B. Saran
1. Bagi Sekolah
Guru sebaiknya menambah referensi mengenai model pembelajaran, terutama
pengembangan model
pembelajaran dengan
pendekatan Kontekstual. Guru dan pihak sekolah sebaiknya lebih mengembangkan
pemanfaatan media atau prosedur pembelajrannya dalam kegiatan menulis teks eksposisi sehingga hasil belajar lebih maksimal.
2. Bagi Siswa
Siswa sebaiknya menyadari bahwa ilmu yang dipelajarinya sangat penting bagi
kehidupan. Siswa
sebaiknya mampu
merefleksikan dan
mengimplementasikan apa yang ia peroleh dari pembelajaran menulis teks eksposisi yang telah dilaksanakan sehingga ia dapat melakukan aksi yang
berguna bagi diri sendiri dan orang lain. 3.
Bagi Peneliti Lain Peneliti yang akan melakukan penelitian sebaiknya memperhatikan model
pembelajaran, media yang digunakan, sungguh mengetahui dan memahami karakter siswa yang akan diteliti. Selain itu, memperhatikan teknik
pengambilan data agar data yang diambil sesuai dengan apa yang dibutuhkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, Saifuddin. 2012. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dahlan. 2000. Model-model Mengajar. Bandung: CV. Diponegoro. Depdiknas. 2006d. Pembelajaran Berbasis Kontekstual 2: Bahan Sosialisasi
KTSP. http:www.diknas.org
. Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Djaali dan Pudji Muljono. 2009. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo.
FKIP, USD. 2011. Pedoman PPL. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Iskandarwassid dan Sunendar, Dadang. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Johnson, Elaine B. 2002. Contextual Teaching and Learning: Menjadikan Kegiatan
Belajar-Mengajar Mengasyikkan
dan Bermakna.
Diterjemahkan oleh: Ibnu Setiawan. Bandung: Penerbit MLC. Keraf, Gorys. 2010. Eksposisi dan Deskripsi. Ende: Nusa Indah.
Kountour, Ronny, 2003. Metode Penelitian: Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: Penerbit PPM.
Kurniawan, Heru. 2015. Pembelajaran Kreatif Bahasa Indonesia 2013. Jakarta: Kencana.
Marahimin, Ismail. 2010. Menulis secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya. Moleong, L.J., 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya. Muslich, Masnur. 2007. KTSP: Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan
Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara. Noor, Juliansyah, 2012. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan
Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Predana Media Grup. Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis
Kompetensi. Yogyakarta: BPFE. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nursisto. 2010. Penuntun Mengarang. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa. Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sufanti, Main. 2010. Strategi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Surakarta: Yuma Pustaka.
Sugiyono. 2012. Metode penelitian Kombinasi Mixed Methods. Bandung: Alfabeta.
Suparno, 2007. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Rineka Cipta. Suprijono, Agus. 2011. Cooperatif Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Taniredja, Tukiran dan Mustafidah, Hidayati. 2011. Penelitian Kuantitatif
Sebuah Pengantar. Bandung: Alfabeta. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa Bandung. Wibowo, Wahyu. 2012. Manajemen Bahasa: Pengorganisasian Karangan
Pragmatik dalam Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa dan Praktisi Bisnis. Jakarta: Gramedia.
Widharyanto, B. 2013. Reader Wacana Deskripsi, Eksposisi, Argumentasi, Persuasi, Narasi dalam Mata Kuliah Metodologi Pembelajaran. Tidak
Diterbitkan. Yogyakarta: PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sumber: FKIP, USD. 2011. Pedoman PPL. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Sumber: FKIP, USD. 2011. Pedoman PPL. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Sumber: FKIP, USD. 2011. Pedoman PPL. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Sumber: FKIP, USD. 2011. Pedoman PPL. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Sumber: FKIP, USD. 2011. Pedoman PPL. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Sumber: FKIP, USD. 2011. Pedoman PPL. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
LEMBAR PERTANYAAN WAWANCARA GURU BAHASA INDONESIA SMPN 8 YOGYAKARTA
A. DATA WAWANCARA
a. Interviewer : Barasmara Dewa Sugiarto
b. Interviewee : Dwi Martati, S.Pd., M.Si.
c. Haritanggal : Selasa, 17 November 2015
d. Pukul
: 09.15 e.
Tempat : Depan Ruang Kelas VII G SMPN 8 Yogyakarta
B. DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
No. Pertanyaan
Jawaban
1. Materi pokok apakah yang sering
Anda ajarkan di dalam kelas ? Untuk saat ini, materi yang diajarkan
adalah Teknologi Tepat Guna dan Mandiri Pangan.
