ketuntasan kelas yang dicapai sebesar 80. Hasil tersebut telah mencapai indikator keberhasilan siklus II yang telah ditetapkan oleh yaitu 75 siswa
mencapai KKM. Hasil belajar aspek afektif siklus II rata-rata presentasi untuk kategori tinggi adalah 100. Hal tersebut telah mencapai indikator keberhasilan
yang telah ditetapkan oleh yaitu 75 siswa mencapai kategori tinggi. Keberhasilan pembelajaran pada siklus II ini, dapat dilihat dari analisis hasil
belajar dan didukung dengan situasi kelas yang lebih kondusif serta proses belajar-mengajar yang lebih baik dari pembelajaran siklus I. Hal ini membuktikan
bahwa tercapainya indikator keberhasilan sehingga siklus dapat dihentikan.
B. Analisis Hasil Penelitian
1. Motivasi Belajar
Motivasi siswa diperoleh melalui lembar kuisioner yang telah dipersiapkan oleh peneliti. Untuk pengambilan data motivasi belajar siswa, peneliti membuat
dua kuisioner yaitu kuisioner motivasi awal dan kuisioner motivasi akhir. Kuisioner motivasi awal diberikan kepada siswa pada pertemuan pertama siklus I
sedangkan motivasi akhir pada pertemuan kedua siklus II. Kuisioner berisikan 20 soal campuran antara pernyataan positif dan pernyataan negatif dengan pilihan
jawaban sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil analisa data pada siklus I untuk motivasi awal terdapat 15
siswa atau sebesar 60 yang berada pada kategori sangat tinggi sedangkan untuk kategori tinggi terdapat 10 siswa atau jika di presentasekan sebesar 40 .
Sedangkan pada siklus II untuk motivasi akhir didapatkan hasil untuk kategori PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sangat tinggi sebesar 88 dan untuk kategori tinggi terdapat 12. Hasil ini, menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa kelas VIIB sudah baik dan mengalami
peningkatan setelah diterapkan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Hal tersebut didukung oleh persentase 0 dari kategori rendah dan sangat rendah. Hasil
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 20 dan 21. Tabel 4.1 Hasil Analisis Motivasi Belajar Siswa Kelas VIIB
Interval Kategori
Jumlah Siswa Skor Motivasi
Siklus I Siklus
II Siklus I
Siklus II
76-100 Sangat Tinggi
15 22
60 88
51-75 Tinggi
10 3
40 12
26-50 Rendah
25 Sangat Rendah
2. Hasil Belajar Ranah Kognitif
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II, yang mana di setiap akhir siklus selalu dilakukan tes akhir post test
untuk mengukur hasil belajar ranah kognitif. Dalam pengambilan data ranah kognitif, hanya terdapat dua kali pengambilan yaitu pada akhir pertemuan siklus I
dan akhir pertemuan siklus II yang dilakukan pada setiap akhir proses belajar mengajar di kelas.
a Siklus I
Pada tahap ini siswa diberikan lembar tes akhir post test yang berisi 6 soal uraian dengan waktu pengerjaan 20 menit. Tes akhir post test digunakan untuk
mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang dipelajari menggunakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang telah dilaksanakan. Berikut akan disajikan data hasil analisis tes akhir siklus I pada tabel di bawah :
Tabel 4.2 Hasil Analisis Tes Akhir Siklus I Ranah Kognitif
No Kriteria
Skor
1 Nilai terendah
31 2
Nilai tertinggi 88
3 Rata-rata
66,12 4
Jumlah siswa yang hadir 25
5 Jumlah siswa yang belum mencapai nilai KKM
15 60 6
Jumlah siswa yang mencapai nilai KKM 10 40
7 Target pencapaian
75 8
Kualifikasi Belum tercapai
Berdasarkan analisis data hasil belajar siklus I kelas VIIB, terlihat skor rata- rata siklus I adalah 66,12. Dengan nilai tertinggi adalah 88 dan nilai terendah
adalah 31. Pada siklus ini terdapat 15 atau sebesar 60 siswa yang tidak tuntas KKM sedangkan jumlah siswa yang tuntas atau memenuhi KKM sebanyak 10
siswa atau jika dipersentasekan yaitu sebesar 40. Dengan demikian, nilai hasil belajar siswa siklus I masih belum mencapai target pencapaian awal yang telah
ditentukan oleh peneliti. Hasil analisis nilai tes akhir siklus I selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 26.
