dipahami mencakup semua nilai yang tidak dicakup oleh hipotesis alternatifnya. Akibatnya, menerima
tidak boleh diimplikasikan bahwa tepat sama dengan
, namun harus diartikan bahwa kita tidak punya bukti yang cukup untuk mendukung
.
3. Indikator Keberhasilan Keberhasilan penelitian ini dapat dilihat melalui indikatornya yang ditinjau
dari hasil belajar siswa dan minat belajar siswa. Penelitian ini akan berhasil jika pada BAB IV menunjukan bahwa hasil analisis uji Z hasil belajar siswa dan uji
Z rata-rata skor angket kuisioner minat belajar menghasilkan penolakan terhadap hipotesis pertama sehingga dapat diambil hipotesis alternatifnya.
J. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
1. Penyusunan Proposal penelitian Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu menyusun
proposal penelitian. Proposal penelitian berisikan BAB I tentang Pendahuluan, BAB II tentang Kajian Pustaka, dan BAB III tentang Metode Penelitian. Dalam
menyusun laporan penelitian, peneliti selalu berkonsultasi dengan dosen pembimbing untuk dapat dipastikan bahwa penelitian ini dapat berjalan sesuai
yang direncanakan.
2. Persiapan Penelitian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Untuk persiapan sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan observasi ke sekolah untuk mengetahui apakah sekolah tersebut layak diadakan
penelitian Observasi dilakukan dengan bertanya dengan guru mata pelajaran mengenai hasil belajar dan minat belajar siswa terhadap matematika. Setelah
melakukan observasi dan dirasa sekolah tersebut layak diadakan penelitian maka peneliti mengajukan permohonan izin kepada pihak sekolah untuk
mengadakan penelitian dengan persetujuan dari dosen pembimbing, selanjutnya peneliti mulai dalam pembuatan instrumen penelitian. Instrumen penelitian ini
meliputi: RPP pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament TGT, RPP pembelajaran konvensional, tes awal dan tes akhir pada pokok bahasan
persamaan garis lurus dan angket minat belajar siswa terhadap pokok bahasan persamaan garis lurus.
3. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian menggunakan 4 kali pertemuan pada setiap kelasnya.
Penelitian ini akan membandingkan dua model pembelajaran, yaitu pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament TGT dan pembelajaran
konvensional pada dua kelas paralel yang mempunyai kemauanminat dan kemampuan akademik terhadap matematika yang relatif sama. Di kelas VIII-D
akan menjadi kelas eksperimen, yaitu menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament TGT, sedangkan di kelas VIII-F
akan menjadi kelas kontrol, yaitu menggunakan model pembelajaran konvensional. Di awal dan akhir pertemuan peneliti akan mengadakan tes terkait
pokok bahasan persamaan garis lurus dengan soal yang sama untuk mengukur hasil belajar siswa pada masing-masing kelas serta memberikan angket minat
belajar siswa terhadap matematika di kelas eksperimen. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN