Antropologi SMA Kelas XII
138
Kegiatan etnografi tidak terlepas dari teknik yang digunakan dalam melaksanakan penelitian etnografi, karena etnografi merupakan sebuah pendekatan
penelitian secara teoritis. Oleh sebab itu, seorang peneliti lapangan terlebih dahulu harus mempelajari metode-metode yang terkait, apalagi bila peneliti tersebut hanya
sekedar berbekal minat tanpa dilatarbelakangi profesionalisme di bidang kajian yang akan ditelitinya itu.
TUGAS SISWA
Berpikir Kritis 1. Apa yang dimaksud dengan etnografi?
2. Bagaimana menjelaskan etnografi secara baik?
1. Tahapan Penelitian Etnografi
Di antara sekian banyak metodologi penelitian ilmu-ilmu sosial, metode yang paling tepat untuk penelitian etnografi adalah metode kualitatif. Pendekatan
ini mengutamakan suatu kualitas data yang mendalam sehingga bisa dapat diketahui sampai pada akar permasalahan. Dalam praktiknya, metode ini
menggunakan beberapa tahapan dalam melaksanakan penelitian. Adapun tahapan-tahapan penelitian etnografi menurut Jerome Kerk dan Marc. L
Miler tersebut adalah sebagai berikut:
a. Tahapan Pertama
Tahap pertama penelitian etnografi adalah memilih masyarakat sebagai objek penelitian. Pada tahapan ini seorang penelitian harus
pandai-pandai menentukan masyarakat mana yang memliki kebudayaan yang mengakar dan masih memiliki tujuh unsur
kebudayaan yang masih eksis. Pene-
litian etnografi menje- laskan ketujuh unsur
kebudayaan tersebut. Tahap pertama ini
desebut sebagai find- ing the field. Hal-hal
yang dilakukan adalah cara-cara untuk ma-
suk ke lapangan dengan baik dan
lancar. Peneliti harus dapat masuk dalam
struktur aktivitas dari masyarakat. Oleh karena itu, untuk melakasakan tahapan ini penelitian
terlebih dahulu mempelajari adat-istiadat maupun kebiasaan-kebiasaan yang ada di masyarakat.
Gambar 5.2 Masyarakat yang dapat menjadi tema
penelitian etnografi
Sumber: www.liputan6.com
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab 5 – Penelitian Etnografi
139
Awal penelitian sang peneliti harus mengumpulkan data-data mengenai norma dan aktivitas budaya sehari-hari dalam masyarakat.
Misalnya, kebiasaan masyarakat dari bangun sampai tidur apa yang dilakukan oleh masyarakat tersebut, tata krama, dialek bahasa,
larangan-larangan atau pantangan yang dihindari oleh masyarakat, dan lain sebagainya. Setelah terkumpulan kegiatan selanjutnya adalah
mendekati masyarakat secara pelan-pelan. Kegitan inilah yang pal- ing sulit karena tingkat keberhasilan tergantung dari kepandai peneliti
dalam mendekati masyarakat. Dibutuhkan kemampuan sosial yang khusus agar lancar dalam menjalani kegiatan. Tahapan ini adalah
kegiatan yang penting untuk dapat melanjutkan penelitian.
b. Tahapan Kedua
Kegitan yang dilakukan peneliti pada tahapan kedua adalah melakukan investigasi untuk menemukan Discovery dan
mengumpulkan Getting data. Pada kegiatan tahap kedua peneliti sudah memulai bekerja dilapangan field work. Sebelum
melaksankan kegiatan ini peneliti harus melakukan penyusunan rencana peneliti yang rapi dan matang. Peneliti membuat skala prioritas dan
juga scedule penelitian. Peneliti juga harus pandai menentukan dimana tempat dan siapa yang nantinya di jadikan sampel data. Sehingga
penggalian data penelitian tidak menyimpang dari arah masalah yang dikaji.
Selama melaksanakan pengumpulan data, peneliti harus tetap waspada dengan data-data yang diperoleh. Kadang data yang di dapat
masih belum tentu kebenarannya. Hal ini terjadi karena faktor non teknis, misalnya kebohongan dari nara sumber dan juga kurangnya
pemahaman nara sumber. Untuk mengantisipasi kejadian-kejadian demikian maka peneliti harus melakukan pengecekan ulang cross
chek dengan nara sumber lain untuk menguatkan kebenaran data yang didapat sebelumnya. Pengecekan ini dilaksanakan dengan
menanyakan kembali apa yang ditanyakan dari nara sumber satu. Dengan demikian didapat data yang valid dan dapat dipertanggung
jawabkan kebenarannya.
Pada tahapan ini penelitian harus bekeja hati-hati. Jangan sampai ada data yang dibutuhkan belum masuk dan ketinggalan. Data yang
menjadi data primer harus diutamakan karena data ini merupakan data yang menjadi argumen dalam penelitian. Data primer ini juga
dijadikan data dalam melakukan penyusunan laporan penelitian. Kesempurnaan penelitian juga ditunjang dari ke validan dari data-
data primer. Kegiatan pada tahapan ini adalah inti pokok dari penelitian karena peneliti benar-benar masuk kelapangan untuk menggali data.
c. Tahap Ketiga