7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kinerja dan Pengukuran Kinerja
1. Kinerja
Menurut Mahsun et.al 2011: 141 kinerja performance adalah gambaran
mengenai tingkat
pencapaian pelaksanaan
suatu kegiatanprogramkebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan
visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi. Istilah kinerja sering digunakan untuk menyebut prestasi atau tingkat
keberhasilan individu maupun kelompok individu. 2.
Pengukuran Kinerja Menurut Robertson 2002 dalam Mahsun 2011, pengukuran
kinerja performance measurement adalah suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan
sebelumnya, termasuk informasi atas efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan barang dan jasa, kualitas barang dan jasa seberapa
baik barang dan jasa diserahkan kepada pelanggan dan sampai seberapa jauh pelanggan terpuaskan, hasil kegiatan dibandingkan dengan maksud
yang diinginkan, dan efektivitas tindakan dalam mencapai tujuan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
3. Manfaat Pengukuran Kinerja
Menurut Lynch dan Cross 1993 dalam Yuwono et.al 2006: 29, manfaat sistem pengukuran kinerja yang baik adalah:
a. Menelusuri kinerja terhadap harapan pelanggan sehingga akan
membawa perusahaan lebih dekat pada pelanggannya dan membuat seluruh orang dalam organisasi terlibat dalam upaya memberi
kepuasan kepada pelanggan. b.
Memotivasi pegawai untuk melakukan pelayanan sebagai bagian dari mata-rantai pelanggan dan pemasok internal.
c. Mengidentifikasi berbagai pemborosan sekaligus mendorong upaya-
upaya pengurangan terhadap pemborosan tersebut. d.
Membuat suatu tujuan strategis yang biasanya masih kabur menjadi lebih konkret sehingga mempercepat proses pembelajaran organisasi.
e. Membangun konsensus untuk melakukan suatu perubahan dengan
memberi penghargaan reward atas perilaku yang diharapkan tersebut.
B. Bank
Pengertian bank menurut Undang-undang No.10 Tahun 1998, Pasal 1 adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
9
Menurut Ismail 2010, berdasarkan jenis-jenis bank yang ditinjau dari segi fungsinya dibedakan menjadi tiga yaitu:
1. Bank Sentral
Bank sentral merupakan bank yang berfungsi sebagai pengatur bank-bank yang ada dalam suatu negara. Bank sentral hanya ada satu di
setiap negara dan mempunyai kantor yang hampir di setiap provinsi. Bank sentral yang ada di Indonesia adalah Bank Indonesia.
2. Bank Umum
Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional danatau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. 3.
Bank Perkreditan Rakyat Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Fungsi
BPR umumnya yaitu hanya memberikan pelayanan jasa dalam menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kepada
masyarakat. BPR tidak memberikan pelayanan dalam lalu lintas pembayaran atau giral.
C. Pengertian Balance Scorecard