Analisis Data Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar pada materi pencemaran dan kerusakan lingkungan kelas VIIB SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta.

lain-lain ”. Observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan yang terjadi selama proses belajar mengajar baik antara guru dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa selama proses belajar dengan menggunakan modelmetode jigsaw. Dalam penelitian ini, paktikan tidak secara langsung melakukan kegiatan observasi, namun praktikan di bantu oleh beberapa orang yang bertindak sebagai observer. Tugas observer yaitu melakukan pengamatan selama proses belajar mengajar berlangsung dan memberi skor sesuai dengan skala yang telah ditentukan pada lembar observasi yang disediakan. Observasi dilakukan pada setiap kegiatan pembelajaran dan difokuskan pada saat kegiatan diskusi. Data yang diperoleh akan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Lembar observasi siswa terlampir pada lampiran 23.

F. Analisis Data

Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. a. Analisis Kuantitatif Analisis kuantitatif dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data atau informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan, lalu dianalisis secara kuantitatif. Analisis kuantitatif menggunakan rumus.

1. Hasil Belajar Aspek kognitif

Dalam penelitian ini data peningkatan hasil belajar siswa digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa. Hasil belajar siswa dapat dilihat dari hasil tes uraian. Untuk mengetahui kemampuan awal siswa dapat dilihat dari post test PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI di akhir siklus I dan untuk melihat peningkaannya dari post test di akhir siklus II. Cara menghitung nilai post test siswa adalah : Hasil post test setiap siswa dihitung untuk mengetahui ketercapaian KKM siswa. KKM siswa SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta adalah 74. Tabel 3.4 Kriteria skor ketuntasan individu Nilai Post test Keterangan 74 Tidak tuntas ≥74 Tuntas Untuk menentukan ketuntasan kelas digunakan skor individu yang telah diketahui. Rumus yang digunakan adalah : Untuk mengetahui skor rata-rata kelas setiap siklus mengguakan rumus sebagai berikut :

2. Hasil Belajar Aspek Afektif

Observasi dilakukan untuk melihat bagaimana sikap siswa di kelas ketika metode Jigsaw sedang di aplikasikan di kelas. Skor yang didapat dari lembar observasi dianalisis, sehingga didapatkan presentase skor hasil observasi dengan rumus : Keterangan: q = presentasi skor hasil observasi aktivitas siswa r = jumlah keseluruhan skor yang diperoleh siswa t = skor maksimal Tabel 3.5 Kriteria Hasil Presentase Observasi Aspek Afektif Siswa Terhadap Pembelajaran Presentase yang diperoleh Keterangan 77,79 q 100 Tinggi 55,56 q 77,78 Sedang 33,33 q ≤ 55,55 Rendah

3. Data Motivasi Belajar

Data motivasi siswa dapat dilihat dari hasil kuisioner. Data yang diperoleh dari kuisioner dianalisis dengan tahap-tahap sebagai berikut : 1 Kuisioner yang telah diisi oleh siswa dikategorikan dalam pernyataan positif dan pernyataan negatif, 2 Kemudian masing-masing kategori jawaban tersebut diberi skor. Untuk mengetahui persentase motivasi belajar siswa secara individu, dianalisis menggunakan perhitungan sebagai berikut : Kategori nilai atau skor yang diperoleh siswa adalah: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.6 Kategori Motivasi Siswa Skor Kategori 76 – 100 Sangat Tinggi 51 – 75 Tinggi 26 – 50 Rendah 25 Sangat Rendah Untuk mengetahui presentasi motivasi siswa digunakan persamaan: Setelah data motivasi siswa diperoleh, peneliti dapat menyimpulkan berdasarkan target yang diinginkan. Dalam penelitian ini, peningkatan motivasi belajar siswa pada materi kerusakan dan pencemaran lingkungan dengan metode Jigsaw dikatakan berhasil apabila siswa dengan kategori skor tinggi 75.

b. Analisis Kualitatif

Data-data yang diperoleh dari hasil pengamatan juga dianalisis secara kualitatif dilakukan dengan deskripsi kata-kata dari hasil pengamatan selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode Jigsaw.

G. Indikator Keberhasilan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STATISTIKA KELAS IX SMP NEGERI 27 MEDAN.

0 3 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA.

0 1 33

Penerapan pembelajaran kooperatif model JIGSAW pada materi pencemaran dan kerusakan lingkungan untuk meningkatan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIIB SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta.

0 0 161

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) untuk meningkatkan hasil belajar dan minat siswa kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan pada materi sistem peredaran darah manusia.

0 1 241

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMP N 1 Kalasan kelas VII E pada mata pelajaran ekonomi.

0 0 208

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMP N 1 Kalasan kelas VII E pada mata pelajaran ekonomi.

0 0 208

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) untuk meningkatkan hasil belajar dan minat siswa kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan pada materi sistem peredaran darah manusia

0 4 239

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

0 0 10

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMP N 1 Kalasan kelas VII E pada mata pelajaran ekonomi - USD Repository

0 0 206

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Kanisius Kalasan pada materi gerak tumbuhan - USD Repository

0 2 222