40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab hasil penelitian dan pembahasan, ada dua hal yang diuraikan peneliti yaitu hasil penelitian yang telah dilakukan beserta pembahasannya. Berikut
adalah penjelasan dari hasil penelitian dan pembahasan dari hasil penelitian ini.
A. Data Penelitian
Data penelitian ini terdiri dari tiga, yaitu data pengamatan guru mengajar, data wawancara guru Bahasa Indonesia, dan data hasil penerapan pendekatan
Kontekstual oleh peneliti. 1.
Data Hasil Pengamatan Peneliti melakukan pengamatan sebanyak dua kali. Pengamatan pertama
saat guru mengajar keterampilan menulis siswa di kelas VII G kemudian pengamatan kedua saat guru mengajar keterampilan menulis siswa di kelas
VII J, yaitu:
No. Materi
Pembelajaran Tanggal
Waktu Tempat
1. Memahami teks
eksposisi dengan tema “Teknologi
Tepat Guna dan Mandiri Pangan
” Selasa, 3
November 2015
Jam pelajaran ke 1-3
07.00-09.15 WIB
Ruang kelas VII G
2. Memahami teks
eksposisi dengan Sabtu, 7
November 2015
Jam pelajaran ke 1-3
Ruang kelas VII J
tema “Teknologi Tepat Guna dan
Mandiri Pangan ”
07.15-09.15 WIB
Lihat lampiran 1
Pada saat kegiatan observasi dilaksanakan peneliti mengarahkan pengamatan pada tiga hal yakni aktivitas guru di kelas secara umum berupa
pernyataan YA atau TIDAK dengan melihat kesiapan guru ketika memulai pembelajaran, melakukan pembelajaran, dan menutup pembelajaran.
Sasaran pada fokus pertama itu juga memperhatikan sikap guru yang serius atau santai, sering berjalan mengelilingi kelas atau hanya duduk saja, sering
memberikan tugas atau hanya ceramah saja dan lain sebagainya. Fokus kedua yaitu aktivitas guru di kelas dalam melaksanakan interaksi
belajar mengajar seperti kegiatan pra pembelajaran; kegiatan inti pembelajaran yang meliputi penguasaan materi pembelajaran, pendekatan
dan teknik yang digunakan, pemanfaatan media pembelajaran, pembelajaran yang memicu keterlibatan siswa, penggunaan bahasa,
penilaian proses dan hasil belajar, kegiatan akhir pembelajaran meliputi refleksi dan rangkuman pembelajaran serta pelaksanaan tindak lanjut.
Selanjutnya fokus terakhir pada aktivitas siswa di kelas berupa penyataan YA atau TIDAK dengan melihat kesiapan siswa dalam pembelajaran,
perhatian, tanggapan, keaktifan serta tanggung jawab siswa terhadap tugas yang diberikan.
2. Data Hasil Wawancara
Peneliti melakukan wawancara dengan guru Bahasa Indonesia kelas
VII G dan VII J yaitu, Dwi Martati, S.Pd., M.Si..
No. Interviewee
Tanggal Waktu
Tempat
1. Guru Bahasa
Indonesia kelas VII G dan VII J
Selasa, 17 November
2015 09.15 WIB
Depan ruang kelas VII G
SMPN 8 Yogyakarta
Lihat lampiran 2
Wawancara yang peneliti lakukan dengan Ibu Dwi Martati seputar metode dan teknik yang digunakan ketika beliau mengajar Bahasa
Indonesia di dalam kelas. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, SMPN 8 Yogyakarta menerapkan Kurikulum 2013. Pada semester ganjil,
materi yang diajarkan adah teks observasi dan teks eksposisi. Pada kesempatan ini, beliau mengajar teks eksposisi dengan Teknologi Tepat
Guna dan Mandiri Pangan. Siswa SMPN 8 Yogyakarta tergolong rajin dan cerdas karena inputnya memang sudah bagus. Mereka aktif dalam
pelajaran Bahasa Indonesia dan mampu memberikan contoh di dalam kelidupan mereka. Keterampilan berbahasa yang perlu dipertahankan
adalah keterampilan berbicara. Siswa dituntut terampil dalam menanggapi permasalahan yang ada di dalam kelas dan mengomunikasikan hasil
pembelajaran. Metode dan teknik yang digunakan guru dalam pembelajaran di kelas
adalah Inkuiri dengan memberikan teks, menampilkan video, dan memberikan contoh teks yang mereka pelajari. Tujuan guru menggunakan
metode dan teknik tersebut yaitu untuk mengembangkan daya pemahaman PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa. Respon siswa terhadap metode dan teknik yang digunakan guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia juga sangat baik karena siswa
sangat sangat senang bahkan kreatif. Selain itu, metode dan teknik yang digunakan mampu membangkitkan semangat dan keaktifan siswa di dalam
kelas dan siswa menjadi antusias dalam mengikuti pelajaran. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan guru, siswa mampu
mendapat nilai yang lebih baik. Selain nilai, siswa juga mampu berprestasi. Tidak sedikit hambatan yang sering terjadi saat Ibu Dwi Martati mengajar
Bahasa Indonesia di dalam kelas. Beberapa diantaranya adalah konsentrasi anak setelah jeda istirahat berkurang. Jarak belajar yang terlalu jauh, misal
hari Selasa dan Sabtu. Ketika mendapat PR membaca, mereka sudah lupa. Solusinya ketika siswa tidak connect dalam pelajaran, guru memberi
waktu siswa untuk membaca ulang, guru juga menampilkan video terkait pembelajaran.
3. Data Hasil Treatment Penelitian
Peneliti mengajar sebanyak 4 kali pertemuan, masing-masing 2 kali pertemuan untuk kelas kontrol yaitu kelas VII Gdan dua kali pertemuan
untuk kelas eksperimen yaitu kelas VII J. Pada kelas VII J peneliti mengajar dengan mengimplemantasikan pendekatan Kontekstual dan pada kelas VII
G peneliti menerapkan metode dan teknik yang biasa digunakan oleh guru Bahasa Indonesia SMP N 8 Yogyakarta.
No. Materi
Pembelajaran Tanggal
Waktu Tempat
1. Memahami teks
eksposisi dengan tema “Kebersihan
Lingkungan ”
Kamis, 12 November
2015 Jam pelajaran
ke 6-8 11.15- 11.50
WIB Ruang kelas
VII J
2. Memahami teks
eksposisi dengan tema “Teknologi
Tepat Guna dan Mandiri Pangan
” Jumat, 13
November 2015
Jam pelajaran ke 1-3
07.15-09.15 WIB
Ruang kelas VII J
3. Memahami teks
eksposisi dengan tema “Kebersihan
Lingkungan ”
Sabtu, 14 November
2015 Jam pelajaran
ke 1-3 07.15-09.15
WIB Ruang kelas
VII G
4. Memahami teks
eksposisi dengan tema “Teknologi
Tepat Guna dan Mandiri Pangan
” Senin, 16 Mei
2015 Jam pelajaran
ke 5-7 10.15-12.15
WIB Ruang kelas
VII G
Lihat lampiran 3, 4, 5, dan 6
Data hasil treatment penelitian lebih lanjut dijelaskan pada sub-bab analisis dan pembahasan yang berisi penjelasan tentang pelaksanaan
pembelajaran dengan mengimplementasikan Kontekstual. Begitu juga dengan
perbandigan hasil
pembelajaran dengan
dan tanpa
mengimplementasikan pendekatan Kontekstual.
B. Analisis dan Pembahasan