Dinamika Hubungan antara Model Attachment dan Dimensi Self-

validation, umpan balik positif positive feedback, dan penenangan hati reassurance mereka berasal dari orang lain. Collin dan Read 1990 dalam Park, Crocker Mickelson, 2004 menambahkan bahwa self-esteem individu preoccupied attachment cenderung mengalami fluktuatif yang dramatis dalam respon pada penerimaan atau penolakkan dari orang lain. Bartholomew 1990 dalam Park, Crocker Mickelson, 2004 menegaskan bahwa individu ini mengalami ketidakpuasan atas keinginan untuk mendapatkan persetujuan orang lain berupa standar kelayakan dan penilaian diri. Fearful attachment juga memiliki pandangan model diri negatif. Brennan dan Morris 1997 mengemukakan bahwa secara umum model diri negatif memiliki gambaran diri yang negatif negative self-image, perasaan tidak dicintai dan tidak berharga, serta self-esteem yang rendah. Park, Crocker dan Mickelson 2004 menemukan bahwa individu fearful attachment memiliki self-esteem yang rendah, yang ditandai dengan ketidakyakinan insecure dan kecemasaan anxious akan kelayakan diri self-worth. Mereka juga memiliki keyakinan bahwa mereka tidak layak unworthy dan tidak pantas undeserving mendapatkan cinta dari orang lain sehingga penerimaan diri sangat tergantung pada penilaian positif dari orang lain. Dismissing attachment memiliki pandangan model diri positif yang dihasilkan dari pengalaman negatif dengan orang lain, yaitu pengalaman relatif dingin cold dan tidak responsif dengan orang lain Bartholomew, 1990 dalam Park, Crocker Mickelson, 2004. Untuk meregulasi perasaan aman feelings of security, individu ini menjadi tidak mudah tergantung low dependency secara emosional pada orang lain dan memiliki kepercayaan diri self-reliant yang tinggi. Brennan dan Morns 1997 menemukan bahwa individu dismissing attachment memiliki self-esteem yang tinggi yang dihasilkan dari kompetensi diri self-competence. Park, Crocker Mickelson 2004 menegaskan bahwa self-esteem dismissing attachment tidak berasal dari penerimaan orang lain, dukungan keluarga ataupun cinta pada Tuhan God’s love.

2. Dinamika Hubungan antara Model Attachment dan Dimensi

Autonomy RPWB La Guardia, Ryan, Couchman, Deci 2000 menyatakan bahwa sensitifitas dan responsif berkaitan dengan tiga kebutuhan psikologis, yaitu kemandirian, kompetensi dan berelasi dengan orang lain. Berdasarkan perspektif tersebut, pengasuh sensitif adalah pengasuh yang merespon dengan cara meningkatkan pengalaman bayi mengenai kepuasaan akan kebutuhan dasar psikologis. Kepuasan tersebut mengakibatkan bayi tertarik untuk berelasi dan mengalami kesejahteraan hidup well-being. Pada masa dewasa, pengasuh sensitif diartikan sebagai figur yang memberikan dukungan pada individu untuk mencapai kemandirian, kompetensi, dan berelasi dengan orang lain. Berkaitan dengan attachment, figur mendukung kemandirian diartikan sebagai figur dalam secure attachment, dimana keduanya merupakan objek dasar pencapaian psikologis La Guardia, Ryan, Couchman, Deci, 2000. Figur mendukung kemandirian merupakan figur yang membantu individu menjadi diri sendiri, mengekspresikan pendapat mereka secara terbuka, mengikuti minat mereka, dan memenuhi kebutuhan dasar psikologis mereka. Individu ini pun mampu mengembangkan motivasi internal dan integrasi aktifitas motivasi eksternal yang baik Milyavskaya, McClure, Ma, Koestner Lydon, 2012. Secure attachment memiliki model orang lain positif yang dihasilkan dari harapan bahwa secara umum orang lain menerima dan responsif Bartholomew Horowitz, 1991. Berkaitan dengan kemandirian, model orang lain positif diartikan sebagai individu dengan figur mendorong kemandirian. Pengalaman tidak terima oleh figur mengontrol kemandirian diabaikan dan percaya akan ada pengalaman penerimaan di tempat lain Milyavskaya, McClure, Ma, Koestner Lydon, 2012. Merz dan Consedine 2009 dalam Merz Consedine, 2012 mengungkapkan bahwa secure attachment memiliki kemampuan untuk menyeimbangkan antara kemandirian dan ketidakrapuhan diri. Selain itu, model diri positif yang dimiliki individu ini juga membantu kemandirian. Penyataan ini didukung penelitian Besser dan Priel 2003 dalam Permuy, Merino, Fernandez-Rey, 2009 menemukan bahwa individu dengan pandangan positif model diri berhubungan dengan kemandirian yang tinggi. Individu preoccupied attachment memiliki pengalaman figur attachment yang tidak konsisten inconsistent dan tidak dapat dipercaya unreliable dalam memberikan dukungan dan cinta. Pengalaman dengan figur tersebut dipahami sebagai figur yang mengontrol kemandirian. Penyataan ini didukung penelitian Whipple, Annie, dan Genevieéve A. 2011 menemukan bahwa figur mendorong autonomy berhubungan negatif dengan preoccupied attachment. Figur ini membentuk individu bertindak dengan cara tertentu dan penerimaan diri didapat dengan penghargaan bersyarat conditional regard berupa prestasi yang telah dicapai Milyavskaya, McClure, Ma, Koestner Lydon, 2012. Feeney dan Noller 1990 menambahkan bahwa individu preoccupied attachment cenderung lebih mementingkan orang lain. Dalam hal ini, individu ini sangat menyesuaikan diri dengan tekanan sosial. Hal ini juga disebabkan oleh pandangan model orang lain positif yang dimilikinya Bartholomew Horowitz, 1991. Fearful attachment memiliki model orang lain negatif yang dihasilkan dari harapan bahwa orang lain untrustworthy dan menolak Bartholomew Horowitz, 1991. Berkaitan dengan kemandirian, model orang lain negatif diartikan sebagai individu dengan figur