Sistematika Penulisan Penelitian yang Relevan

3. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual Sistem belajar yang mengimplementasikan tujuh komponen utama pendekatan kontekstual dengan menekankan pada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka. 4. Efektif Sejauh mana pendekatan kontekstual mampu mempengaruhi hasil belajar siswa. 5. Implementasi Penerapan pendekatan kontekstual pada kegiatan pembelajaran teks eksposisi siswa

F. Sistematika Penulisan

Skripsi ini terdiri dari lima bab, yakni: pendahuluan, landasan teori, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan dan saran. Penjelasan dari masing-masing bab, yaitu Bab I yang berisi pendahuluan meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah dan sistematika penulisan. Bab II adalah landasan teori yang menguraikan teori-teori yang berkaitan dengan penelitian. Isi dari Bab II ini meliputi penelitian yang relevan, kajian teori, kerangka berpikir, dan hipotesis. Bab III berkaitan dengan metodologi penelitian yang berisi metode-metode penelitian yang terdiri dari lima hal, yaitu jenis dan metode penelitian, langkah- langkah penelitian, sumber data, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, validitas instrumen, uji instrumen pembelajaran, dan teknik analisis data. Isi dari Bab IV adalah hasil penelitian dan pembahasan yang menyajikan deskripsi data dari hasil penelitian, pengujian hipotesis, dan pembahasan tentang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI penelitian secara keseluruhan. Bab terakhir yaitu Bab V yang berisi kesimpulan dan saran, secara lebih lanjut bab ini menguraikan tentang kesimpulan hasil penelitian, implikasi dan saran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9 BAB II LANDASAN TEORI Pada landasan teori akan disajikan teori-teori yang berhubungan langsung dengan judul dan masalah yang akan diteliti. Selain itu dalam landasan teori ini akan dipaparkan penelitian yang relevan terlebih dahulu.

A. Penelitian yang Relevan

Ada dua penelitian terdahulu yang dapat menunjukkan penelitian yang dilakukan peneliti masih relevan untuk dilaksanakan, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Anggraeni 2010 dan Bekti Susanti 2011. Penelitian Anggraeni 2010 berjudul Peningkatan Kemampuan Menulis Pengalaman Pribadi menggunakan Teknik Modeling dengan Pendekatan Kontekstual pada Siswa Kelas VII C SMP N 1 Ulujami Tahun Ajaran 20092010. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi melalui teknik modeling dengan pendekatan Kontekstual. Pada pratindakan diperoleh nilai rata-rata kelas 62,91, pada siklus I diperoleh nilai rata-rata kelas 57,5, dan pada siklus II diperoleh nilai rata-rata kelas 73,63. Nilai rata-rata aspek pengembangan gagasan pada siklus I adalah 59,44 dan pada siklus II meningkat menjadi 67,77. Aspek kesesuaian dan kejelasan isi cerita nilai rata- rata mencapai 58,61 dan pada siklus II meningkat 73,05. Nilai rata-rata aspek kelengkapan unsur cerita pada siklus I 79,44 dan pada siklus II 80,46. Pada aspek kebahasaan nilai rata-rata siklus I 61,11 dan pada siklus II 79,02. Aspek kerapian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI karangan nilai rata-rata pada siklus I 75,55 dan pada siklus II 77,5. Perubahan perilaku siswa kelas VI1 C SMP Negeri 1 Ulujami mengalami peningkatan lebih baik setelah mendapatkan pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi melalui teknik modeling dengan pendekatan Kontekstual. Penelitian Bekti Susanti 2011 berjudul Peningkatan Keaktifan dan Kemampuan Siswa Kelas XI IPS SMA Sang Timur Yogyakarta Tahun Ajaran 20102011 Dalam Pembelajaran Menulis Proposal Kegiatan dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan keaktifan dan kemampuan siswa kelas XI IPS dalam pembelajaran menulis proposal kegiatan dengan menggunakan pendekatan Kontekstual. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS semester 2, yang berjumlah 21 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1 penggunaan pendekatan Kontekstual dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan siswa kelas XI IPS dalam pembelajaran menulis proposal kegiatan, 2 berdasarkan nilai tes dan observasi, keaktifan dan kemampuan menulis meningkat dari siklus 1 sampai siklus 2. Pada kondisi awal hanya 6 29 siswa yang aktif. Peningkatan terjadi pada siklus 1, sebanyak 11 52 siswa aktif. Pada siklus 2, yang aktif sebanyak 16 76 siswa. Peningkatan juga terjadi pada kemampuan siswa kelas XI IPS. Pada kondisi awal hanya 9 43 siswa yang tuntas KKM. Peningkatan terjadi pada siklus 1, sebanyak 13 62 siswa tuntas KKM. Pada siklus 2 yang tuntas KKM sebanyak 18 86 siswa. Peningkatan ini telah melampaui indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Untuk mengetahui perbedaan per siklus, dilakukan juga uji statistik. Hasil uji statistic parametrik tipe Paired Sample t Test PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menunjukkan adanya perbedaan pada siklus 1 dan siklus 2. Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa hipotesis tindakan dapat diterima. Pendekatan Kontekstual yang digunakan dalam penelitian ini dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan siswa kelas XI IPS. Relevansi kedua penelitian di atas dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah sama-sama mengimplementasikan pendekatan Kontekstual. Dengan begitu, ada referensi bagi peneliti untuk mengembangkan pendekatan Kontekstual yang digunakan dalam upaya peningkatan kemampuan menulis selain menulis pengalaman pribadi dan menulis proposal kegiatan. Hal yang membedakan dari kedua penelitian di atas yaitu pendekatan Kontekstual pada penelitian Anggraeni 2010 digunakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis pengalaman pribadi. Sedangkan, penelitian yang dilakukan oleh Bekti Susanti 2011, pendekatan Kontekstual digunakan untuk mengetahui keaktifan dan kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis proposal kegiatan. Sementara, peneliti akan mengimplementasikan pendekatan Kontekstual dalam pembelajaran keterampilan menulis teks eksposisi untuk mengetahui adakah perubahan yang signifikan pada pembelajaran sebelum diterapkan pendekatan Kontekstual dan setelah diterapkan pendekatan Kontekstual. Kedua penelitian tersebut termasuk ke dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas PTK, sedangkan jenis penelitian yang akan dilakukan peneliti yaitu penelitian eksperimen semu dengan subjek penelitiannya adalah siswa kelas VII SMPN 8 Yogyakarta dan objek penelitian berupa proses pembelajaran menulis teks eksposisi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan pemaparan di atas, telah jelas mengenai perbedaan antara penelitian yang akan dilakukan dengan hasil penelitian-penelitian yang sudah dilakukan. Oleh karena itu, penelitian yang berjudul Keefektifan Implementasi Pendekatan Kontekstual pada Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas VII SMPN 8 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015 2016 dapat dilakukan karena masalah yang akan diteliti bukan duplikasi dari penelitian-penelitian sebelumnya.

B. Landasan Teori