Sistem Kesenian Sistem Politik dan Pemerintahan

Bab 4 – Etnografi Indonesia 107

c. Sistem Kesenian

Sistem kesenian masyarakat Sunda meliputi rumah adat, pakaian adat, serta seni tari dan bentuk kesenian lainnya. 1 Rumah Adat Kraton kasepuhan Cirebon merupakan model rumah adat Jawa Barat yang di depannya terdapat pintu gerbang. Keraton itu terdiri atas empat ruangan, yaitu: a Jinem atau pendopo untuk para penggawa atau penjaga keselamatan sultan; b Pringgondani, tempat sultan memberi perintah kepada adipati; c Prabayasa, tempat sultan menerima tamu istemewa; dan d Panembahan, ruang kerja dan tempat istirahat sultan. 2 Pakaian Adat Secara garis besar pakaian adat pria Jawa Barat berupa tutup kepala destar, berjas dengan leher tertutup jas tutup, sebilah keris terselip di pinggang bagian belakang serta berkain batik. Kaum wanita Jawa Barat memakai baju kebaya, kalung, dan berkain batik. Beberapa hiasan kembang goyang menghiasi bagian atas kepalanya, begitu pula rangkaian bunga melati yang menghiasi sanggulnya. 3 Seni Tari dan Kesenian Lainnya Wujud kesenian Sunda antara lain seperti berikut. a Tari Topeng Kuncaran, sebuah tarian yang mengisahkan dendam kesumat seorang raja karena cintanya ditolak. b Tari Kupu, merupakan sebuah tarian yang mengisahkan kehidupan kupu-kupu yang serba indah, menarik, dan memukau. Selain seni tari terdapat juga seni musik, misalnya angklung dan calung; seni vokal, misalnya Cing Cangkeling; dan seni wayang golek. Gambar 4.7 Alat Musik Khas Sunda Angklung Sumber: www.wikipedia.com Di unduh dari : Bukupaket.com Antropologi SMA Kelas XII 108 DISKUSI SISWA Kecakapan Personal 1. Deskripsikan tentang sistem kekerabatan pada masyarakat Sunda 2. Apa yang dimaksud dengan upacara “nyawer”? Kumpulkan hasilnya kepada guru kalian

d. Sistem Politik dan Pemerintahan

Desa di Jawa Barat sebagai suatu kesatuan administrasi yang terkecil, menempati tingkat paling bawah dalam susunan pemerintahan nasional. Selain itu desa juga mempunyai rangkaian sifat-sifat yang khas. Satu desa mempunyai suatu sistem pemerintahan desa yang mengurus rumah tangga desa. Desa dipimpin oleh seorang kuwu yang didamping seorang juru tulis, tiga orang kokolot, seorang kulisi, seorang ulu-ulu, dan seorang amil, serta tiga pembina desa seorang dari angkatan kepolisian dan dua orang dari angkatan darat. Kuwu berkewajiban mengurus rumah tangga desa, mengadakan musyawarah dengan warga desa mengenai kepentingan warga desa, mengurus pekerjaan umum seperti jalan dan selokan, serta mengurus harta benda desa. Kokolot berkewajiban menyampaikan perintah dan berita kepada warga desa. Selain itu kokolot juga menyampaikan pengaduan dan laporan dari warga desa kepada pamong. Juru tulis berkewajiban mengurus administrasi desa, arsip, daftar hak milik rakyat, pajak, dan sebagainya. Ulu-ulu bertugas mengurus pembagian air dan memelihara selokan-selokan. Amil berkewajiban mengurus pendaftaran kelahiran, kematian, pernikahan, mengucapkan doa selamatan, serta mengurus masjid. Kulisi bertugas memelihara keamanan, mengurus pelanggaran, dan membantu pembinaan desa. DISKUSI SISWA Apresiasi Keragaman Suku Bangsa Diskusikan dengan teman serta guru kalian tentang unsur-unsur aparat desa di Jawa Barat beserta tugasnya masing-masing Tulislah hasilnya dan kumpulkan kepada guru kalian Di unduh dari : Bukupaket.com Bab 4 – Etnografi Indonesia 109

5. Kebudayaan Bali