2. Bagaimanakah karakteristik siswa di
SMPN 8 Yogyakarta saat pelajaran Bahasa Indonesia ?
Karena inputnya yang notabene adalah anak-anak yang pintar, jadi mereka
tergolong rajin dan cerdas. Mereka aktif dan dapat memberikan contoh dalam
kehidupan mereka.
3. Menurut Anda, keterampilan
berbahasa apakah yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan pada
siswa SMPN 8 Yogyakarta ? Keterampilan berbahasa yang perlu
dipertahankan adalah keterampilan berbicara dalam menanggapi
permasalahan yang ada di dalam kelas dan mengomunikasikan hasil
pembelajaran.
4. Metode dan teknik apa yang sering
Anda gunakan saat mengajar Bahasa Indonesia?
Inkuiri dengan memberikan teks, menampilkan video, dan memberikan
contoh teks yang mereka pelajari.
5. Apakah tujuan Anda menggunakan
metode dan teknik tersebut ? Untuk mengembangkan daya
pemahaman siswa.
6. Bagaimana respons siswa pada metode
dan teknik yang Anda gunakan saat mengajar?
Siswa sangat senang, bahkan sangat kreatif.
7. Apakah metode dan teknik yang Anda
gunakan mampu membangkitkan semangat dan keaktifan siswa di dalam
kelas ? Mampu, karena metode dan teknik yang
digunakan memberi ruang kreatif siswa.
8. Menurut pengamatan Anda, bagaimana
dengan pengaruh metode dan teknik yang digunakan terhadap kondisi
kelas ? Siswa menjadi antusias dalam mengikuti
pelajaran.
9. Berdasarkan hasil evaluasi yang Anda
lakukan, bagaimanakah prestasi siswa terhadap metode dan teknik yang Anda
gunakan ? Siswa mampu mendapat nilai yang lebih
baik. Selain nilai, siswa juga mampu berprestasi.
10. Apa sajakah hambatan yang sering
terjadi saat mengajar Bahasa Indonesia di dalam kelas ? Bagaimana cara
mengatasinya ? Konsentrasi anak setelah jeda istirahat
berkurang. Dengan jarak belajar yang terlalu jauh, missal hari Selasa dan
Sabtu. Ketika mendapat PR membaca, mereka sudah lupa. Solusinya ketika
siswa tidak connect dalam pelajaran, guru memberi waktu siswa untuk
membaca ulang, guru juga menampilkan video terkait pembelajaran.
C. DESKRIPSI HASIL WAWANCARA
Wawancara yang saya lakukan dengan Ibu Dwi Martati seputar metode dan teknik yang digunakan ketika beliau mengajar Bahasa Indonesia di dalam
kelas. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, SMPN 8 Yogyakarta menerapkan Kurikulum 2013. Pada semester ganjil, materi yang diajarkan
adalah teks observasi dan teks eksposisi. Pada kesempatan ini, beliau mengajar teks eksposisi dengan Teknologi Tepat Guna dan Mandiri Pangan.
Siswa SMPN 8 Yogyakarta tergolong rajin dan cerdas karena inputnya memang sudah bagus. Mereka aktif dalam pelajaran Bahasa Indonesia dan
mampu memberikan contoh di dalam kelidupan mereka. Keterampilan berbahasa yang perlu dipertahankan adalah keterampilan berbicara. Siswa
dituntut terampil dalam menanggapi permasalahan yang ada di dalam kelas dan mengomunikasikan hasil pembelajaran. Metode dan teknik yang
digunakan guru dalam pembelajaran di kelas adalah Inkuiri dengan memberikan teks, menampilkan video, dan memberikan contoh teks yang
mereka pelajari. Tujuan guru menggunakan metode dan teknik tersebut yaitu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk mengembangkan daya pemahaman siswa. Respon siswa terhadap metode dan teknik yang digunakan guru dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia juga sangat baik karena siswa sangat sangat senang bahkan kreatif. Selain itu, metode dan teknik yang digunakan mampu membangkitkan
semangat dan keaktifan siswa di dalam kelas dan siswa menjadi antusias dalam mengikuti pelajaran. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan guru,
siswa mampu mendapat nilai yang lebih baik. Selain nilai, siswa juga mampu berprestasi. Tidak sedikit hambatan yang sering terjadi saat Ibu Dwi Martati
mengajar Bahasa Indonesia di dalam kelas. Beberapa diantaranya adalah konsentrasi anak setelah jeda istirahat berkurang. Jarak belajar yang terlalu
jauh, misal hari Selasa dan Sabtu. Ketika mendapat PR membaca, mereka sudah lupa. Solusinya ketika siswa tidak connect dalam pelajaran, guru
memberi waktu siswa untuk membaca ulang, guru juga menampilkan video terkait pembelajaran.
