keputusan tersebut adalah kehendak dia sendiri. Maka, penerimaan diri kemudian menjadi sebuah pilihan agar di dalam menjalani kehidupan tidak
terperangkap pada rasa penyesalan. Sedangkan ketika pelaku tidak melakukan penerimaan diri maka pelaku akan tetap berada situasi tersebut
tanpa berkembang.
D. Pertanyaan Penelitian
Menurut Creswell 2003 pertanyaan penelitian dalam penelitian kualitatif terdiri dari:
a. Central Question
Central Question merupakan pertanyaan utama yang bersifat umum. Dalam penelitian ini Central Question yang
peneliti hendak capai yaitu bagaimana tahapan respon psikologis dalam proses penerimaan diri pada pelaku
perkawinan katolik yang berpisah dengan kondisi akan tetap terikat seumur dengan pasangannya.
b. Subquestion
Subqustion merupakan pertanyaan-pertanyaan yang berfungsi untuk memperjelas dan mengarahkan pada
pertanyaan utama dalam penelitian. Maka, subquestion pada penelitian ini adalah :
2.1 Apa yang dirasakan oleh pelaku perpisahan dalam proses penerimaan diri.
2.2 Faktor apa yang membuat subjek pelaku perpisahan mampu melewati tahapan respon psikologis dalam proses penerimaan
diri.
Skema Tahapan Respon Psikologis dalam Proses Penerimaan Diri pada Pelaku Perpisahan Katolik
Pelaku Perpisahan
Kehilangan pasangan akibat perpisahan
Menghadapi Kenyataan
Pengalaman Tahap Respon Psikologis dalam Proses Penerimaan Diri
1. Tahap Penyangkalan Denial 2. Tahap MarahAnger
3. Tahap Tawar – menawar
Bargaining 4. Tahap Depresi Depression
5. Tahap Penerimaan Acceptance PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2005 mendefinisikan metode kualitatif
sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Jenis
penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif naratif. Penelitian ini menggambarkan tahapan proses penerimaan diri pada
pelaku perkawinan katolik yang berpisah. Seperti telah dijelaskan oleh Suryabrata 2002 bahwa penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat
pencatatan secara sistematis, factual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Berdasarkan tujuan tersebut, maka
tipe studi naratif dalam penelitian ini adalah Personal Experience Story Lyons Coyle, 2007. Personal experience story memungkinkan untuk
menggambarkan pengalaman tertentu di satu fase kehidupan, di mana dalam penelitian ini adalah proses respon penerimaan diri pada pelaku perkawinan
katolik yang berpisah. Menurut Smith 2009, terdapat dua langkah dalam penelitian
pendekatan psikologi naratif. Pertama adalah mengumpulkan narasi melalui wawancara kisah kehidupan. Kedua adalah menganalisis narasi melalui fase
deskriptif. Proses analisis pada fase deskriptif ini dapat dibantu dengan membaginya dalam sekuensi awal, tengah, dan akhir lalu menyoroti isu
penting dan mengidentifikasi keterkaitan antar bagian. Selain itu, kemudian dibuat ringkasan dalam bentuk cerita.
Langkah studi naratif dalam penelitian ini adalah : a.
Membuat daftar pertanyaan yang mengungkap pengalaman sebelum, selama, dan sesudah perpisahan.
b. Mengumpulkan data
c. Menganalisa kisah informan dan menceritakan kembali dalam story line.
d. Menganalisa tahap respon psikologis dalam proses penerimaan diri.
B. Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini adalah deskripsi tahapan respon psikologis dalam proses penerimaan diri pada pelaku perkawinan Katolik yang
berpisah. Deskripsi tahapan respon psikologis dalam proses penerimaan diri ini dapat diketahui dengan cara meminta informan menceritakan
pengalamannya awal sebelum berpisah, saat berpisah dan setelah berpisah.
C. Informan Penelitian
1. Teknik Pemilihan dan Kriteria Informan Penelitian
Menurut Arikunto 1990 subjek penelitian adalah benda, hal atau organisasi tempat data atau variable penelitian yang dipermasalahkan
melekat. Tidak ada satu pun penelitian yang dapat dilakukan tanpa adanya subjek penelitian, karena seperti yang telah diketahui bahwa
dilaksanakannya penelitian dikarenakan adanya masalah yang harus PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dipecahkan. Maksud dan tujuan penelitian adalah untuk memecahkan persoalan yang timbul tersebut. Hal ini dilakukan dengan jalan
mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dari informan. Informan penelitian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tiga orang pelaku
perkawinan Katolik yang berpisah.
2. Prosedur Mendapatkan Informan Penelitian
Pemilihan informan yang dianggap sesuai dengan kerangka kerja penelitian ini bersifat purposive subjek bertujuan. Menurut Untuk
mendapatkan informasi yang lengkap dan valid, peneliti mencari informan penelitian yang memahami permasalahan yang akan diteliti.
Terkait dengan pertimbangan dan karakteristik tertentu dibutuhkan kriteria. Kriteria tersebut adalah:
1. Melakukan perkawinan secara hukum Gereja Katolik
2. Berpisah dengan pasangan dengan tetap adanya ikatan
perkawinan.
D. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara mendalam. Lebih rinci teknik tersebut
dijelaskan sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI