Manfaat Teoritis MANFAAT PENELITIAN
mengindentifikasikan tiga gaya utama attachment, yaitu: secure, anxiousambivalent, dan avoidant.
Banyak penelitian mengenai attachment masa dewasa yang mengadopsi tiga kategori model attachment Ainsworth, et.al 1978
dalam Simpson, 1990 untuk mengetahui hubungan dari secure, anxious-ambivalent, dan avoidant pada masa dewasa awal Collin
Read, 1990; Feeney Noller, 1990; Hazan Shaver, 1987; Kirkpatrick Davis, 1994; Kobak Hazan, 1991; Main, et.al., 1985
dalam Diehl, Elnick, Bourbeau Labouvie-Vief, 1998. Penelitian sejauh ini tidak ada yang mempertimbangkan keseluruhan empat
kategori kombinasi antara model mental diri dan orang lain baik positif atau negatif; Bartholomew Horowitz, 1990 untuk klasifikasi
model attachment masa dewasa. Sebagai contoh, penelitian Main 1985 dalam Bartholew Horowitz, 1991 ditemukan kelemahan
dalam klasifikasi model attachment masa dewasa. Penelitian tersebut gagal mendiskusikan kemungkinan subjek memiliki model diri dan
orang lain negatif. Penelitian ini memilih perspektif attachment masa dewasa
menurut Bartholomew dan Horowitz 1991. Kedua tokoh tersebut melakukan klasifikasi model attachment masa dewasa dengan
prosedur self-report dan wawancara semi struktur. Dengan kombinasi prosedur tersebut, penelitian ini memiliki kelebihan dalam
mendiskusikan keseluruhan kombinasi positif atau negatif model diri dan orang lain yang tidak ditemukan pada penelitian sebelumnya.
Perspektif attachment menurut Bartholomew dan Horowitz 1991 dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut:
Attachment merupakan kebutuhan manusia secara universal untuk membentuk ikatan afeksi yang dekat dengan orang lain
Bowlby, 1973, 1980, 1982 dalam Bartholomew Horowitz, 1991. Perspektif attachment Bartholomew dan Horowitz 1991 didasarkan
oleh teori Bowlby 1973, 1980 1982 yang mengemukakan bahwa kualitas hubungan masa kanak-kanak dengan pengasuhnya dihasilkan
dari representasi internal atau kerangka model diri dan orang lain. Kerangka model diri dan orang lain pada masa ini akan menentukan
model relasi sosial di masa depan. Bartholomew dan Horowitz 1991 menegaskan bahwa
attachment masa dewasa adalah pandangan kelekatan ikatan afeksi diri orang dewasa pada orang lain yang dihasilkan dari model mental
diri dan model mental orang lain baik secara positif maupun negatif. Model mental diri dipahami sebagai keyakinan bahwa diri dicintai
lovability dan layak mendapatkan perhatian worthiness of care. Model mental orang lain dimengerti sebagai harapan bahwa orang lain
hadir secara emosional dan responsif. Model diri positif bercirikan sikap diri di mana individu
mampu menghargai diri sendiri dan memiliki harapan bahwa orang