Satuan Pengawas Internal Tugas Dan Tanggung jawab

60 11. Mengatur penggunaan kendaraan dinas secara optimal. 12. Menyetujui atau menolak permintaan ATK dan cetakan. 13. Memberikan surat teguran kepada pihak ketiga atas pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi. 14. Mengatur tata letak ruang kantor, ruang rapat, dan peralatan kerja. 15. Mengatur penyediaan fasilitas untuk kegiatan rapat kerja, kunjungan kerjaperjalanan dinas dan penerimaan tamu perusahaan. 16. Mengusulkan penjualanpemusnahan barang-barang yang tidak produktif.

16. Satuan Pengawas Internal

a. Tugas Satuan Pengawas Internal SPI adalah sebagai berikut: 1 Menyusun dan melaksanakan Rencana Audit dan Konsultasi Tahunan. 2 Melaporkan realisasi Rencana Audit dan Konsultasi Tahunan setiap semester kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. 3 Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya. 4 Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem internal manajemen risiko sesuai dengan kebijakan. 5 Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen. 6 Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. 61 7 Memberikan konsultasi kepada pihak intern Bank untuk memberikan nilai tambah dan perbaikan terhadap kualitas pengendalian, pengelolaan risiko, dan tata kelola perusahaan. 8 Melakukan audit pendalaman khusus apabila diperlukan. 9 Melaksanakan pemantauan tindak lanjut audit dan melaporkan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris setiap bulan. 10 Melaporkan segera atas setiap temuan audit yang diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha Bank kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. 11 Melaksanakan pendidikan secara berkelanjutan dan sesuai dengan kom- petensi auditor. 62

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Data yang dianalisis dan dibahas pada bab ini adalah data laporan keuangan PT. BPR Chandra Muktiartha yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi tahun 2013-2015. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT. BPR Chandra Muktiartha dengan metode balance scorecard teknik analisis data yang digunakan, yaitu analisis rasio keuangan dan analisis pertumbuhan. Pengukuran kinerja ini meliputi pengukuran kinerja perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.

A. Perspektif keuangan

Pengukuran yang terkait dengan perspektif keuangan yaitu dengan menggunakan rasio keuangan Laksmita, 2011. PT. BPR Chandra Muktiartha dapat digolongkan ke dalam tahap berkembang growth menuju tahap bertahan sustain, sehingga ukuran kinerja yang digunakan adalah NPL Non Performing Loan, Rasio Likuiditas yaitu LDR Loan to Deposit Ratio, dan Rasio Rentabilitas yaitu profit margin, ROA Return On Asset, dan BOPO Beban Operasi terhadap Pendapatan Operasi. 1. NPL Non Performing Loan Rasio kredit diproksikan dengan Non Performing Loan NPL, yang merupakan perbandingan antara total kedit bermasalah terhadap total kredit yang diberikan. Hasil perhitungan NPL pada PT. BPR Chandra Muktiartha tahun 2013-2015 dapat dilihat pada tabel 5.1.