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran RPP
Satuan Pendidikan : SMPN 8 Yogyakarta
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
KelasSemester : VII1
Materi Pokok : Teks Eksposisi
Tema : Teknologi Tepat Guna
Subtema : Mandiri Pangan dan Teknologi Tepat Guna
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit 2 x Tatap Muka
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya 3.
Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4.
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak
menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandangteori
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
No. Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. 1.1
Menghargai dan mensyukuri keberadaan
bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa untuk mempersatukan bangsa
1.1.1 Menggunakan Bahasa Indonesia untuk sarana kegiatan belajar di
lingkungan sekolah dalam bentuk lisan
1.1.2 Menggunakan bahasa Indonesia untuk sarana kegiatan belajar di
Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan
budaya lingkungan sekolah dalam bentuk
tulis
2. 2.1 Memiliki perilaku jujur,
tanggung jawab, dan santun dalam
menanggapi secara pribadi hal-hal atau
kejadian berdasarkan hasil observasi
2.4 Memiliki perilaku jujur
dan percaya diri dalam mengungkapkan kembali
tujuan dan metode serta hasil kegiatan
2.1.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam menanggapi hal-hal atau kejadian
2.1.2 Menunjukkan perilaku tanggung jawab dalam menanggapi hal-hal
atau kejadian 2.1.3 Menunjukkan perilaku santun dalam
menanggapi hal-hal atau kejadian 2.4.1 Terbiasa berperilaku jujur dalam
mengungkapkan hasil kegiatan 2.4.2 Tebiasa berperilaku percaya diri
dalam mengungkapkan kembali hasil kegiatan
3. 3.1 Memahami teks
eksposisi baik melalui lisan maupun tulisan
3.1.1 Menunjukkan teks eksposisi secara lisan maupun tulisan
3.1.2 Mengidentifikasi struktur teks 3.1.3 Menjelaskan perbedaan struktur
teks eksposisi dengan teks lain 4.
4.2 Menyusun teks eksposisi sesuai dengan
karakteristik teks yang akan dibuat baik secara
lisan maupun tulisan 4.2.1 Membuat teks eksposisi secara
berkelompok 4.2.2 Membuat teks eksposisi secara
mandiri 4.2.3 Menjelaskan struktur dan ciri
bahasa teks yang telah dibuat
C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik terbiasa menggunakan bahasa Indonesia di kelas dan di
luar kelas dengan baik dan benar. 2.
Peserta didik terbiasa menunjukkan perilaku demokratis dalam berdiskusi.
3. Peserta didik terbiasa menunjukkan perilaku santun dalam berdebat.
4. Peserta didik terbiasa berperilaku jujur dalam mengungkapkan hasil
kegiatan. 5.
Peserta didik tebiasa berperilaku percaya diri dalam mengungkapkan kembali hasil kegiatan.
6. Selama dan setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat
membedakan teks eksposisi dengan teks lain. 7.
Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat menjelaskan struktur teks eksposisi.
8. Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat menelaah unsur
kebahasaan teks eksposisi. 9.
Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat menyusun teks eksposisi dengan kata-kata sendiri secara mandiri.
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian teks eksposisi
Eksposisi paparan adalah karangan bentuk wacana yang berusaha menerangkan, menjelaskan, dan menguraikan suatu objek
dengan tujuan utama memberitahukan atau memberi informasi mengenai objek tersebut sehingga dapat memperluas wawasan dan
pengetahuan pembaca.
2. Struktur teks eksposisi
Struktur teks eksposisi terdiri atas tiga bagian yakni, tesis pernyataan pendapat, argumentasi, dan penegasan ulang pendapat.
a. Tesis merupakan gagasan utama atau prediksi penulis tentang
sebuah permasalahan yang berdasarkan fakta. b.
Argumentasi merupakan penjelasan secara lebih mendalam pernyataan pendapat tesis yang diyakini kebenarannya oleh penulis
melalui pengungkapan fakta-fakta sebagai penjelasan argumen penulis. Argumentasi bisa ditandai dengan kalimat-kalimat yang
berisikan pendapat penulis terhadap permasalahan yang menjadi topik pembiacaraan.