Hasil Belajar Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar pada materi pencemaran dan kerusakan lingkungan kelas VIIB SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta.

menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan belajar ”. Pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks, yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan. Pembelajaran secara sederhana dapat diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup. “Dalam arti yang lebih kompleks, pembelajaran hakikatnya adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan ” Trianto, 2009. Dari uraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa belajar dan pembelajaran merupakan dua hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan serta melibatkan peran penting pendidik maupun peserta didik, karena belajar merupakan segala upaya yang dilakukan oleh peserta didik untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan perubahan tingkah laku. Sedangkan pembelajaran adalah upaya yang dilakukan oleh pendidik untuk mengoptimalkan pengetahuan peserta didik.

B. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

“Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya ” Sudjana, 2009. “Menurut Suprijono 2009 hasil belajar adalah adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian- pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan ”. Sementara itu, Lindgren dalam Suprijono 2009 mengatakan bahwa “hasil belajar meliputi kecakapan, informasi, pengertian, dan sikap ”. Berdasarkan beberapa pengertian yang ada, maka hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah melakukan pembelajaran berupa perubahan yang mencakup tiga aspek yaitu aspek kognitif, aspek psikomotorik, dan aspek afektif. Masing-masing dari aspek tersebut memiliki kategori-kategori yang disusun secara hirarkis, sehingga menjadi taraf-taraf yang semakin bersifat kompleks.

a. Aspek kognitif

Aspek kognitif adalah aspek yang mencakup kegiatan yang dilakukan oleh otak. “Hal ini berarti segala upaya yang mencakup aktivitas otak termasuk dalam aspek kognitif ” Sudaryono, 2012. “Tujuan kognitif berorientasi kepada kemampuan “berfikir”, mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang menuntutkan siswa untuk menghubungkan dan menggabungkan gagasan, metode atau prosedur yang sebelumnya dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut Yamin, 2012 Menurut Bloom, dkk., dalam Winkel 2015 aspek kognitif mencakup : 1. Pengetahuan C1 : mencakup ingatan akan hal-hal yang pernah dipelajari dan disimpan dalam ingatan. Hal-hal itu dapat meliputi fakta, kaidah, dan prinsip, serta metode yang diketahui; 2. Pemahaman C2 : mencakup kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari; 3. Penerapan C3 : mencakup kemampuan untuk menerapkan suatu kaidah atau metode bekerja pada suatu kasusmasalah yang konkret dan baru; 4. Analisis C4 : mencakup kemampuan untuk merinci satu kesatuan ke dalam bagian-bagian, sehingga struktur keseluruhan atau organisasinya dapat dipahami dengan baik, kemampuan ini dinyatakan dengan menganalisis bagian-bagian dasar, bersama dengan hubunganrelasi antar semua bagian; 5. Evaluasi C5 : mencakup kemampuan untuk membentuk suatu pendapat mengenai sesuatu atau beberapa hal, bersama dengan pertanggung jawaban pendapat tersebut. 6. Berkreasi C6 : mencakup kemampuan dalam merancang, membangun, merencanakan, memperkuat, memperindah dan mengubahnya.

b. Aspek psikomotorik

Aspek ini meliputi keterampilan motorik yang berhubungan dengan anggota tubuh, atau tindakan action yang memerlukan koordinasi antara syaraf dan otot. Menurut Yamin 2012 terdapat 4 kategori aspek psikomotorik yaitu : 1 Gerakan seluruh badan gross body movement Gerakan seluruh badan adalah perilaku seseorang dalam suatu kegiatan yang memerlukan gerakan fisik secara menyeluruh. 2 Gerakan yang terkoordinasi coordination movements Gerakan yang terkoordinasi dalah gerakan yang dihasilkan dari perpaduan antara fungsi salah satu atau lebih indera manusia dengan salah satu anggota badan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 Komunikasi nonverbal nonverbal communication Komunikasi nonverbal adalah hal-hal yang berkenaan dengan komunikasi yang menggunakan simbol-simbol atau isyarat, misalnya isyarat dengan tangan, anggukan kepala, ekspresi wajah, dan lain-lain. 4 Kebolehan dalam berbicara speech behaviour Kebolehan dalam berbicara dalam hal-hal yang berhubungan dengan koordinasi gerakan tangan atau anggota badan lainnya dengan ekspresi muka dan kemampuan berbicara.

