Saran Keefektifan implementasi pendekatan kontekstual pada pembelajaran menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 8 Yogyakarta tahun ajaran 2015/ 2016.

B. Saran

1. Bagi Sekolah Guru sebaiknya menambah referensi mengenai model pembelajaran, terutama pengembangan model pembelajaran dengan pendekatan Kontekstual. Guru dan pihak sekolah sebaiknya lebih mengembangkan pemanfaatan media atau prosedur pembelajrannya dalam kegiatan menulis teks eksposisi sehingga hasil belajar lebih maksimal. 2. Bagi Siswa Siswa sebaiknya menyadari bahwa ilmu yang dipelajarinya sangat penting bagi kehidupan. Siswa sebaiknya mampu merefleksikan dan mengimplementasikan apa yang ia peroleh dari pembelajaran menulis teks eksposisi yang telah dilaksanakan sehingga ia dapat melakukan aksi yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain. 3. Bagi Peneliti Lain Peneliti yang akan melakukan penelitian sebaiknya memperhatikan model pembelajaran, media yang digunakan, sungguh mengetahui dan memahami karakter siswa yang akan diteliti. Selain itu, memperhatikan teknik pengambilan data agar data yang diambil sesuai dengan apa yang dibutuhkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, Saifuddin. 2012. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Dahlan. 2000. Model-model Mengajar. Bandung: CV. Diponegoro. Depdiknas. 2006d. Pembelajaran Berbasis Kontekstual 2: Bahan Sosialisasi KTSP. http:www.diknas.org . Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia. Djaali dan Pudji Muljono. 2009. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo. FKIP, USD. 2011. Pedoman PPL. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Iskandarwassid dan Sunendar, Dadang. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Johnson, Elaine B. 2002. Contextual Teaching and Learning: Menjadikan Kegiatan Belajar-Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Diterjemahkan oleh: Ibnu Setiawan. Bandung: Penerbit MLC. Keraf, Gorys. 2010. Eksposisi dan Deskripsi. Ende: Nusa Indah. Kountour, Ronny, 2003. Metode Penelitian: Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: Penerbit PPM. Kurniawan, Heru. 2015. Pembelajaran Kreatif Bahasa Indonesia 2013. Jakarta: Kencana. Marahimin, Ismail. 2010. Menulis secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya. Moleong, L.J., 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Muslich, Masnur. 2007. KTSP: Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara. Noor, Juliansyah, 2012. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Predana Media Grup. Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Nursisto. 2010. Penuntun Mengarang. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa. Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pendidikan. Jakarta: Kencana. Sufanti, Main. 2010. Strategi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Surakarta: Yuma Pustaka. Sugiyono. 2012. Metode penelitian Kombinasi Mixed Methods. Bandung: Alfabeta. Suparno, 2007. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Rineka Cipta. Suprijono, Agus. 2011. Cooperatif Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Taniredja, Tukiran dan Mustafidah, Hidayati. 2011. Penelitian Kuantitatif Sebuah Pengantar. Bandung: Alfabeta. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung. Wibowo, Wahyu. 2012. Manajemen Bahasa: Pengorganisasian Karangan Pragmatik dalam Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa dan Praktisi Bisnis. Jakarta: Gramedia. Widharyanto, B. 2013. Reader Wacana Deskripsi, Eksposisi, Argumentasi, Persuasi, Narasi dalam Mata Kuliah Metodologi Pembelajaran. Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Sumber: FKIP, USD. 2011. Pedoman PPL. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Sumber: FKIP, USD. 2011. Pedoman PPL. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Sumber: FKIP, USD. 2011. Pedoman PPL. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Sumber: FKIP, USD. 2011. Pedoman PPL. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Sumber: FKIP, USD. 2011. Pedoman PPL. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Sumber: FKIP, USD. 2011. Pedoman PPL. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. LEMBAR PERTANYAAN WAWANCARA GURU BAHASA INDONESIA SMPN 8 YOGYAKARTA A. DATA WAWANCARA a. Interviewer : Barasmara Dewa Sugiarto b. Interviewee : Dwi Martati, S.Pd., M.Si. c. Haritanggal : Selasa, 17 November 2015 d. Pukul : 09.15 e. Tempat : Depan Ruang Kelas VII G SMPN 8 Yogyakarta B. DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA No. Pertanyaan Jawaban 1. Materi pokok apakah yang sering Anda ajarkan di dalam kelas ? Untuk saat ini, materi yang diajarkan adalah Teknologi Tepat Guna dan Mandiri Pangan. 