Teknik Pemilihan dan Kriteria Informan Penelitian

44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Persiapan Penelitian Secara Keseluruhan

1. Informan

Peneliti tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh informan penelitian. Informan 1 merupakan orang tua dari teman komunitas peneliti. Sedangkan informan 2 dan informan 3 merupakan rekomendasi dari teman informan dalam komunitas. Keterlibatan informan dalam penelitian didasarkan pada kerelaan informan dengan syarat menjaga kerahasiaan identitas informan. Sebelum dilaksanakan penelitian, peneliti juga melakukan wawancara pendahuluan kepada informan untuk memastikan kesanggupan serta memenuhi persyaratan sebagai informan. Pada wawancara pendahuluan, peneliti didampingi dan dikenalkan oleh teman peneliti kepada informan. Sehingga ketika melakukan pendekatan pada informan 1, 2 dan 3 informan tidak mengalami kendala yang berarti. Namun, peneliti memang perlu berhati-hati dalam menanyakan kesanggupan. Hal ini karena, topik yang peneliti ambil merupakan topik yang sensitif serta dikhawatirkan dapat membuka luka lama bagi informan yang belum berada dalam tahap penerimaan diri. B. Pelaksanaan Penelitian 1. Deskripsi Setelah peneliti mendapatkan informan penelitian yang memenuhi kriteria, peneliti melakukan tahap pengambilan data awal yang berguna untuk melakukan kesepakatan dengan informan. Kesepakatan tersebut ditandai dengan informan menandatangani inform consent. Dalam inform consent menyatakan bahwa informan bersedia untuk melakukan proses pengambilan data yang dilakukan oleh peneliti. Setelah peneliti dan informan melakukan kesepakatan bersama, peneliti melanjutkan dengan tahap selanjutnya yaitu rapport. Pada tahap ini, peneliti dapat membangun hubungan yang lebih dekat dengan informan. Dengan adanya kedekatan satu dengan yang lain, diharapkan informan dapat lebih nyaman dan terbuka dalam memberikan informasi kepada peneliti. Rapport dilakukan dengan cara berkunjung lalu berkenalan dan saling bertegur sapa antara informan dan peneliti. Jumlah bertemu dengan ketiga informan dilaksanakan berbeda. Hal ini dikarenakan kesibukan dan karakter dari masing-masing informan berbeda satu dengan yang lain.