Bab 4 – Etnografi Indonesia
97
Masyarakat Minangkabau tidak mengenal mas kawin, tetapi mengenal uang jemputan, yaitu pemberian sejumlah uang dan barang
kepada keluarga mempelai laki-laki. Sesudah upacara perkawinan di rumah pengantin perempuan, suami tinggal di rumah istri. Bagi
masyarakat Minangkabau tidak ada larangan mempunyai lebih dari satu istri, terutama bagi seseorang yang memiliki kedudukan sosial
tertentu.
TUGAS SISWA
Berpikir Kritis 1. Sebutkan kesatuan teritorial yang terpenting di Minangkabau
2. Deskripsikan unsur-unsur pengelola kesatuan teritorial tersebut Kumpulkan haslinya kepada guru kalian
c. Sistem Kesenian
Dalam sistem kesenian, kita akan membahas rumah adat, pakaian adat, seni tari, dan alat musik tradisional.
1 Rumah Adat
Rumah adat Minangkabau didirikan di atas panggung dan bentuknya memanjang. Sebuah rumah adat biasanya memiliki tiga didiah. Didiah
pertama digunakan sebagai ruang tidur biliak, didiah kedua merupakan bagian yang terbuka tempat menerima tamu atau mengadakan pesta, dan
didiah ketiga disediakan untuk tamu.
Gambar 4.1 Rumah Adat Masyarakat Minangkabau
Sumber: www.asiastudy.com
Di unduh dari : Bukupaket.com
Antropologi SMA Kelas XII
98
Sebuah rumah gadang kadang-kadang juga mempunyai anjuang, yaitu tempat yang ditinggikan dari bagian lain. Anjuang merupakan tempat
terhormat untuk menerima tamu atau menyelenggarakan pesta.
2 Pakaian Adat
Umumnya, wanita Minangkabau memakai baju kurung dan berkain sarung serta berkerudung. Pria memakai celana panjang kain sutra dililit
sarung dan kemeja lengan panjang yang bagian lehernya tidak berkerah. Pada upacara pernikahan, pengantin pria memakai roki, yaitu
seperangkat pakaian yang terdiri dari celana sebatas lutut dan sarungnya bersuji emas. Kemeja ditutup dengan rompi dan di bagian luar baju jas
bersulam emas tanpa kancing. Pengantin pria juga memakai pending emas dengan keris tersisip di bagian depan. Penutup kepalanya memakai saluak
atau deta destar. Sedangkan pengantin wanita memakai baju kurung bersulam emas, bersarung suji, kain tokaon untuk alas kalung susun,
memakai anting-anting dan gelang pada kedua lengan. Hiasan kepalanya terdiri atas kembang goyang atau sunting tinggi.
Gambar 4.2 Wanita Minangkabau dengan baju adat
Sumber: www.emmes.com
3 Seni Tari dan Alat Musik Tradisional
Seni tari Minangkabau umumnya menggambarkan suasana kehidupan rakyat yang penuh kegembiraan, seperti tari Payung, tari
Tempurung, tari Lilin, ataupun tari Serampang Dua Belas sebagai tari pergaulan. Ada beberapa tarian yang bersifat magis, misalnya menginjak
pecahan kaca sambil menarikan tari Piring.
Alat musik Minangkabau adalah telempong pacik, sejenis gong kecil tunggal dengan benjolan kecil di tengahnya. Alat ini biasanya dibawa dan
dimainkan sambil berjalan sebagai pelengkap arak-arakan atau upacara. Alat musik tiup khas Minangkabau adalah saluang, yaitu seruling yang
terbuat dari tabung bambu dengan kedua ujung terbuka. Rebana atau kendang Melayu sering dipergunakan untuk mengiringi tarian atau nyanyian.
Alat musik yang mendapat pengaruh Islam ini banyak digunakan juga di daerah-daerah lain.
d. Sistem Politik