2. Bagaimanakah karakteristik siswa di SMPN 8 Yogyakarta saat pelajaran Bahasa Indonesia ? Karena inputnya yang notabene adalah anak-anak yang pintar, jadi mereka tergolong rajin dan cerdas. Mereka aktif dan dapat memberikan contoh dalam kehidupan mereka. 3. Menurut Anda, keterampilan berbahasa apakah yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan pada siswa SMPN 8 Yogyakarta ? Keterampilan berbahasa yang perlu dipertahankan adalah keterampilan berbicara dalam menanggapi permasalahan yang ada di dalam kelas dan mengomunikasikan hasil pembelajaran. 4. Metode dan teknik apa yang sering Anda gunakan saat mengajar Bahasa Indonesia? Inkuiri dengan memberikan teks, menampilkan video, dan memberikan contoh teks yang mereka pelajari. 5. Apakah tujuan Anda menggunakan metode dan teknik tersebut ? Untuk mengembangkan daya pemahaman siswa. 6. Bagaimana respons siswa pada metode dan teknik yang Anda gunakan saat mengajar? Siswa sangat senang, bahkan sangat kreatif. 7. Apakah metode dan teknik yang Anda gunakan mampu membangkitkan semangat dan keaktifan siswa di dalam kelas ? Mampu, karena metode dan teknik yang digunakan memberi ruang kreatif siswa. 8. Menurut pengamatan Anda, bagaimana dengan pengaruh metode dan teknik yang digunakan terhadap kondisi kelas ? Siswa menjadi antusias dalam mengikuti pelajaran. 9. Berdasarkan hasil evaluasi yang Anda lakukan, bagaimanakah prestasi siswa terhadap metode dan teknik yang Anda gunakan ? Siswa mampu mendapat nilai yang lebih baik. Selain nilai, siswa juga mampu berprestasi. 10. Apa sajakah hambatan yang sering terjadi saat mengajar Bahasa Indonesia di dalam kelas ? Bagaimana cara mengatasinya ? Konsentrasi anak setelah jeda istirahat berkurang. Dengan jarak belajar yang terlalu jauh, missal hari Selasa dan Sabtu. Ketika mendapat PR membaca, mereka sudah lupa. Solusinya ketika siswa tidak connect dalam pelajaran, guru memberi waktu siswa untuk membaca ulang, guru juga menampilkan video terkait pembelajaran. C. DESKRIPSI HASIL WAWANCARA Wawancara yang saya lakukan dengan Ibu Dwi Martati seputar metode dan teknik yang digunakan ketika beliau mengajar Bahasa Indonesia di dalam kelas. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, SMPN 8 Yogyakarta menerapkan Kurikulum 2013. Pada semester ganjil, materi yang diajarkan adalah teks observasi dan teks eksposisi. Pada kesempatan ini, beliau mengajar teks eksposisi dengan Teknologi Tepat Guna dan Mandiri Pangan. Siswa SMPN 8 Yogyakarta tergolong rajin dan cerdas karena inputnya memang sudah bagus. Mereka aktif dalam pelajaran Bahasa Indonesia dan mampu memberikan contoh di dalam kelidupan mereka. Keterampilan berbahasa yang perlu dipertahankan adalah keterampilan berbicara. Siswa dituntut terampil dalam menanggapi permasalahan yang ada di dalam kelas dan mengomunikasikan hasil pembelajaran. Metode dan teknik yang digunakan guru dalam pembelajaran di kelas adalah Inkuiri dengan memberikan teks, menampilkan video, dan memberikan contoh teks yang mereka pelajari. Tujuan guru menggunakan metode dan teknik tersebut yaitu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI untuk mengembangkan daya pemahaman siswa. Respon siswa terhadap metode dan teknik yang digunakan guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia juga sangat baik karena siswa sangat sangat senang bahkan kreatif. Selain itu, metode dan teknik yang digunakan mampu membangkitkan semangat dan keaktifan siswa di dalam kelas dan siswa menjadi antusias dalam mengikuti pelajaran. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan guru, siswa mampu mendapat nilai yang lebih baik. Selain nilai, siswa juga mampu berprestasi. Tidak sedikit hambatan yang sering terjadi saat Ibu Dwi Martati mengajar Bahasa Indonesia di dalam kelas. Beberapa diantaranya adalah konsentrasi anak setelah jeda istirahat berkurang. Jarak belajar yang terlalu jauh, misal hari Selasa dan Sabtu. Ketika mendapat PR membaca, mereka sudah lupa. Solusinya ketika siswa tidak connect dalam pelajaran, guru memberi waktu siswa untuk membaca ulang, guru juga menampilkan video terkait pembelajaran. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran RPP Satuan Pendidikan : SMPN 8 Yogyakarta Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia KelasSemester : VII1 Materi Pokok : Teks Eksposisi Tema : Teknologi Tepat Guna Subtema : Mandiri Pangan dan Teknologi Tepat Guna Alokasi Waktu : 6 x 35 menit 2 x Tatap Muka

