Data Penelitian Keefektifan implementasi pendekatan kontekstual pada pembelajaran menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 8 Yogyakarta tahun ajaran 2015/ 2016.

40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab hasil penelitian dan pembahasan, ada dua hal yang diuraikan peneliti yaitu hasil penelitian yang telah dilakukan beserta pembahasannya. Berikut adalah penjelasan dari hasil penelitian dan pembahasan dari hasil penelitian ini.

A. Data Penelitian

Data penelitian ini terdiri dari tiga, yaitu data pengamatan guru mengajar, data wawancara guru Bahasa Indonesia, dan data hasil penerapan pendekatan Kontekstual oleh peneliti. 1. Data Hasil Pengamatan Peneliti melakukan pengamatan sebanyak dua kali. Pengamatan pertama saat guru mengajar keterampilan menulis siswa di kelas VII G kemudian pengamatan kedua saat guru mengajar keterampilan menulis siswa di kelas VII J, yaitu: No. Materi Pembelajaran Tanggal Waktu Tempat 1. Memahami teks eksposisi dengan tema “Teknologi Tepat Guna dan Mandiri Pangan ” Selasa, 3 November 2015 Jam pelajaran ke 1-3 07.00-09.15 WIB Ruang kelas VII G 2. Memahami teks eksposisi dengan Sabtu, 7 November 2015 Jam pelajaran ke 1-3 Ruang kelas VII J tema “Teknologi Tepat Guna dan Mandiri Pangan ” 07.15-09.15 WIB Lihat lampiran 1 Pada saat kegiatan observasi dilaksanakan peneliti mengarahkan pengamatan pada tiga hal yakni aktivitas guru di kelas secara umum berupa pernyataan YA atau TIDAK dengan melihat kesiapan guru ketika memulai pembelajaran, melakukan pembelajaran, dan menutup pembelajaran. Sasaran pada fokus pertama itu juga memperhatikan sikap guru yang serius atau santai, sering berjalan mengelilingi kelas atau hanya duduk saja, sering memberikan tugas atau hanya ceramah saja dan lain sebagainya. Fokus kedua yaitu aktivitas guru di kelas dalam melaksanakan interaksi belajar mengajar seperti kegiatan pra pembelajaran; kegiatan inti pembelajaran yang meliputi penguasaan materi pembelajaran, pendekatan dan teknik yang digunakan, pemanfaatan media pembelajaran, pembelajaran yang memicu keterlibatan siswa, penggunaan bahasa, penilaian proses dan hasil belajar, kegiatan akhir pembelajaran meliputi refleksi dan rangkuman pembelajaran serta pelaksanaan tindak lanjut. Selanjutnya fokus terakhir pada aktivitas siswa di kelas berupa penyataan YA atau TIDAK dengan melihat kesiapan siswa dalam pembelajaran, perhatian, tanggapan, keaktifan serta tanggung jawab siswa terhadap tugas yang diberikan. 2. Data Hasil Wawancara Peneliti melakukan wawancara dengan guru Bahasa Indonesia kelas VII G dan VII J yaitu, Dwi Martati, S.Pd., M.Si.. No. Interviewee Tanggal Waktu Tempat 1. Guru Bahasa Indonesia kelas VII G dan VII J Selasa, 17 November 2015 09.15 WIB Depan ruang kelas VII G SMPN 8 Yogyakarta Lihat lampiran 2 Wawancara yang peneliti lakukan dengan Ibu Dwi Martati seputar metode dan teknik yang digunakan ketika beliau mengajar Bahasa Indonesia di dalam kelas. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, SMPN 8 Yogyakarta menerapkan Kurikulum 2013. Pada semester ganjil, materi yang diajarkan adah teks observasi dan teks eksposisi. Pada kesempatan ini, beliau mengajar teks eksposisi dengan Teknologi Tepat Guna dan Mandiri Pangan. Siswa SMPN 8 Yogyakarta tergolong rajin dan cerdas karena inputnya memang sudah bagus. Mereka aktif dalam pelajaran Bahasa Indonesia dan mampu memberikan contoh di dalam kelidupan mereka. Keterampilan berbahasa yang perlu dipertahankan adalah keterampilan berbicara. Siswa dituntut terampil dalam menanggapi permasalahan yang ada di dalam kelas dan mengomunikasikan hasil pembelajaran. Metode dan teknik yang digunakan guru dalam pembelajaran di kelas adalah Inkuiri dengan memberikan teks, menampilkan video, dan memberikan contoh teks yang mereka pelajari. Tujuan guru menggunakan metode dan teknik tersebut yaitu untuk mengembangkan daya pemahaman PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI siswa. Respon siswa terhadap metode dan teknik yang digunakan guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia juga sangat baik karena siswa sangat sangat senang bahkan kreatif. Selain itu, metode dan teknik yang digunakan mampu membangkitkan semangat dan keaktifan siswa di dalam kelas dan siswa menjadi antusias dalam mengikuti pelajaran. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan guru, siswa mampu mendapat nilai yang lebih baik. Selain nilai, siswa juga mampu berprestasi. Tidak sedikit hambatan yang sering terjadi saat Ibu Dwi Martati mengajar Bahasa Indonesia di dalam kelas. Beberapa diantaranya adalah konsentrasi anak setelah jeda istirahat berkurang. Jarak belajar yang terlalu jauh, misal hari Selasa dan Sabtu. Ketika mendapat PR membaca, mereka sudah lupa. Solusinya ketika siswa tidak connect dalam pelajaran, guru memberi waktu siswa untuk membaca ulang, guru juga menampilkan video terkait pembelajaran. 3. Data Hasil Treatment Penelitian Peneliti mengajar sebanyak 4 kali pertemuan, masing-masing 2 kali pertemuan untuk kelas kontrol yaitu kelas VII Gdan dua kali pertemuan untuk kelas eksperimen yaitu kelas VII J. Pada kelas VII J peneliti mengajar dengan mengimplemantasikan pendekatan Kontekstual dan pada kelas VII G peneliti menerapkan metode dan teknik yang biasa digunakan oleh guru Bahasa Indonesia SMP N 8 Yogyakarta. No. Materi Pembelajaran Tanggal Waktu Tempat 1. Memahami teks eksposisi dengan tema “Kebersihan Lingkungan ” Kamis, 12 November 2015 Jam pelajaran ke 6-8 11.15- 11.50 WIB Ruang kelas VII J 2. Memahami teks eksposisi dengan tema “Teknologi Tepat Guna dan Mandiri Pangan ” Jumat, 13 November 2015 Jam pelajaran ke 1-3 07.15-09.15 WIB Ruang kelas VII J 3. Memahami teks eksposisi dengan tema “Kebersihan Lingkungan ” Sabtu, 14 November 2015 Jam pelajaran ke 1-3 07.15-09.15 WIB Ruang kelas VII G 4. Memahami teks eksposisi dengan tema “Teknologi Tepat Guna dan Mandiri Pangan ” Senin, 16 Mei 2015 Jam pelajaran ke 5-7 10.15-12.15 WIB Ruang kelas VII G Lihat lampiran 3, 4, 5, dan 6 Data hasil treatment penelitian lebih lanjut dijelaskan pada sub-bab analisis dan pembahasan yang berisi penjelasan tentang pelaksanaan pembelajaran dengan mengimplementasikan Kontekstual. Begitu juga dengan perbandigan hasil pembelajaran dengan dan tanpa mengimplementasikan pendekatan Kontekstual.

B. Analisis dan Pembahasan