Keterbatasan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

55 kritis dan kesadaran historis mengarah pada keterlibatan baru. Praxis ini merupakan ungkapan pribadi yang meliputi ungkapan fisik, emosional, intelektual, spiritual, dan hidup kita Sumarno, 2011:15. Praxis mempunyai tiga unsur pembentuk, yaitu: 1 Aktivitas Aktifitas meliputi kegiatan mental dan fisik, kesadaran, tindakan personal dan sosial, hidup pribadi dan kegiatan publik bersama yang semuanya merupakan medan masa kini untuk perwujudan diri manusia. Tindakan manusia perlu ditempatkan dalam konteks waktu dan tempat tertentu. 2 Refleksi Menekankan refleksi kritis terhadap tindakan historis pribadi dan social dalam masa lampau, terhadap praxis pribadi dan kehidupan bersama masyarakat serta terhadap “Tradisi” dan “Visi” iman kristiani sepanjang sejarah. 3 Kreatifitas Kreatifitas merupakan perpaduan antara aktivitas dan refleksi yang menekankan sifat transenden manusia dalam dinamika menuju masa depan untuk praxis baru.

2. Langkah-Langkah Shared Christian Praxis

Dalam katekese model Shared Christian Praxis terdapat 5 langkah pokok, yaitu: 56 a. Langkah 0 awal Langkah 0 merupakan pemusatan aktivitas. Langkah ini tidak diharuskan ada dalam pelaksanaan SCP. Kekhasan dari langkah 0 ini adalah isinya bertolak dari pengalaman kehidupan konkrit peserta. Contoh pengalaman konkrit peserta dalam hal devosi kepada Bunda Maria, yaitu peserta yang akan menghadapi ujian akhir semester, lalu peserta berdevosi kepada Bunda Maria dengan doa Novena Tiga kali Salam Maria selama sembilan hari berturut-turut sampai akhirnya peserta dapat lulus dengan nilai yang baik. b. Langkah I pertama Langkah pertama merupakan pengungkapan pengalaman hidup faktual. Langkah ini bisa digabungkan dengan langkah kedua. Dalam langkah ini peserta diajak untuk mengungkapkan pengalaman iman dalam kehidupannya. c. Langkah II kedua Langkah kedua merupakan refleksi kritis atas sharing pengalaman hidup faktual. Dalam langkah ini peserta diajak untuk mendalami pengalaman hidupnya. Peserta diajak untuk merefleksikan, mengingat kembali serta merenungkan pengalaman iman yang sudah mereka share. Pendamping membantu peserta untuk dapat menemukan arti yang mendalam dari pengalaman iman peserta. Sehingga pada akhirnya peserta bisa semakin menyadari bahwa setiap pengalaman di kehidupannya tidak lepas dari campur tangan Tuhan. Dan sehingga para peserta dapat semakin teguh dalam iman dan tetap berharap pada Yesus melalui Ibunda- Nya Bunda Maria.