Keunggulan dan Kelemahan Internet sebagai Media Komunikasi
                                                                                merupakan  bentuk  interaksi  yang  saling  mempengaruhi  satu  sama  lain,  dengan bentuk  komunikasi  verbal  dan  komunikasi  nonverbal  Wiryanto,  2004.  Namun
saat ini, dengan adanya internet, interaksi secara interpersonal dapat dihubungkan melalui komputer Sosiawan, 2008.
Komunikasi  melalui  media  internet  memberikan  kemudahan  komunikasi karena  tidak  mengharuskan  pertemuan  secara  tatap  muka  untuk  menyampaikan
peasan  verbal  dan  pesan  nonverbal  Subrahmanyam  dan  Greenfield,  2008. Internet  sebagai  media  komunikasi  adalah  bentuk  penggunaan  komputer  beserta
fasilitas  untuk  alat  penyampaian  pesan  baik  bersifat  massa  ataupun  pribadi Sosiawan,  2008.  Fasilitas  internet  yang  digunakan  untuk  berkomunikasi  antara
lain, email, chat, dan jejaring sosial. Saat  ini  internet  sebagai  media  komunikasi  telah  menjadi  bagian  dari
kehidupan  sehari-hari  sebagian  besar  orang  Utz    Beukeboom,  2011.  Internet sebagai  media  komunikasi  menjadi  sangat  popular  di  kalangangan  remaja
Kramer  dan  Winter,  2008.  Remaja  yang  menggunakan  internet  sebagai  media komunikasi  bertujuan  untuk  membina  hubungan  dan  memelihara  hubungan
dengan teman sebaya Anderson-Butcer dkk, 2010.  Hal ini diperkuat oleh hasil penelitian  lembaga  PBB,  UNICEF,  bersama  mitra  Kementrian  Komunikasi  dan
Informatika,  dan  Universitas  Harvard  mengenai  keamanan  penggunaan  media digital  pada  anak  dan  remaja  di  Indonesia,  diketahui  sebanyak  79,5    anak  dan
remaja  mengakses  internet  untuk  terhubung  dengan  teman  lama  dan  teman  baru dan  mayoritas  komunikasi  mereka  dilakukan  dengan  teman  sebaya,  komunikasi
dengan guru,
dan komunikasi
dengan anggota
keluarga dalam
http:kominfo.go.id
Remaja  menghabiskan  banyak  waktu  mereka  di  dunia  mereka  sendiri, sebagian  besar  terpisah  dari  orang  dewasa  Larson  dan  Wilson  dalam  Papalia
2013. Tingginya intensitas penggunaan internet sebagai media komunikasi dapat mengakibatkan  semakin  rendahnya  intensitas  komunikasi  tatap  muka  Arfika,
2012.    Hal  ini  diperkuat  oleh  Neil  Brenstein  yang  menyatakan  bahwa kecenderungan  remaja  yang  menghidari  komunikasi  tatap  muka  karena
komunikasi  melalui  media  internet  seperti,  Facebook,  Twitter  dan  chatting membuat  remaja  ketergantungan  dalam  http:ictwatch.com
.
Ditambah,  jika dibandingkan antara kualitas komunikasi yang dilakukan melalui internet dengan
kualitas  komunikasi  tatap  muka,  ditemukan  bahwa  penggunaan  internet  sebagai media komunikasi memiliki keterbatasan dalam membangun kedekatan emosional
Boneva, dkk; Schiffrin, dkk; Cummings, dkk; Gross, dkk dalam Pollet, 2006. Menurut  Menteri  Kominfo,  penggunaan  internet  sebagai  media  komunikasi
dapat  berdampak  pada  peningkatan  kejahatan  di  dunia  maya  atau  cyber  crime, karena kemungkinan anonimitas dalam
http:kominfo.go.id
. Penggunaan internet sebagai  media  komunikasi  memfasilitasi  pengguna  untuk  terkoneksi  dengan
bebagai  macam  orang  yang  pernah  dan  belum  diajak  berhubungan  sebelumnya Gatot, 2014 sehingga menciptakan potensi perilaku komunikasi tertentu. Hal ini
diperkuat  oleh  hasil  penelitian  Nie  2001  dalam  Papalia  2013  yang  menyatakan bahwa  penggunaan  internet  sebagai  media  komunikasi  memberikan  beberapa
dampak,  seperti  menghabiskan  waktu  lebih  banyak  di  dunia  maya  dan  lebih
                                            
                