c. Aspek afekif

Aspek ini berhubungan dengan perasaan, emosi sistem nilai dan sikap hati attitude yang menunjukkan penerimaan atau penolakan terhadap sesuatu Yamin, 2012. Aspek afektif meliputi lima aspek kemampuan yaitu : 1. Stimulasi Stimulasi yaitu semacam kepekaan dalam menerima rangsang dari luar yang datang dalam bentuk masalah, situasi dan gejala, dalam tipe ini termasuk kesadaran, keinginan untuk menerima stimulasi kontrol dan seleksi gejala rangsangan dari luar. 2. Jawaban Jawaban yaitu reaksi yang diberikan oleh seseorang terhadap stimulasi yang datang dari luar. Hal ini mencakup ketepatan reaksi, perasaan, kepuasan dalam menjawab rangsang dari luar kepada dirinya. 3. Penilaian Penilaian ini terdiri atas kesediaan menerima nilai, latar belakang atau pengalaman untuk menerima nilai dan kesepakatan terhadap nilai tersebut. 4. Organisasi Organisasi yaitu pengembangan dari nilai ke dalam satu sistem organisasi, termasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain, pemantapan dan prioritas nilai. 5. Karakteristik Karakteristik yakni keterpaduan semua sistem nilai yang dimiliki seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya. Secara umum aspek yang biasa dinilai dalam suatu proses pembelajaran yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik. Namun fokus utama yang akan peneliti teliti hanya dua aspek yaitu aspek kognitif dan aspek afektif. Aspek kognitif berkaitan dengan kemampuan berfikir siswa yang akan digunakan oleh peneliti untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi sedangkan aspek afektif berkaitan dengan sikap siswa yang akan ditunjukkan oleh siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Hal ini di ka renakan kedua aspek tersebut memiliki kaitan erat dengan judul penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar pada siswa kelas VIIB SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta. Dalam penelitian ini, level kognitif yang akan diukur oleh peneliti adalah level pengetahuan C1-C3. Hal ini dikarenakan pengetahuan C1-C3 cocok atau PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sesuai dengan kompetensi dasar dan materi yang akan peneliti berikan kepada siswa-siswi kelas VIIB SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut Slameto 2010 faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan sebagai berikut. a. Faktor yang ada pada diri siswa itu sendiri yang disebut faktor individu internal, meliputi: 1 Faktor biologis, yang meliputi: kesehatan, gizi, pendengaran dan penglihatan. Jika salah satu dari faktor biologis terganggu maka akan mempengaruhi hasil prestasi belajar. 2 Faktor Psikologis, meliputi: intelegensi, minat dan motivasi serta perhatian ingatan berpikir. 3 Faktor kelelahan, yang meliputi: kelelahan jasmani dan rohani. Kelelahan jasmani nampak dengan adanya lemah tubuh, lapar dan haus serta mengantuk. Sementara itu, kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu akan hilang. “Faktor dari siswa sendiri juga berupa kemampuan- kemampuan pemahaman siswa ” Suprijono, 2009. b. Faktor yang ada pada luar individu yang disebut dengan faktor eksternal, yang meliputi: 1 Faktor keluarga. Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan terutama serta merupakan lembaga pendidikan dalam ukuran kecil tetapi bersifat menentukan untuk pendidikan dalam ukuran besar. 2 Faktor sekolah, meliputi: metode mengajar, kurikulum, hubungan guru dengan siswa, siswa dengan siswa dan berdisiplin sekolah. 3 Faktor masyarakat. Bentuk kehidupan masyarakat sekitar dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Jika lingkungan siswa adalah lingkungan terpelajar maka siswa akan terpengaruh dan terdorong untuk lebih giat belajar. Faktor yang akan menjadi fokus utama dalam penelitian ini yaitu faktor yang berasal dari luar individu atau yang biasa di sebut dengan faktor eksternal. Faktor eksternal yang terkait dalam penelitian ini yaitu faktor sekolah yang meliputi metode mengajar yang akan diterapkan dalam proses belajar mengajar sesuai dengan materi yang di pelajari.

C. Motivasi Belajar

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STATISTIKA KELAS IX SMP NEGERI 27 MEDAN.

0 3 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA.

0 1 33

Penerapan pembelajaran kooperatif model JIGSAW pada materi pencemaran dan kerusakan lingkungan untuk meningkatan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIIB SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta.

0 0 161

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) untuk meningkatkan hasil belajar dan minat siswa kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan pada materi sistem peredaran darah manusia.

0 1 241

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMP N 1 Kalasan kelas VII E pada mata pelajaran ekonomi.

0 0 208

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMP N 1 Kalasan kelas VII E pada mata pelajaran ekonomi.

0 0 208

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) untuk meningkatkan hasil belajar dan minat siswa kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan pada materi sistem peredaran darah manusia

0 4 239

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

0 0 10

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMP N 1 Kalasan kelas VII E pada mata pelajaran ekonomi - USD Repository

0 0 206

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Kanisius Kalasan pada materi gerak tumbuhan - USD Repository

0 2 222