menggunakan media dalam penyampaian pesan karena perbedaan jarak, itu tidak dapat dikatakan sebagai komunikasi tatap muka.
b. Pengguna yang berkomunikasi mengirim dan menerima pesan secara spontan baik secara verbal dan nonverbal. Respon yang diberikan
merupakan feedback yang dapat mengurangi kebohongan salah satu lawan bicara dengan cara melihat gerak-gerik ketika sedang
berkomunikasi.
c. Keberhasilan komunikasi menjadi tanggung jawab para peserta komunikasi berdasarkan syarat-syarat yang berlaku seperti waktu,
tempat, dan lawan bicara.
d. Kedekatan hubungan pengguna komunikasi akan tercermin pada pesan nonverbal mereka, seperti sentuhan, tatapan mata yang ekspresif, dan
jarak fisik yang dekat.
Berdasarkan pengertian di atas, maka disimpulkan bahwa komunikasi tatap muka mempunyai ciri-ciri dari pengirim dan penerima pesan, pesan
verbal dan pesan nonverbal, dan efek.
3. Tujuan Komunikasi Tatap Muka
DeVito 1995 menyatakan bahwa komunikasi tatap muka memiliki lima tujuan, yaitu:
a. Proses belajar. Setiap kita berkomunikasi secara tatap muka, kita belajar mengenai sesuatu yang terjadi di sekitar lingkungan kita. Kita belajar
tentang orang lain dan diri sendiri. Komunikasi tatap muka membantu kita
untuk mengerti, memahami, dan merespon lingkungan di sekitar kita, seperti peraturan, norma-norma dan etika yang berlaku. Selain itu, kita
juga mengetahui bagaimana pendapat orang lain mengenai suatu hal ataupun peristiwa, dan kita juga mengetahui bagaimana orang lain menilai
atau merespon diri dan tingkah laku kita. b. Untuk membangun hubungan. Setiap orang ingin membangun dan
mempertahankan sebuah hubungan. Kita menghabiskan waktu untuk melakukan
komunikasi tatap
muka untuk
membangun dan
mempertahankan hubungan sosial. Hubungan sosial menghindari diri kita dari kesendirian dan depresi.
c. Untuk memengaruhi. Dalam komunikasi tatap muka kita sering mencoba mempengaruhi sikap dan perilaku orang lain.
d. Untuk bermain. Berdiskusi tentang hobi, dan menceritakan lelucon merupakan hal yang sangat penting. Hal itu dapat menyeimbangkan hidup
dan membuat pikiran kita beristirahat sejenak dari hal-hal yang serius. e. Untuk menolong. Melalui komunikasi tatap muka kita dapat
menenangkan, menghibur, dan memberi saran kepada teman. Secara professional atau bukan, keberhasilan untuk menolong seseorang
tergantung pada keterampilan komunikasi tatap muka orang tersebut.