Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat pada saat ini menyebabkan perubahan yang besar dalam hal persaingan strategi antar bank dan hubungan antara perbankan dengan nasabahnya. Peran manajemen yang baik sangat diperlukan dalam perbankan tersebut untuk merancang strategi yang dibutuhkan dalam kemajuan perbankan di masa mendatang. Mengingat tujuan utama perbankan adalah memberikan pelayanan jasa yang sebaik- baiknya kepada masyarakat. Masyarakat bebas untuk memilih bank yang mampu memberikan pelayanan memuaskan bagi mereka. Kebutuhan masyarakat akan keberadaan bank sebagai penyedia dana sangat berarti bagi masyarakat karena dapat membantu dalam mendapatkan modal usaha. Kepercayaan masyarakat terhadap dunia perbankan semakin lama semakin meningkat yang terlihat dari meningkatnya dana yang ditanamkan masyarakat di bank. Perusahaan dihadapkan pada penentuan strategi dalam pengelolaan bisnisnya. Penentuan strategi akan dijadikan sebagai landasan dan kerangka kerja untuk mewujudkan sasaran-sasaran kerja yang telah ditentukan oleh manajemen. Oleh karena itu dibutuhkan suatu alat untuk mengukur kinerja sehingga dapat diketahui sejauh mana strategi dan sasaran yang telah ditentukan dapat tercapai. Penilaian kinerja memegang peranan penting dalam dunia usaha, dikarenakan dengan dilakukannya penilaian kinerja dapat 2 diketahui efektivitas dari penetapan suatu strategi dan penerapannya dalam waktu tertentu. Penilaian kinerja dapat mendeteksi kelemahan dan kekurangan yang masih terdapat dalam perusahaan, untuk selanjutnya dilakukan perbaikan dimasa mendatang Hanuma, 2010. Pengukuran kinerja merupakan hal yang penting yang harus dilakukan oleh perusahaan. Pengukuran kinerja ini bertujuan untuk melihat kinerja perusahaan khususnya perbankan yang selama ini sudah berjalan, memberikan informasi yang dapat digunakan untuk mengevaluasi dan mengembangkan kinerja. Seperti yang kita ketahui, selama ini pengukuran kinerja yang digunakan adalah pengukuran kinerja yang berfokus pada aspek keuangan dan kurang memperhatikan aspek kinerja dari segi nonkeuangan. Sedangkan pengukuran kinerja yang diukur dari aspek keuangan belum mampu mencerminkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Hal tersebut dapat di atasi dengan menggunakan sistem pengukuran kinerja yang dirancang oleh Kaplan dan Norton yaitu balance scorecard. Konsep balance scorecard yang dibuat oleh Kaplan dan Norton pada tahun 1992 adalah sebuah metode penilaian kinerja yang mengukur aspek keuangan dan nonkeuangan dari suatu perusahaan dengan menyesuaikan pada strategi dan tujuan yang ingin dicapai perusahaan. Dari percobaan penggunaan balance scorecard pada tahun 1992, perusahaan-perusahaan yang ikut serta dalam penelitian tersebut menunjukkan pelipatgandaan kinerja keuangan perusahaan. Menurut Mulyadi 2011, balance scorecard adalah sekumpulan ukuran kinerja yang mencakup empat perspektif: keuangan, customer, proses bisnisintern, dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 pembelajaran d an pertumbuhan. Kata “balanced” dalam balance scorecard berarti bahwa dalam pengukuran kinerja harus terdapat keseimbangan balance antara ukuran keuangan dan ukuran nonkeuangan ukuran operasional. Manajer dituntut untuk menghasilkan kinerja keuangan yang diakibatkan dari kinerja operasional. Balance scorecard dimanfaatkan untuk menyeimbangkan usaha dan perhatian pada kinerja keuangan dan nonkeuangan, serta kinerja jangka pendek dan kinerja jangka panjang. Balance scorecard cukup komprehensif dalam mewujudkan kinerja dalam keempat perspektif tersebut, agar keberhasilan keuangan yang dihasilkan bersifat berkesinambungan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Analisis Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balance Scorecard Studi kasus di PT. BPR Chandra Muktiartha ” yang mereplikasi dari penelitian sebelumnya yaitu Arsenia Venda Laksmita tahun 2011 dengan judul penelitian “Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Metode Balance Scorecard Studi k asus di PT. Bank Jateng Cabang Utama Semarang” dan Alfa Ray Cahyanigrum tahun 2014 dengan judul penelitian “Analisis Pengukuran Kinerja dengan Menggunakan Metode Balance Scorecard Studi kasus di KBPR Bank Pasar PATMA Klaten”.

B. Rumusan Masalah