penelitian Besser dan Priel 2003 dalam Permuy, Merino, Fernandez-Rey, 2009 menemukan bahwa individu dengan pandangan
positif model diri berhubungan dengan kemandirian yang tinggi. Individu preoccupied attachment memiliki pengalaman figur
attachment yang tidak konsisten inconsistent dan tidak dapat dipercaya unreliable dalam memberikan dukungan dan cinta.
Pengalaman dengan figur tersebut dipahami sebagai figur yang mengontrol kemandirian. Penyataan ini didukung penelitian Whipple,
Annie, dan Genevieéve A. 2011 menemukan bahwa figur mendorong autonomy berhubungan negatif dengan preoccupied
attachment. Figur ini membentuk individu bertindak dengan cara tertentu dan penerimaan diri didapat dengan penghargaan bersyarat
conditional regard berupa prestasi yang telah dicapai Milyavskaya, McClure, Ma, Koestner Lydon, 2012. Feeney dan Noller 1990
menambahkan bahwa individu preoccupied attachment cenderung lebih mementingkan orang lain. Dalam hal ini, individu ini sangat
menyesuaikan diri dengan tekanan sosial. Hal ini juga disebabkan oleh pandangan model orang lain positif yang dimilikinya Bartholomew
Horowitz, 1991. Fearful attachment memiliki model orang lain negatif yang
dihasilkan dari harapan bahwa orang lain untrustworthy dan menolak Bartholomew Horowitz, 1991. Berkaitan dengan kemandirian,
model orang lain negatif diartikan sebagai individu dengan figur
mengontrol kemandirian. Figur ini memberikan pengalaman bahwa individu belajar dan beradaptasi dengan tujuan diterima dalam
lingkungan interpersonal. Mereka pun memaksimalkan kemampuannya untuk sesuai dengan lingkungan situasi sosial.
Milyavskaya, McClure, Ma, Koestner Lydon 2012 menegaskan bahwa subjek fearful attachment anxious attachment memiliki
kemandirian yang rendah. Dismissing attachment cenderung tidak mudah bergantung
pada orang lain low dependency; Bartholomew dan Horowitz, 1991. Dalam hal ini, penghargaan diri positif standar diri bersumber dari
penilaian internal dan tidak berasal dari penilaian eksternal. Mereka pun mampu memelihara independensi dan ketidakrapuhan diri
invulnerability. Brennan dan Bosson 1998 dalam Park, Crocker Mickelson, 2004 menambahkan bahwa individu dismissing
attachment memiliki skor yang tinggi pada pengukuran RPWB dimensi autonomy dan environmental mastery.
3. Dinamika Hubungan antara Model Attachment dan Dimensi
Positive Relationships with Other RPWB
Dalam teori attachment masa dewasa, Bartholomew dan Horowitz 1991 mengemukakan karakteristik individu mengenai
kemampuan bersosialisasi. Menghindari keintiman digambarkan sebagai individu yang menghindari kontak dekat dengan orang lain
sebagai hasil ekspektasi dari konsekuensi permusuhan. Model
attachment yang menggambarkan menghindari keintiman menunjukan kesulitan untuk menjadi dekat dan mengandalkan orang lain. Hal ini
dikarenakan model attachment ini memiliki model mental orang lain negatif.
Secure attachment memiliki model orang lain positif sehingga mampu bersosialisasi dengan baik. Pernyataan tersebut didasari
penelitian Bartholomew dan Horowitz 1991 menemukan bahwa subjek dengan model orang lain positif memiliki skor tinggi pada
pengukuran bersosialisasi. Individu ini juga menunjukkan kenyamanan dalam hubungan dekat yang dihasilkan dari keyakinan
diri pada situasi sosial yang tinggi Collin Read, 1990, keterlibatan pada dunia sosial yang disebabkan oleh gambaran mereka mengenai
dunia sosial positif Diehl, Elnick, Bourbeau, Labouvie-Vief, 1998, dan karakteristik hubungan yang positif Levy Davis, 1998.
Preoccupied attachment memiliki pandangan model diri negatif dan ketidakkonsistenan dalam memandang orang lain
Pietromonaco dan Barrett, 1997. Ketidakkonsistenan ini terlihat pada keinginan untuk menjadi intim dengan orang lain tetapi tidak
puas dengan relasi mereka. Hal ini ditandai dengan kemampuan bersosialisasi yang tinggi dan hangat dalam menjalin relasi.Di sisi
lain, mereka juga melihat orang lain sebagai figur yang kurang memberikan perhatian dan kurang positif sehingga mereka
memandang negatif dunia sosial. Pietromonaco dan Carnelley 1994
dalam Pietromonaco Barrett, 1997 menambahkan bahwa individu preoccupied attachment memperlihatkan ekspresi emosi yang tinggi
dan memiliki hubungan romantik yang rendah. Erozkan 2009 menegaskan bahwa individu dengan model diri negatif seperti
preoccupied attachment menurunkan kemampuan berkomunikasi dalam mempertahankan dan memelihara hubungan interpersonal.
Selain itu, relasi mereka berkarakteristik dengan sangat berjaga-jaga hypervigilance dan rasa khawatir akan penolakkan sosial.
Fearful attachment digambarkan sebagai individu yang kurang merasa dicintai lack a sense of lovability dan menghindari orang lain
sebagai antisipasi dari penolakkan Bartholomew Horowitz, 1991. Hal ini disebabkan oleh pandangan model diri negatif yang
dimilikinya sehingga mereka merasa tidak pantas untuk dicintai dan didukung oleh orang lain. Erozkan 2009 menambahkan bahwa
fearful attachment termasuk model attachment yang berhubungan dengan relasi yang tidak sehat. Model relasi yang ditunjukkan adalah
keintiman dan kedekatan yang rendah. yang ditandai dengan sikap sensitif akan penolakkan. Perilaku yang muncul adalah enggan
unwillingness mengekspresikan emosi negatif sebagai strategi perilaku untuk menghindari ketegangan interpersonal dan konflik.
Dismissing attachment digambarkan sebagai individu yang melindungi diri dengan menolak kebutuhan dan keinginan terlibat
dalam kontak sosial. Model diri positif digunakan untuk