yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran.
Untuk memperoleh hasil belajar, dilakukan evaluasi atau penilaian yang merupakan tindak lanjut atau cara untuk mengukur tingkat penguasaan siswa.
Dari ketiga ranah di atas, ranah kognitif lebih sering digunakan guru untuk melakukan penilaian terhadap pengetahuan siswa. Adapun objek penilaian hasil
belajar pada penelitian ini adalah menggunakan ranah kognitif dimana bentuk nilai atas kemampuan siswa mengerjakan soal adalah skor yang menggambarkan
keberhasilan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
F. Minat Belajar
Banyak definisi minat belajar yang didapat oleh peneliti dan berikut ini adalah beberapa definisi minat belajar berdasarkan kutipan dari para ahli.
Menurut Loekmono dalam Khairani, 2014: 142, minat diartikan sebagai kecenderungan untuk dapat tertarik atau terdorong untuk memperhatikan
seseorang sesuatu barang atau kegiatan dalam bidang-bidang tertentu. Menurut Khairani 2014: 148, faktor-faktor yang dapat menumbuhkan
minat dalam belajar ada 3, yaitu: a.
Faktor kebutuhan dari dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan psikologis.
b. Faktor motif sosial
Timbulnya minat dalam diri seseorang dapat didorong oleh motif sosial yaitu kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, penghargaan dari
lingkungan ia berada. c.
Faktor emosional Faktor emosional merupakan ukuran intensitas seseorang dalam
menaruh perhatian terhadap suatu kegiatanobjek tertentu. Sehingga minat belajar dapat diartikan sebagai ketertarikan seseorang
untuk memperhatikan sesuatu yang dipengaruhi oleh banyak faktor.
G. Persamaan Garis lurus
1. Pengertian Persamaan Garis Pada materi sebelumnya siswa telah belajar mengenai koordinat cartesius,
untuk lebih memahami pengertian persamaan garis mari kita mengingat kembali tentang materi koordinat cartesius.
a. Menggambar titik pada bidang cartesius PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Setiap titik pada bidang koordinat cartesius dinyatakan dengan pasangan berurutan x dan y dan dituliskan dalam bentuk x,y, dimana x merupakan
absis dan y merupakan ordinat. Untuk latihan coba gambarkan titik P-3,- 2, Q-2,-1, R-1,0, S0,1, T1,2, dan U2,3.
Gambar 2.2 Titik pada bidang cartesius
Perhatikan gambar 2.2. Gambar tersebut menunjukkan titik P,Q,R,S,T dan U pada bidang cartesius.
b. Menggambar garis pada bidang cartesius Menggambar garis dapat dilakukan dengan sedikitnya dua buah titik.
Perhatikan titik P,Q,R,S,T dan U, dari titik-titik tersebut dapat dibuat satu garis seperti yang ditampilkan pada gambar 2.3.
Gambar 2.3 Garis k pada bidang cartesius
2. Gradien Gradien adalah kemiringan suatu garis. Sama seperti kemiringan suatu jalan
yang memiliki kemiringan yang berbeda-beda, begitu pula dengan garis mempunyai kemiringan yang berbeda-beda.
a. Menentukan gradien garis yang melalui dua titik Pada materi sebelumnya siswa telah mempelajari pokok bahasan fungsi.
Siswa diminta untuk melengkapi bagian yang masih kosong dengan nilai yang sesuai dengan daerah asal atau daerah hasil yang memenuhi suatu
fungsi. Misal: diketahui suatu fungsi = 2 + 1 kemudian siswa
diminta menentukan nilai jika diketahui nilai
adalah -4, -3 dan -1, serta tentukan nilai jika diketahui nilai
adalah -3 dan 1. Perhatikan tabel 2.2.
Tabel 2.2 Tabel koordinat
-4 -3
-2 -1
-7 -5
-3 -1
1
Dari tabel tersebut coba ambil dua buah titik sembarang, misal , dan
, , setelah itu tentukan selisih dengan
dan selisih dengan
, bandingkan kedua selisih tersebut. Lakukan percobaan lagi dengan menggunakan titik yang berbeda. Siswa
akan menemukan perbandingan yang selalu sama. Begitu pula dengan sebuah garis, untuk lebih jelasnya mari perhatikan penjelasan berikut ini.
Diketahui dua buah titik A ,
dan B ,
yang dilewati oleh satu garis. Ilustrasi seperti pada gambar dibawah ini:
Gambar 2.4 Sebuah ruas garis dengan dua titik yang diketahui
,
, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari gambar diatas kita akan kesulitan dalam menentukan gradien ,
untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 2.5:
Gambar 2.5 Sebuah ruas garis dengan dua titik yang diketahui
Sehingga gradien didefinisikan sebagai berikut:
= ℎ
ℎ =
− −
b. Menentukan gradien garis dari bentuk persamaan 1.
Persamaan umum suatu garis adalah =
+ , maka gradiennya adalah
. Contoh: tentukan gradien garis dengan persamaan
= 2 + 1, gradien garis tersebut adalah 2
2. Sedangkan jika bentuk persamaan garis adalah
+ +
= 0, maka gradiennya adalah
= ,
≠ 0. ,
, −
− PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Contoh: tentukan gradien garis dengan persamaan 2 + 3 + 1 = 0,
gradien garis tersebut adalah − .
c. Sifat-sifat gradien suatu garis 1.
Garis yang sejajar dengan sumbu gradiennya adalah 0
= 0.
Gambar 2.6 Garis
yang melalui 2 titik dan sejajar sumbu x
2. Garis yang sejajar dengan sumbu
tidak mempunyai gradien.
Gambar 2.7 Garis k yang melalui 2 titik dan sejajar sumbu y
3. Dua garis yang sejajar mempunyai gradiennya sama
= .
Gambar 2.8 Garis k dan garis l yang sejajar
4. Dua garis yang saling tegak lurus mempunyai hasil perkalian gradien
negatif 1 ×
= −1.
Gambar 2.9 Garis k dan garis l yang tegak lurus
5. Grafik garis yang bergradien positif secara visual tampak condong ke
kanan. 6.
Grafik garis yang bergradien negatif secara visual tampak condong ke kiri.
d. Menentukan persamaan garis 1. Diketahui gradien dan satu titik yang dilalui garis
Suatu garis melalui titik ,
dan memiliki gradien . Persamaan
garis tersebut diberikan dengan bentuk −
= −
Contoh: tentukan persamaan garis yang melalui titik P2,3 dan memiliki gradien -3
− =
− − 3 = −3 − 2
− 3 = −3 + 6 = −3 + 9
2. Diketahui dua titik yang dilalui garis Suatu garis melalui titik
, dan
, . Persamaan garis tersebut
dibentuk dengan −
− =
− −
Contoh: tentukan persamaan garis yang melalui titik -2,3 dan 1,5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
− −
= −
− − 3
5 − 3 =
− −2 1 − −2
− 3 2
= + 2
3 3 − 3 = 2 + 2
3 − 9 = 2 + 4 3 − 2 − 13 = 0
H. Kerangka Berpikir