prestasi belajar siswa. Jika lingkungan siswa adalah lingkungan terpelajar maka siswa akan terpengaruh dan terdorong untuk lebih giat belajar.
Faktor yang akan menjadi fokus utama dalam penelitian ini yaitu faktor yang berasal dari luar individu atau yang biasa di sebut dengan faktor eksternal. Faktor
eksternal yang terkait dalam penelitian ini yaitu faktor sekolah yang meliputi metode mengajar yang akan diterapkan dalam proses belajar mengajar sesuai
dengan materi yang di pelajari.
C. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi Belajar
“Motivasi merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam belajar, motivasi berhubungan dengan 1 arah perilaku; 2 kekuatan respon yakni
usaha setelah belajar siswa memilih mengikuti tindakan tertentu; dan 3 ketahanan perilaku, atau beberapa lama seseorang itu terus menerus berperilaku
menurut cara tertentu” Yamin, 2012 : 80. Menurut Sardiman 2005 : 75 motivasi belajar diartikan sebagai
“serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu
dan bila ia tidak suka maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelak perasaan tidak suka itu
”. Menurut Sumarmi 2005 : 23, “motivasi adalah suatu energi penggerak dan pengarah yang dapat memperkuat dan mendorong
seseorang untuk bertingkah laku ”. Ini berarti perbuatan seseorang tergantung
motivasi yang mendasarinya. Menurut Frederick 2007 : 35, “motivasi adalah
perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan
”. Dari beberapa pengertian di atas, dapat dikatakan bahwa motivasi
merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam belajar sehingga mendorong terjadinya perubahan dalam diri siswa atas dasar keinginan sendiri
dan rasa suka untuk mencapai tujuan.
2. Fungsi Motivasi
Menurut Anggowo dan Kosasih, 2007, “motivasi akan menentukan
intensitas usaha siswa untuk melakukan sesuatu termasuk melakukan belajar ”.
Dalam kehidupan ini motivasi yang ada pada manusia mempunyai tiga fungsi dasar yaitu :
a. Mendorong manusia untuk berbuat sehingga motivasi berfungsi sebagai
penggerak atau motivasi sebagai pendorong dari setiap kegiatan belajar. b.
Menentukan arah perbuatan, kegiatan pembelajaran yakni kearah tujuan belajar yang hendak dicapai.
c. Menyeleksi kegiatan pembelajaran, yakni menentukan kegiatan-kegiatan apa
yang harus dikerjakan yang sesai guna mencapai tujuan pembelajaran dengan menyeleksi kegiatan-kegiatan yang tidak berujung bagi pencapaian tujuan
tersebut.
3. Macam-Macam Motivasi
Menurut Yamin 2012 : 85 motivasi dalam belajar dibedakan dalam dua jenis, yaitu :
a. Motivasi ekstrinsik
“Motivasi ekstrinsik merupakan kegiatan belajar yang tumbuh dari dorongan dan kebutuhan seseorang tidak secara mutlak berhubungan dengan kegiatan
belajarnya sendiri”. Beberapa bentuk motivasi belajar ekstrinsik menurut Winkel dalam Yamin 2012 diantaranya adalah ; 1 Belajar demi memenuhi kewajiban;
2 Belajar demi menghindari hukuman; 3 Belajar demi memperoleh hadiah; 4 Belajar demi meningkatkan gengsi; 5 Belajar demi memperoleh pujian dari
orang yang penting seperti orang tua dan guru; 6 Belajar demi tuntutan jabatan yang ingin dipegang atau demi memenuhi persyaratan kenaikan pangkatgolongan
administratif. b.
Motivasi instrinsik “Motivasi instrinsik merupakan kegiatan belajar yang dimulai dan diteruskan,
berdasarkan penghayatan sesuai kebutuhan dan dorongan yang secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar”. Misalnya belajar karena ingin memecahkan
suatu permasalahan, ingin mengetahui mekanisme berdasarkan hukum dan rumus- rumus, ingin menjadi seorang profesor, atau ingin menjadi seseorang yang ahli
dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu. Pada intinya motivasi instrinsik adalah dorongan untuk mencapai suatu tujuan yang dapat dilalui dengan belajar, dan
dorongan belajar itu tumbuh dari dalam diri subyek belajar.
