mendiskusikan keseluruhan kombinasi positif atau negatif model diri dan orang lain yang tidak ditemukan pada penelitian sebelumnya.
Perspektif attachment menurut Bartholomew dan Horowitz 1991 dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut:
Attachment merupakan kebutuhan manusia secara universal untuk membentuk ikatan afeksi yang dekat dengan orang lain
Bowlby, 1973, 1980, 1982 dalam Bartholomew Horowitz, 1991. Perspektif attachment Bartholomew dan Horowitz 1991 didasarkan
oleh teori Bowlby 1973, 1980 1982 yang mengemukakan bahwa kualitas hubungan masa kanak-kanak dengan pengasuhnya dihasilkan
dari representasi internal atau kerangka model diri dan orang lain. Kerangka model diri dan orang lain pada masa ini akan menentukan
model relasi sosial di masa depan. Bartholomew dan Horowitz 1991 menegaskan bahwa
attachment masa dewasa adalah pandangan kelekatan ikatan afeksi diri orang dewasa pada orang lain yang dihasilkan dari model mental
diri dan model mental orang lain baik secara positif maupun negatif. Model mental diri dipahami sebagai keyakinan bahwa diri dicintai
lovability dan layak mendapatkan perhatian worthiness of care. Model mental orang lain dimengerti sebagai harapan bahwa orang lain
hadir secara emosional dan responsif. Model diri positif bercirikan sikap diri di mana individu
mampu menghargai diri sendiri dan memiliki harapan bahwa orang
lain akan merespon mereka secara positif. Model diri negatif bercirikan individu yang memiliki kecemasan pada penerimaan diri
sendiri dan penolakkan dari orang lain dalam hubungan akrab. Kecemasan ini disebabkan oleh pengalaman individu akan kecemasan
dan ketergantungan dalam hubungan akrab. Model orang lain positif bercirikan individu yang suka mencari keintiman dan dukungan dalam
hubungan akrab. Model orang lain negatif mengindikasikan individu yang memiliki kecenderungan untuk menghindari keintiman dalam
suatu hubungan. Hasil interaksi dari model-model ini membangun attachment masa dewasa dan dikategorikan ke dalam empat model
attachment Bartholomew Horowitz, 1991.
2. Model Attachment pada Masa Dewasa
Interaksi antara model diri dan model orang lain menghasilkan empat model attachment, yaitu secure, preoccupied, fearful, dan
dismissing. Model attachment secure mengarah pada secure attachment dan model attachment preoccupied, fearful, dan
dismissing mengarah pada insecure attachment Bartholomew Horowitz,
1991. Gambar 1 mengilustrasikan empat model attachment sebagai berikut:
Gambar 1. Model attachment pada masa dewasa
MODEL OF SELF Dependence
Positive Negative
Low High
SEL I SECURE
Comforable with intimacy and autonomy
SEL II PREOCCUPIED
Preoccupied with relationships
SEL IV DISMISSING
Dismissing of intimacy Counter-dependent
SEL III FEARFUL
Fearful of intimacy socially avoidant
Positive Low
MODEL OF OTHER Avoidance
Negatif High
Model diri dan model orang lain mewakili harapan umum mengenai sikap kelayakkan diri dan kehadiran orang lain Griffin
Bartholomew, 1994. Berdasarkan ciri khas setiap sel, empat model attachment dijelaskan sebagai berikut:
Sel I: Individu dengan klasifikasi secure memiliki pandangan model diri positif dan model orang lain positif. Mereka tidak mudah
tergantung low dependency dan tidak ingin menghindar low avoidance. Model ini mengindikasikan sikap kelayakan diri dan
harapan bahwa secara umum orang lain menerima dan berperilaku responsif. Mereka pun mudah menerima dirinya dan tidak
mengkhawatirkan penolakan orang lain. Sel II: Individu dengan klasifikasi preoccupied memiliki
gambaran model diri negatif tetapi model orang lain positif. Mereka memiliki kecenderungan mudah tergantung high dependency dan
tidak ingin menghindar low avoidance. Model ini mengindikasikan sikap ketidaklayakkan diri tidak dicintai, tetapi mereka memandang
orang lain positif. Penerimaan diri didapatkan dengan melihat penilaian positif orang lain pada dirinya.
Sel III: Individu dengan klasifikasi fearful memiliki pandangan model diri dan model orang lain yang negatif. Mereka mudah menjadi
tergantung high dependency dan ingin menghindar high avoidance. Model ini mengindikasikan sikap ketidaklayakkan diri serta cenderung
memandang orang lain negatif. Dengan kata lain, orang lain tidak dapat dipercaya dan ditolak. Untuk melindungi diri dari penolakan
orang lain, individu fearful memilih menghindari keterlibatan akrab dengan orang lain.
Sel IV: Individu dengan klasifikasi dismissing memiliki gambaran model diri positif tetapi model orang lain negatif. Mereka
cenderung tidak mudah tergantung low dependency dan memiliki keinginan yang tinggi untuk menghindar high avoidance. Model
ini mengindikasikan sikap mencintai diri atau kelayakkan diri, namun
cenderung berperilaku negatif pada orang lain. Untuk menghindari kekecewaan, mereka melindungi diri dengan menghindari hubungan
akrab dan memelihara sikap mandiri serta ketidakrapuhan diri.