31
dengan mendengarkan musik, berendam, atau hanya sekedar duduk santai sejenak.
d. Curhat dengan Tuhan. Kadang-kadang kita bertemu dengan hal-hal yang menyebabkan stres di luar kendali kita. Ketika kita bertemu dengan hal-hal
yang menyebabkan stres, sudah layak dan sepantasnyalah kita datang kepada Tuhan yang mempunyai kuasa terhadap apa yang di luar kendali kita. Mintalah
agar Tuhan mau ikut campur tangan dalam persoalan kita lewat doa. Seperti Bunda Maria yang juga berdoa kepada Allah, menyerahkan segala
persoalannya ke dalam tangan Allah. Hati kita akan terasa lebih lega karena di dalam Tuhan selalu ada harapan baik.
2. Menghilangkan pikiran negatif
Memang tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di hari yang akan datang. Tapi semua itu bukan berarti tidak ada harapan. Jika kita hanya bisa mengeluh dan
berpikiran negatif, pandangan kita pun akan menjadi suram. Belum berbuat apa- apa sudah menyerah dan kalah terlebih dahulu Rohani, 2004:37. Maka dari itu
kita perlu menghindari : a. Merasa tidak beruntung.
b. Iri dengan fasilitas teman. c. Merasa tidak bisa.
d. Menyalahkan keluarga. e. Menyalahkan Tuhan.
32
3. Menghadapi kritik
Dalam mencapai cita-cita kita tidak berjalan sendiri. Ketika kita berbuat sesuatu, kita berinteraksi dengan orang lain dan menimbulkan reaksi dari orang
lain. Salah satunya adalah dengan adanya kritikan. Kecenderungan kita mudah sakit hati menerima kritikan Rohani, 2004:42. Sebenarnya jika kita mau
mendengarkan kritik dengan positif, banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari kritikan tersebut. Dengan kritik, kita bisa berkembang menjadi pribadi yang lebih
baik lagi ke depannya.
4. Mengelola emosi
Masa remaja seumuran kita ini dikatakan masa yang penuh gejolak emosi. Namun bukan berarti emosi dibiarkan tumbuh dengan liar. Sekarang saatnya
untuk belajar bersikap tepat terhadap brbagai jenis emosi. Jika kita tidak bisa menguasai diri dalam menghadapi berbagai emosi, bisa dipastikan energi kita
akan habis dan aspek kehidupan yang lain bisa terlantar. Bila kita merasakan ada suatu emosi yang mendatangi kita, kita perlu
memikirkan lebih mendalam mengenai perasaan-perasaan kita. Kita cari apa yang menjadi penyebabnya. Setelah itu, kita memutuskan apakah kita akan memendam
atau mengungkapkannya. Untuk remaja seumuran kita, ini termasuk tugas yang tidak mudah. Apalagi emosi itu kadang datangnya tak terduga dan dalam waktu
yang cepat. Namun dengan kesadaran ini, minimal kita akan perlu belajar untuk menjaganya supaya tetap terkendali Rohani, 2004:54. Akhirnya kita dapat
memanfaatkan emosi ini hingga kita dapat menikmati hidup ini dengan bahagia.
33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
SPIRITUALITAS BUNDA MARIA SEBAGAI TELADAN BAGI MAHASISWA IPPAK DALAM MENGHADAPI PERMASALAHAN
Dalam bab III ini diuraikan jenis penelitian, tujuan penelitian, tempat penelitian, instrumen penelitian, responden penelitian, waktu penelitian, variabel
dan pembahasan hasil penelitian.
A. PRODI IPPAK
Prodi IPPAK adalah tempat dimana mahasiswa dan mahasiswi kuliah atau belajar. Program studi IPPAK menyelenggarakan Program Sarjana Strata 1 S1.
Kegiatan perkuliahan di IPPAK dikelompokkan dalam kegiatan tatap muka, praktikum dan praktik.
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran IPPAK: 1. Visi : mewujudkan katekis yang bijaksana dan berilmu untuk membangun
jemaat yang bermutu. 2. Misi : membina dan menyiapkan ahli katekese yang terampil membantu sesama
dengan orang beriman dalam mengembangkan imannya.
34
3. Tujuan : menghasilkan lulusan yang beriman mendalam, berkepribadian utuh, mampu berefleksi atas imannya dan berkualifikasi untuk mengemban misi
IPPAK. 4. Sasaran : menghasilkan lulusan yang kompeten untuk menjadi guru agama di
sekolah maupun fasilitator katekese dalam jemaat.
B. Mahasiswa IPPAK
Mahasiswa IPPAK adalah orang-orang yang belajar atau kuliah di kampus IPPAK.
Di kampus
IPPAK, mahasiswa
diberikan bermacam-macam
pendampingan yang tentunya berkualitas bagi perkembangan hidup pribadi mahasiswa. Pendampingan tersebut antara lain: pendampingan akademik,
pendampingan spiritualitas dan pendampingan kepribadian:
1. Pendampingan akademik
Pada semester 1 diselenggarakan program bimbingan studi bagi mahasiswa baru. Program ini berbobot 2 skssemester. Tujuan dari program ini adalah untuk
membantu para mahasiswa baru memasuki budaya belajar di perguruan tinggi. Selama menjalani proses pendidikan, mahasiswa didampingi oleh seorang Dosen
Pembimbing Akademik sampai pada akhir masa studi yang ditunjuk oleh Ketua Program Studi. Pada akhir masa studi, mahasiswa berhak memperoleh
pendampingan dalam hal penulisan tugas akhir. Pendampingan dilakukan oleh dosen pembimbing penulisan tugas akhir. Dosen tersebut membantu mahasiswa
dari awal penyusunan tugas akhir sampai tahap ujian dan perbaikan.