4. Cara Meningkatkan Motivasi
Beberapa cara meningkatkan motivasi belajar menurut Fathurrohman dan Sutikno 2007 adalah :
1. Memberi angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa yang justru untuk mencapai angkanilai yang baik. Sehingga yang
dikejar hanyalah nilai ulangan atau nilai raport yang baik. Angka-angka yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi belajar yang sangat kuat. Yang
perlu diingat oleh guru, bahwa pencapaian angka-angka tersebut belum merupakan hasil yang sejati dan bermakna. Harapannya angka-angka tersebut
dikaitkan dengan nilai afeksinya bukan sekedar kognitifnya saja. 2.
Menjelaskan tujuan kepada peserta didik Pada permulaan belajar mengajar seharusnya terlebih dahulu seorang guru
menjelaskan mengenai Tujuan Instruksional Khusus yang akan dicapainya kepada siswa. Semakin jelas tujuan maka semakin besar pula motivasi dalam
belajar. 3.
Hadiah Hadiah akan memacu semangat mereka untuk bisa belajar lebih giat lagi.
Berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Di samping itu, siswa yang belum berprestasi akan termotivasi untuk bisa mengejar siswa yang
berprestasi. 4.
Saingankompetisi Guru berusaha mengadakan persaingan di antara siswanya untuk
meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya.
5. Pujian
Siswa yang berprestasi sudah sewajarnya untuk diberikan penghargaan atau pujian. Pujian yang diberikan bersifat membangun. Dengan pujian siswa akan
lebih termotivasi untuk mendapatkan prestasi yang lebih baik lagi. 6.
Hukuman Cara meningkatkan motivasi belajar dengan memberikan hukuman. Hukuman
akan diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau
merubah diri dan berusaha memacu motivasi belajarnya. Bentuk hukuman yang diberikan kepada siswa adalah hukuman yang bersifat mendidik seperti
mencari artikel, mengarang dan lain sebagainya. 7.
Membangkitkan dorongan kepada peserta didik untuk belajar. Strateginya adalah dengan memberikan perhatian maksimal ke peserta didik.
Selain itu, guru juga dapat mmebuat siswa tertarik dengan materi yang disampaikan dengan cara menggunakan metode yang menarik dan mudah
dimengerti oleh siswa. 8.
Membuat kebiasaan belajar yang baik Kebiasaan belajar yang baik dapat dibentuk dengan cara adanya jadwal
belajar. 9.
Membantu kesulitan belajar peserta didik, baik secara individual maupun kelompok.
Membantu kesulitan pesera didik dengan cara memperhatikan proses dan hasil belajarnya. Dalam proses belajar terdapat beberapa unsur antara lain yaitu
penggunaan metode untuk menyampaikan materi kepada para siswa. Metode yang menarik yaitu dengan gambar dan tulisan warna-warni akan menarik
siswa untuk mencatat dan mempelajari materi yang telah disampaikan. 10.
Menggunakan metode yang bervariasi Meningkatkan motivasi belajar dengan menggunakan metode pembelajaran
yang variasi. Metode yang bervariasi akan sangat membantu dalam proses belajar dan mengajar. Dengan adanya metode yang baru akan mempermudah
guru untuk menyampaikan materi pada siswa. 11.
Menggunakan media pembelajaran yang baik, serta harus sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Motivasi belajar bisa tumbuh dari dalam diri seseorang tetapi juga dapat dibantu oleh guru. Dalam hal ini motivasi belajar dilakukan untuk
meningkatkan semangat belajar siswa agar mendapat nilai yang lebih baik. Banyak cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi sesuai
dengan Sutikno 2007. Cara yang akan digunakan oleh peneliti dalam penelitian untuk meningkatkan
motivasi siswa dalam penelitian ini yaitu melalui pemberian hadiah dan pujian, penggunakan metode yang bervariasi dan penggunakan media pembelajaran yang
baik dan sesuai dengan materi yang akan disampaikan dalam proses belajar mengajar. Pemberian hadiah dan pujian dilakukan agar siswa semakin termotivasi
untuk mempelajari materi yang ada kaitannya dengan Biologi khususnya materi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pencemaran dan kerusakan lingkungan, sedangkan penggunaan metodemodel pembelajaran yang bervariasi dan media yang sesuai dengan materi yang akan
disampaikan akan membantu siswa agar lebih mudah memahami materi tersebut sehingga akhirnya siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran sesuai yang di
harapkan oleh peneliti. Melalui ketiga cara ini, peneliti berharap agar motivasi siswa dapat meningkat sehingga hasil belajarnya pun dapat menjadi meningkat.
D. Pembelajaran Kooperatif