34
3. Tujuan : menghasilkan lulusan yang beriman mendalam, berkepribadian utuh, mampu berefleksi atas imannya dan berkualifikasi untuk mengemban misi
IPPAK. 4. Sasaran : menghasilkan lulusan yang kompeten untuk menjadi guru agama di
sekolah maupun fasilitator katekese dalam jemaat.
B. Mahasiswa IPPAK
Mahasiswa IPPAK adalah orang-orang yang belajar atau kuliah di kampus IPPAK.
Di kampus
IPPAK, mahasiswa
diberikan bermacam-macam
pendampingan yang tentunya berkualitas bagi perkembangan hidup pribadi mahasiswa. Pendampingan tersebut antara lain: pendampingan akademik,
pendampingan spiritualitas dan pendampingan kepribadian:
1. Pendampingan akademik
Pada semester 1 diselenggarakan program bimbingan studi bagi mahasiswa baru. Program ini berbobot 2 skssemester. Tujuan dari program ini adalah untuk
membantu para mahasiswa baru memasuki budaya belajar di perguruan tinggi. Selama menjalani proses pendidikan, mahasiswa didampingi oleh seorang Dosen
Pembimbing Akademik sampai pada akhir masa studi yang ditunjuk oleh Ketua Program Studi. Pada akhir masa studi, mahasiswa berhak memperoleh
pendampingan dalam hal penulisan tugas akhir. Pendampingan dilakukan oleh dosen pembimbing penulisan tugas akhir. Dosen tersebut membantu mahasiswa
dari awal penyusunan tugas akhir sampai tahap ujian dan perbaikan.
35
2. Pendampingan spiritualitas
IPPAK secara khusus diselenggarakan program pendampingan spiritualitas yang dikoordinasi oleh kepala bidang spiritualitas. Spiritualitas dimengerti
sebagai semangat hidup dan perjuangan yang menjadi cara pandang atau pendekatan dalam pengelolaan hidup. Spiritualitas yang hendak ditumbuh
kembangkan di IPPAK, sebagaimana di USD dan Universitas Yesuit lainnya, adalah Spiritualitas Ignatian: semangat hidup dan perjuangan sebagaimana
diwariskan oleh St. Ignatius Loyola. Pola penumbuh kembangan Spiritualitas Ignatian di IPPAK mengacu pada dinamika Latihan Rohani yang telah
disesuaikan dengan kebutuhan khusus mahasiswa IPPAK dan kebutuhan USD pada umumnya, yakni:
a. Membangun kekaguman kepada realitas dunia yang secara hakiki mengungkapkan keagungan pencipta-Nya.
b. Membangun kesadaran akan penyimpangan yang terus terjadi akibat kedosaan. c. Mendorong untuk terlibat khususnya di dalam proses penebusan yang terus
berlangsung melalui disiplin ilmu yang ada. d. Serta mendorong pengembangan diri yang selaras dengan realitas penciptaan
tersebut, ialah semakin menjadi “ men and women for others”. Program pendampingan spiritualitas terwujud dalam sejumlah kegiatan
sebagai berikut: 1. Pertemuan pengembangan spiritualitas yang berlangsung selama 8 semester
berturut-turut.
36
2. Rekoleksi angkatan yang diselenggarakan pada akhir setiap semester, beberapa sebagai kegiatan pertemuan pengembangan spiritualitas pada semester yang
bersangkutan. 3. Camping rohani dilaksanakan pada semester III dan IV.
4. Rekoleksi bersama diselenggarakan 1 kali setiap tahun, ditujukan bagi segenap warga kampus IPPAK.
5. Retret diselenggarakan 1 kali setiap tahun. 6. Ekaristi kampus diselenggarakan setiap hari jumat minggu pertama dalam
setiap bulan. 7. Bimbingan pribadi yang pelaksanaannya mahasiswa bebas memilih siapa yang
menjadi pembimbingnya. 8. Re-entry diselenggarakan pada akhir masa studi atau akhir semester VIII,
secara khusus mempersiapkan mahasiswa memasuki dunia kerja dan pelayanan pastoral-katekis.
Dengan adanya pendampingan spiritualitas ini juga mahasiswa bisa lebih dikenalkan dengan tokoh-tokoh agama di dalam kampus. Sebagai seorang katekis
kita perlu mengenal tokoh-tokoh agama dengan baik. Salah satunya adalah Bunda Maria yang tidak lain adalah ibu dari Yesus. Dengan mengenal Bunda Maria,
mahasiswa IPPAK bisa lebih tau bagaimana kisah tentang Maria dengan membaca Kitab Suci atau buku bacaan tentang Maria. Setelah mahasiswa
mengenal barulah mereka tau dan bisa menjadikan Bunda Maria sebagai teladan atau contoh dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Maka dari itu dalam skripsi
ini penulis akan meneliti tentang mahasiswa yang berdevosi dan meneladani
37
Bunda Maria dalam menghadapi kesulitan di masa perkuliahan sampai bisa lulus dengan baik.
3. Pendampingan kepribadian
Pendampingan kepribadian di prodi IPPAK adalah peningkatan penguasaan soft skills para mahasiswa. Soft skills yang dimaksudkan disini adalah karakter
luhur bertanggung jawab, jujur, disiplin kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dalam tim, profesionalisme, dan kepemimpinan. Peningkatan penguasaan
soft skills diupayakan melalui berbagai kegiatan : perkuliahan pengerjaan tugas, diskusi, kerja kelompok, kegiatan pendampingan akademik, pendampingan
spiritualitas, kepanitiaan, organisasi kemahasiswaan, organisasi kemasyarakatan, dan pelatihan-pelatihan.
C. METODOLOGI PENELITIAN 1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : a. Gambaran sejauh mana mahasiswa IPPAK menghayati Spiritualitas Bunda
Maria sebagai sumber kekuatan batin dalam menghadapi masalah dalam perkuliahan.
b. Sejauh mana mahasiswa IPPAK berdevosi kepada Bunda Maria dan dengan cara apa saja.
c. Gambaran sejauh mana mahasiswa IPPAK meneladani sosok Bunda Maria.