Hubungan negatif signifikan antara preoccupied dan fearful

rendah memiliki kemampuan penerimaan diri dan kemandirian yang tinggi. Individu dismissing attachment memiliki model diri positif dan model orang lain positif. Regulasi rasa aman diatasi dengan tidak mudah tergantung pada orang lain, memiliki kepercayaan diri self- reliant yang tinggi, dan mampu memelihara independensi serta ketidakrapuhan diri invulnerability; Barthomew Horowitz, 1991. Penelitian ini mendukung penelitian Brennan dan Morns 1997 bahwa individu dismissing attachment memiliki self-esteem yang tinggi yang dihasilkan dari kompetensi diri self-competence. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian Park, Crocker, dan Mickelson 2004 yang menemukan bahwa self-esteem dismissing attachment tidak berasal dari penerimaan orang lain, dukungan keluarga ataupun cinta pada Tuhan God’s love. Berkaitan dengan kemandirian, penelitian ini juga mendukung penelitian Brennan dan Bosson 1998 dalam Park, Crocker Mickelson, 2004 yang menemukan bahwa individu dismissing attachment memiliki skor yang tinggi pada pengukuran RPWB dimensi autonomy dan environmental mastery.

2. Hipotesis Ditolak

Dalam penelitian ini, hasil analisis menunjukkan tiga hipotesis ditolak, yaitu ada hubungan negatif dan tidak signifikan antara preoccupied attachment dan RPWB dimensi autonomy; ada hubungan negatif dan tidak signifikan antara fearful attachment dan RPWB dimensi autonomy; serta ada hubungan negatif dan tidak signifikan antara dismissing attachment dan RPWB dimensi positive relationships with other. Penjelasan mengenai alasan tiga hipotesis ditolak adalah sebagai berikut: 2.1. Hubungan negatif tidak signifikan antara preoccupied dan fearful attachment dan dimensi autonomy RPWB Penelitian ini menemukan bahwa preoccupied dan fearful attachment berhubungan negatif tidak signifikan dengan dimensi autonomy RPWB. Dapat dikatakan bahwa hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian-penelitian sebelumnya Bartholomew Horowitz, 1991; Feeney Noller, 1990; Milyavskaya, McClure, Ma, Koestner Lydon, 2012; Whipple, Annie, Genevieéve A., 2011. Korelasi yang tidak signifikan dipengaruhi oleh budaya Asia yang bersifat interdependen dalam mendefinisikan diri pada mahasiswa psikologi. Menurut Aronson, Wilson dan Akert 2005, dalam budaya Asia individu memiliki pandangan mengenai diri yang bersifat interdependen interdependent view of the self. Budaya ini mengemukakan bahwa individu mendefinisikan dirinya melalui relasi mereka dengan orang lain dan mengenali bahwa perilaku mereka sering ditetapkan oleh pemikiran, perasaan, dan reaksi dari orang lain.