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 1. 1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk mempersatukan bangsa 1.1.1 Menggunakan Bahasa Indonesia untuk sarana kegiatan belajar di lingkungan sekolah dalam bentuk lisan 1.1.2 Menggunakan bahasa Indonesia untuk sarana kegiatan belajar di Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya lingkungan sekolah dalam bentuk tulis 2. 2.1 Memiliki perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi 2.4 Memiliki perilaku jujur dan percaya diri dalam mengungkapkan kembali tujuan dan metode serta hasil kegiatan 2.1.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam menanggapi hal-hal atau kejadian 2.1.2 Menunjukkan perilaku tanggung jawab dalam menanggapi hal-hal atau kejadian 2.1.3 Menunjukkan perilaku santun dalam menanggapi hal-hal atau kejadian 2.4.1 Terbiasa berperilaku jujur dalam mengungkapkan hasil kegiatan 2.4.2 Tebiasa berperilaku percaya diri dalam mengungkapkan kembali hasil kegiatan 3. 3.1 Memahami teks eksposisi baik melalui lisan maupun tulisan 3.1.1 Menunjukkan teks eksposisi secara lisan maupun tulisan 3.1.2 Mengidentifikasi struktur teks 3.1.3 Menjelaskan perbedaan struktur teks eksposisi dengan teks lain 4. 4.2 Menyusun teks eksposisi sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan 4.2.1 Membuat teks eksposisi secara berkelompok 4.2.2 Membuat teks eksposisi secara mandiri 4.2.3 Menjelaskan struktur dan ciri bahasa teks yang telah dibuat

C. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik terbiasa menggunakan bahasa Indonesia di kelas dan di luar kelas dengan baik dan benar. 2. Peserta didik terbiasa menunjukkan perilaku demokratis dalam berdiskusi. 3. Peserta didik terbiasa menunjukkan perilaku santun dalam berdebat. 4. Peserta didik terbiasa berperilaku jujur dalam mengungkapkan hasil kegiatan. 5. Peserta didik tebiasa berperilaku percaya diri dalam mengungkapkan kembali hasil kegiatan. 6. Selama dan setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat membedakan teks eksposisi dengan teks lain. 7. Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat menjelaskan struktur teks eksposisi. 8. Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat menelaah unsur kebahasaan teks eksposisi. 9. Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat menyusun teks eksposisi dengan kata-kata sendiri secara mandiri.

D. Materi Pembelajaran

1. Pengertian teks eksposisi

Eksposisi paparan adalah karangan bentuk wacana yang berusaha menerangkan, menjelaskan, dan menguraikan suatu objek dengan tujuan utama memberitahukan atau memberi informasi mengenai objek tersebut sehingga dapat memperluas wawasan dan pengetahuan pembaca.

2. Struktur teks eksposisi

Struktur teks eksposisi terdiri atas tiga bagian yakni, tesis pernyataan pendapat, argumentasi, dan penegasan ulang pendapat. a. Tesis merupakan gagasan utama atau prediksi penulis tentang sebuah permasalahan yang berdasarkan fakta. b. Argumentasi merupakan penjelasan secara lebih mendalam pernyataan pendapat tesis yang diyakini kebenarannya oleh penulis melalui pengungkapan fakta-fakta sebagai penjelasan argumen penulis. Argumentasi bisa ditandai dengan kalimat-kalimat yang berisikan pendapat penulis terhadap permasalahan yang menjadi topik pembiacaraan.