b Siklus II
Pada akhir siklus II siswa diberikan lembar soal tes akhir yang berisi lima soal uraian dengan waktu pengerjaan yaitu 20 menit. Tes akhir ini dilakukan untuk
mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa mengenai materi pencemaran dan kerusakan lingkungan yang telah diberikan oleh guru selama tindakan
berlangsung. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.3 Hasil Analisis Tes Akhir Belajar Siklus II Ranah Kognitif
No Kriteria
Skor
1 Nilai terendah
35 2
Nilai tertinggi 100
3 Rata-rata
83,88 4
Jumlah siswa yang hadir 25
5 Jumlah siswa yang belum mencapai nilai KKM
5 20 6
Jumlah siswa yang mencapai nilai KKM 20 80
7 Target pencapaian
75 8
Kualifikasi Tercapai
Berdasarkan hasil analisis data siklus II ranah kognitif dari kelas VIIB, diketahui sebanyak 5 siswa belum mencapai KKM Kriteria Ketuntasan Minimal
dengan persentasi 20 sedangkan siswa yang mencapai KKM sebanyak 20 siswa dengan persentase 80. Dimana nilai tertinggi dalam siklus II yaitu 100
sedangkan nilai terendah adalah 35. Untuk rata-rata nilai kelas VIIB yaitu 83,88 hasil ini termasuk sangat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan
aspek kognitif I siklus I, pada aspek kognitif II siklus II. Peningkatan ini menunjukkan tercapainya target yang diharapkan oleh peneliti.
3. Hasil Belajar Ranah Afektif
Hasil belajar ranah afektif diperoleh menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. Hal-hal yang diamati meliputi perhatian siswa terhadap
penjelasan guru, antusias siswa ketika bergabung dalam kelompok asal dan ahli serta ketika menerima kartu soal, keseriusan siswa melaksanakan diskusi
kelompok, keaktifan siswa mencari jawaban, mempresentasikan hasil diskusi dan menanggapi hasil presentasi kelompok lain serta menghargai pendapat teman.
Data hasil belajar ranah afektif diperoleh melalui hasil observasi yang dilakukan oleh dua orang rekan mahasiswa selama tindakan berlangsung. Lembar
observasi terlampir pada lampiran 23. Berikut adalah tabel hasil observasi yang diperoleh selama penelitian siklus I dan siklus II.
Tabel 4.4 Hasil Analisis Ranah Afektif Siklus I dan Siklus II
Jenis Data yang Diamati Hasil yang diperoleh
Siklus I Siklus II
Jumlah siswa kategori tinggi 84
100 Jumlah siswa kategori sedang
16 Jumlah siswa kategori rendah
Indikator ketercapaian 75
75 Kualifikasi
Sudah tercapai Sudah tercapai
Berdasarkan analisa data diperoleh hasil belajar untuk ranah afektif mengalami peningkatan. Pada siklus I, terdapar 84 siswa berada pada kategori
sangat tinggi dan 16 siswa berada pada kategori sedang. Sedangkan untuk kategori rendah tidak terdapat satupun siswa. Hal ini membuktikan bahwa hasil
belajar ranah afektif sudah sangat baik. Pada siklus II dapat dikatakan bahwa hasil belajar ranah afektif siswa kelas VIIB SMP Kanisius Kalasan mengalami
peningkatan yang sangat besar antara siklus I dan siklus II. Untuk siklus II, siswa yang tergolong kategori tinggi sebanyak 100, dengan demikian dapat dikatakan
bahwa tidak terdapat satupun siswa yang berada pada kategori sedang dan rendah. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar ranah afektif siswa kelas VIIB SMP
Kanisius Kalasan Yogyakarta sudah sangat baik. Hasil belajar aspek afektif siklus I dan siklus II selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 28 .
C. Pembahasan