Antropologi SMA Kelas XII
148
B. Penelitian Singkat
Materi mengenai metodologi etnografi
hanya dianjurkan untuk dipelajari sebagai penge-
tahuan praktis bagi kalian yang berniat mengadakan
penelitian sosial budaya dalam kegiatan Karya
Ilmiah Remaja KIR. Apabila waktu, kesempa-
tan, dan biaya memung- kinkan, sangat dianjurkan
me-lakukan observasi dan deskripsi etnografi ter-
hadap pola kebudayaan setempat. Di samping itu,
observasi dan deskripsi etnografi dapat pula dilakukan terhadap pola kebudayaan suku bangsa kalian sendiri.
Hal ini penting agar kalian menyadari bahwa semua suku bangsa merupakan bagian dari masyarakat dan kebudayaan Indonesia.
Penelitian singkat mengenai etnografi dimaksudkan sebagai observasi terbatas mengenai fenomena atau kelompok masyarakat tertentu, bukan penelitian etnografi
yang bersifat holistik atau menyeluruh. Penelitian singkat itu, misalnya mengenai masalah-masalah sebagai berikut.
1. Sistem Religi
Bidang religi yang dapat diteliti dengan metode penelitian etnografi antara lain adalah:
a. upacara pemberian sesaji di tempat-tempat yang dikeramatkan;
b. upacara “Sedekah Bumi” untuk menghormati Dewi Sri;
c. tata upacara merawat dan menguburkan jenazah.
2. Upacara-Upacara
Upacara-upacara yang diteliti ialah upacara-upacara adat yang terkait ke dalam pergantian tingkat umur seperti khitanan, perkawinan, tujuh bulanan, dan turun
tanah atau tedak siti.
3. Sistem Kesenian
Sistem kesenian yang dapat diteliti antara lain tari-tari pergaulan dan tari-tari menyambut tamu agung.
4. Sistem Mata Pencaharian Hidup
Sistem mata pencaharian yang dapat diteliti dengan metode penelitian etnografi antara lain pertanian sawah, desa nelayan, dan peternakan sapi perah.
5. Pola Kebudayaan Suku Bangsa Setempat
Di Indonesia terdapat banyak suku bangsa. Menurut data etnografi di Indone- sia terdapat lebih dari 250 suku bangsa, yang masing-masing memiliki corak
kebudayaan daerah yang khas.
Gambar 5.6 Seorang peneliti sedang melaksanakan penelitian
dilapangan
Sumber: www. liputan6.com
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab 5 – Penelitian Etnografi
149
Untuk melaksanakan penelitian singkat ini, beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut.
1. Unsur atau masalah yang akan diteliti.
2. Metode yang akan dipakai.
3. Penentuan daerah penelitian.
4. Penentuan lembaga atau suku bangsa jika tentang kelompok masyarakat.
5. Kerangka acuan dasar penelitian.
6. Hal-hal teknis menuju atau selama berada di daerah penelitian: bagaimana
transportasinya, bagaimana akomodasinya, dan yang paling penting tentu anggaran biayanya.
Semua unsur persiapan itu disusun dalam bentuk proposal. Selain itu, perlu dibuat pula schedule atau jadwal pelaksanaannya.
Setelah selesai mengadakan penelitian, data yang diperoleh harus segera diolah. Jangan ditunda-tunda supaya tidak lupa atau ada yang terlewat. Laporan
tertulis disusun berdasarkan data yang ditemukan.
C. Menyusun Laporan Penelitian
Penulisan laporan penelitian tidak terlepas dari keseluruhan terapan dari kegiatan penelitian. Kemampuan peneliti dalam melaporkan hasil penelitian sudah
menjadi tuntutan mutlak bagi seorang peneliti. Penyusunan laporan penelitian harus sistematis dan juga melampirkan data-data olahan dilapangan. Penyusunan harus
sesuai dengan data lapangan yang diolah di lapangan. Tidak boleh dikurangi maupun di manipulasi serta harus sesuai dengan kenyataan dilapangan. Hal ini dilakukan
agar laporan penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Laporan penelitian bisa dibuat dalam bentuk makalah dan artikel yang nantinya dapat
dikomunikasikan melalui media massa.
Fungsi penyusunan laporan penelitian adalah sebagai hasil penelitian yang akan dikomunikasikan kepada masyarakat awam. Yang demikian biasanya dimuat
sebagai artikel dalam koran. Bentuk ini menuntut cara penyajian tersendiri karena pembacannya terdiri dari orang awam sehingga penyajiannya hendaknya dilakukan
secara ilmiah populer. Cara penyajiannya demikian menuntut agar biasanya disusun secara sederhana, mudah dipahami, singkat, namun harus diusahakan agar inti hasil
penemuan tetap dapat terkomunikasikan kepada masyarakat.
Fungsi dan bentuk laporan tersebut seharusnya dapat digambarkan secara singkat dalam kerangka laporan, Namun, para peneliti kesulitan untuk melakukan sistematika
dalam penulisan laporan. Padahal sistematika penulisan laporan sebagai arah gerak dari penelitian tersebut. Dengan demikian penulisan laporan harus dilakukan secara
hati-hati dan syarat ilmu pengetahuan.
1. Kerangka Laporan Penelitian