terlihat melalui gerak-gerik, wajah merah,
canggung. Namun, melalui internet hal ini tidak tampak. Anonim digunakan untuk alasan melindungi informasi pribadi, mengutarakan pikiran tanpa harus
takut dihakimi. Meskipun demikian, anonim tidak selalu dianggap positif, sebab bagi pengguna dengan identitas asli sering menjadi korban dari yang anonim
sehingga menimbulkan kekhawatiran seperti intimidasi, hate speech, pelecehan seksual,
pencurian identitas,
dan penyebaran
informasi palsu
http:internetsehat.id diakses 19 September 2015. Teknologi komunikasi internet yang popular pada tahun 1990-an lebih banyak
memberikan dampak negatif bagi remaja antara lain membuat remaja lebih banyak menghabiskan waktu mereka untuk berkomunikasi dengan orang asing,
sehingga mengurangi waktu hubungan sosial remaja dengan keluarga dan teman di dunia nyata Kraut dkk dalam Valkenburg dan Peter, 2009. Namun, akses
internet saat ini memberikan dampak positif karena dapat menstimulasi dan memperbaiki hubungan sosial daripada mengurangi hubungan sosial Kraut dkk
dalam Papalia 2013. Hasil survei serupa juga dilaporkan oleh Lebo 2003 bahwa penggunaan internet sebagai media komunikasi mulai tahu 2000-an telah direspon
lebih banyak memberikan dampak positif, seperti akses yang mudah untuk terhubung dengan orang lain tanpa harus bertemu secara tatap muka. Selain itu,
dilaporkan juga bahwa 88,4 remaja mengahabiskan jumlah jam yang sama dengan komunikasi tatap muka pada teman dan keluarga sebesar 11 jam
perminggu. Remaja yang terkategori memiliki intensitas tinggi dalam
menggunakan intenet sebagai media komunikasi mempunyai lebih banyak kesempatan untuk mempertahankan hubungan sosial mereka dengan keluarga dan
teman melalui media ini Lenhart dan Madden, 2007 dalam Valkenburg dan Peter, 2009.
Komunikasi melalui media internet dan komunikasi tatap muka memberikan dampak positif bagi penggunanya. Kedua bentuk komunikasi ini membuat
terjadinya interaksi untuk terlibat dalam aktivitas komunikasi sebagai sarana untuk menjaga hubugan antarpribadi Dare dan Klisch, 2014. Selain itu, internet
juga dapat digunakan untuk berkomunikasi lebih dari satu orang atau sekelompok pengguna, misalnya memfasilitasi kegiatan diskusi Kudwardi dan Suryadi,
2011. Penggunaan internet sebagai media komunikasi juga memungkinkan untuk menyelenggarakan komunikasi tatap muka, yakni pengguna internet bisa
berkomunikasi secara audiovisual sehingga dimungkinkan terjadinya komunikasi verbal dan nonverbal secara real-time. Penelitian serupa yang dilakukan Finkelhor
dkk dalam Bargh dan McKenna, 2004 menemukan bahwa intensitas penggunaan internet sebagai media komunikasi dengan internsitas komunikasi tatap muka
menghabiskan jumlah waktu yang sama, karena penggunaan internet sebagai media komunikasi telah dianggap sama dengan komunikasi tatap muka.
Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa 24 orang subjek perempuan dan 26 orang subjek laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa berdasarkan jenis kelamin
subjek hanya selisih dua sehingga peneliti berpendapat bahwa komunikasi tidak membedakan jenis kelamin perempuan dan laki-laki sebab pada dasarnya aktivitas
komunikasi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Manusia sebagai