Antropologi SMA Kelas XII
100
3. Kebudayaan Jawa
Suku bangsa Jawa mendiami Pulau Jawa bagian tengah dan timur. Sungguhpun demikian, ada daerah-daerah yang disebut kejawen sebelum
terjadi perubahan seperti sekarang ini. Daerah itu adalah Banyumas, Kedu, Yogyakarta, Surakarta, Madiun, Malang, dan Kediri.
Daerah-daerah lainnya dinamakan pesisir dan ujung timur. Daerah yang merupakan pusat kebudayaan Jawa adalah dua daerah yang luas
bekas kerajaan Mataram, yaitu Yogyakarta dan Surakarta yang terpecah pada tahun 1755. Pada sekian banyak daerah tempat kediaman orang
Jawa, terdapat berbagai variasi dan perbedaan-perbedaan yang bersifat lokal. Perbedaan tersebut meliputi beberapa unsur kebudayaan seperti
perbedaan mengenai berbagai istilah teknis dan dialek bahasa.
a. Sistem Religi dan Kepercayaan
Agama Islam merupakan agama yang dianut oleh sebagian besar masyarakat suku bangsa Jawa. Hal tersebut tampak nyata dari
banyaknya bangunan tempat beribadah bagi orang-orang Islam di seluruh daerah. Di samping agama Islam, terdapat juga agama Nasrani
dan agama yang lain. Pada suku bangsa Jawa, tidak semua orang melakukan ibadah sesuai dengan kriteria Islam. Di pedesaan, kita
temukan adanya dua golongan Islam, yaitu golongan santri dan kejawen.
1
Golongan Islam santri ialah golongan yang menjalankan ibadahnya sesuai dengan ajaran Islam, melaksanakan lima ajaran agama
Islam serta syariat-syariatnya. 2
Golongan Islam kejawen ialah golongan yang percaya pada ajaran Islam, tetapi tidak secara patuh menjalankan rukun Islam, misalnya
tidak salat, tidak berpuasa, dan tidak berniat untuk melakukan ibadah haji.
Orang Jawa mengaitkan upacara-upacara keagamaan dengan
“selamatan”, antara lain sebagai berikut. a.Selamatan dalam rangka lingkaran hidup seseorang seperti:
1 Tujuh bulan kehamilan
2 Kelahiran
3 Potong rambut yang pertama
4 Upacara turun tanah yang pertama
5 Menusuk telinga nindik untuk anak perempuan
6 Upacara perkawinan
7 Upacara kematian, serta upacara berkala setelah kematian.
b.Selamatan yang bertalian dengan kehidupan desa seperti: 1
Bersih desa 2
Penggarapan tanah pertanian 3
Masa tanam dan masa panen
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab 4 – Etnografi Indonesia
101
c. Selamatan untuk memperingati hari-hari serta bulan-bulan besar
Islam. d.
Selamatan pada saat-saat yang tidak menentu berkenaan dengan kejadian-kejadian seperti:
1 Melakukan perjalanan jauh,
2 Menempati rumah baru,
3 Menolak bahaya ngruwat
4 Janji ketika sembuh dari sakit kaul
Gambar 4.3 Wayang Kulit yang sering dipentaskan
dalam upacara selamatan di Jawa
Sumber: www.trumpet.com
TUGAS SISWA
Apresiasi Keanekaragaman Agama Di Jawa, bila petani akan menanam padi dilakukan ritual sederhana
yang dilakukan untuk menghormati Dewi Sri dan mengandung makna mohon keselamatan. Bagaimana petani-petani di daerah kalian? Apakah
ada semacam ritual yang diadakan ketika akan menanam padi? Bila ada, apakah namanya dan apakah ada perbedaannya dengan daerah
lain? Tulislah dalam kertas folio. Kumpulkan hasilnya kepada guru kalian
b. Sistem Kekerabatan