Waktu dan Tempat Pelaksanaan

mendapat kabar dari adik mertuanya oleh karena bekerja satu tempat dengan suaminya. Informan mengungkapkan rasa sakit hatinya. Informan mendapatkan informasi bila teman dekatnya secara sembunyi-sembunyi sering menemui suaminya di tempat kerja. ”Tapi ya slentingan-slentingan ternyata benar gitu lho. Lha mulai retaknya itu benar-benar retak waktu itu suami saya masih bekerja di IKIP PGRI di kembang itu, dia kan jadi biro tiga waktu itu satpam, biro kemahasiswaan, terus sama TU. Lha si teman saya itu, sering ke sana. Nha kebetulan, adiknya mertua saya kan rektor di situ sama dosen gitu lho. Terus ya ngomong sama ngomong artinya ya siapa to yang nggak sakit hati ada orang bilang gitu sama aku. “ informan 1, 32-42 B. Ketika Berpisah middle Hubungan informan dengan suaminya semakin memburuk. Informan mendapat ajakan dari suaminya untuk ikut ke balai desa, dan di tempat tersebut informan diminta untuk mengungkapkan apabila hubungan rumah tangga yang mereka bina sudah tidak ada kecocokan lagi. Informan memenuhi ajakan suaminya oleh karena informan masih menyukai suaminya dan menurut apa kata suaminya. Pada pernyataan informan bagian ini, informan meminta kepada peneliti untuk menghentikan sementara wawancara. Hal ini informan lakukan karena informan tidak dapat menahan air matanya. “Tapi kan suami saya, katanya waktu itu sudah tidak srek lagi gitu lho udah nggak ada kecocokan saya kan tambah sakit hati terus waktu itu kan dia mengajak saya ke balai desa. Di sana saya diajak disuruh ngomong kalau ditanya pak lurah suruh bilang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI nggak ada kecocokan gitu. Saya juga manut-manut aja saking saya itu seneng sama dia sama suami saya itu. Sebentar ya mbak,, Ibu menangis “ informan 1, 46-54 Informan sebenarnya tidak menginginkan perpisahan dengan suami, namun informan merasa sakit hati melihat hubungan suami dengan teman dekatnya. Akhirnya menyetujui untuk berpisah. pada saat di pengadilan, ada pegawai yang beragama Katolik dan memberi informan saran agar tetap mempertahankan perkawinan informan dengan suaminya. “Tapi kan ya waktu itu gimana ya hati perempuan kalau dipanas- panasi sama perempuan itu ya tetap sakit hati saya mau aja pokoknya udah tak hadiri tapi waktu itu kan di pengadilan ada orang Katolik juga. Mbak kamu nanti nggak usah bilang ke bapak bilangnya kalau mbak tetep mencintai suami mbak. Waktu itu pak W apa ya, pegawai pengadilan itu.” informan 1, 79-87 Informan melalui proses persidangan dan di pengadilan ditawarkan apakah rumah tangga bisa diperbaiki atau tidak. Informan memaparkan masih mencintai suami namun bertolak belakang dengan suami yang sudah tidak mencintai informan. Informan memaparkan apabila memang bercerai secara sipil dengan suami dan hal tersebut terasa menyakitkan bagi informan. “Akhirnya sidang demi sidang terus saya ditanya, ibu gimana buk kok istilahnya bisa diperbaiki atau tidak? Kalau saya sih bisa pak tapi suami saya sudah terlanjur mencintai orang lain dia katanya sudah tidak mencintai saya lagi, saya bilang gitu.“ informan 1, 90-95 “Saya diceraiin tapi ya sangat menyakitkan mbak. “ informan 1, 110-111 C. Setelah Berpisah end a. Berpisah dengan Tetap Adanya Ikatan Perkawinan Informan merupakan pribadi yang percaya akan kehendak Tuhan. Informan memiliki harapan suami akan kembali dan percaya Tuhan dapat mempersatukan rumah tangga mereka lagi. Informan percaya apabila dulu Tuhan mempertemukan dan segalanya dipercayakan kepada kehendak Tuhan. Informan mengungkapkan apabila masih mencintai suaminya. “Jadi saya berharap suatu saat saya kembali gitu lho, kalau Tuhan berkehendak itu, ya saya mohon saya percaya Tuhan bisa mempersatukannya. Dulu kan yang mempertemukannya kan Tuhan, saya cuma bilang gitu kalau berdoa. Tapi sampai sekarang saya masih berharap masih mencintai. “ Informan 1, 119-124 Harapan besar informan kembali rujuknya hubungan rumah tangganya dengan suaminya ternyata memiliki alasan. Setelah perceraian sipil terjadi, suami informan masih kerap menjalin hubungan dekat. Hal ini dibuktikan dengan pernyataan informan yaitu masih sering menginap bersama, masak bersama, kemudian makan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI