Ziarah SPIRITUALITAS BUNDA MARIA 1. Spiritualitas

29 3. DOA. Inti kekuatan batin keempat adalah doa. Doa terdiri dari berbagai macam jenisnya. Tetapi ada puladoa yang bersifat diulang-ulang dan nyaris monoton.Hakekat doa adalah sebuah kesaksian kita di depan Tuhan. Doa merupakan energi spiritual lalu akan memunculkan energi fisik yang luar biasa. Energi itu berwujud dan berbentuk macam-macam. Di Jawa, kita mengenal beragam bentuk energi yang bisa dikenali dari warnanya. Energi yang ada di alam berasal dari semua elemen pembentuknya, misalnya dari Cahaya, Api, Air, Angin, Tanah dan seterusnya. Tuhan juga membentuk semua yang ada di alam semesta ini dari elemen-elemen tersebut. Manusia diciptakan dari tanah, malaikat diciptakan dari cahaya, jin dari api, begitu pula dengan hewan di hutan dan tumbuhan serta segala sesuatu yang ada di bumi ini diciptakan Tuhan dari unsur-unsur di dalam bumi sendiri. 4. METODE ATAU CARA. Ini adalah kunci terakhir inti kekuatan batin. Kekuatan Batin bisa dicapai dengan banyak metode atau cara. Kita mengenal ribuan metode atau cara untuk menggali kekuatan batin yang tersembunyi pada diri manusia. Di India, kita mengenal tradisi Yoga, di Barat kita mengenal tradisi meditation, di Indonesia kita mengenal semedhi, maladehing, manekung, maneges. Di negara-negara Arab, kita mengenal tradisi bertahanut dan seterusnya. Cara boleh berbeda namun semuanya bermuara pada inti yang sama; yaitu bagaimana kita memfokuskan keinginan agar menyatu dengan ibadat-Nya Wongalus, 2009 30

C. CARA-CARA MENJADI

PRIBADI YANG KUAT DALAM MENGHADAPI MASALAH Kekuatan batin adalah kekuatan yang ada di dalam hati semua orang termasuk mahasiswa IPPAK, dimana mahasiswa bisa sabar menghadapi setiap masalah yang ada terutama selama masa perkuliahan. Ada beberapa cara untuk bisa membuat seseorang bisa menjadi pribadi yang kuat :

1. Mengatasi stress

Seiring dengan banyaknya aktivitas yang dijalani, aktivitas mental juga bertambah. Kalau beban sudah berlebihan, biasanya kita menjadi tertekan Rohani, 2004:23. Misalnya saja di semester-semester tertentu yang menuntut mahasiswa untuk menyelesaikan banyak tugas dalam waktu yang tidak banyak. Untuk tidak menjadi stres yang berkepanjangan kita bisa melakukan sesuatu: a. Minimalisir. Misalnya jika kita adalah orang yang suka menunda sehingga banyak urusan yang tidak beres. Atau terlalu banyak kemauan dan tidak pernah merasa puas dan membebani diri dengan target yang tinggi. Kita bisa meminimalisir itu dengan manajemen waktu untuk yang suka menunda pekerjaan. Dan bagi yang terlalu memaksa diri, cobalah untuk bertarget yang realistis saja. Dengan bersikap seperti ini kita bisa meminimalisir terjadinya stres. b. Mencari selingan. Jangan hanya melakukan segala sesuatu yang menyebabkan stres, sekalipun itu kewajiban. Sempatkan untuk melakukan hal yang lain juga. c. Relaksasi diri. Kita melakukan sesuatu yang membuat kita merasa rileks. Setiap orang mempunyai cara masing-masing untuk berelaksasi. Misalnya